Pesenam legendaris dunia asal Amerika Serikat, Simone Biles, kembali berlaga setelah sempat vakum. Tak tanggung-tanggung, gelar juara nasional dia bawa pulang.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·5 menit baca
Setelah istirahat panjang, tertulis rekor baru dalam lembaran karier sukses Simone Biles (26). Biles menjadi pesenam pertama dengan delapan gelar juara sekaligus pesenam tertua yang menang di nomor serba alat dalam kejuaraan nasional Amerika Serikat. Sang pesenam legendaris dunia telah kembali.
Tepuk tangan penonton membahana di Kejuaraan Senam AS 2023, SAP Center, San Jose, California, Minggu (27/8/2023). Di atas podium kampiun, Biles balas melambai. Ia resmi memenangi emas nomor di nomor serba alat dengan skor total 118,450. Atlet Shilese Jones dengan skor 114,550 dan Leanne Wong dengan skor 111,100 berdiri di sampingnya.
Biles membawa pulang gelar juara yang kedelapan di laga yang berlangsung sejak 1963 itu. Sebuah rekor baru. Sang atlet melampaui rekor seniornya, Alfred Jochim, yang meraih tujuh gelar juara selama 1925-1933.
”Saya tidak memikirkan angka. Saya memikirkan penampilan saya. Dan menurut saya, secara keseluruhan, saya mendapatkan angka delapan dari delapan. Saya rasa ini adalah angka keberuntungan tahun ini,” kata Biles.
Bermula sebagai remaja ajaib pencuri perhatian, dia juga kini menjadi perempuan tertua yang menang di ajang tersebut di usia 26 tahun dan 166 hari. Biles melampaui Linda Metheny Mulvihill yang menang di usia 24 tahun dan 100 hari pada 1971.
Kemenangan Biles yang debut sebagai atlet senior pada 2013 itu itu semacam déjà vu. Tepat satu dekade lalu, perempuan ini juga juara di nomor serba alat dalam Kejuaraan Senam AS 2013. Namun, kemenangan sekarang memberi makna baru bagi Biles.
Peraih medali emas Olimpiade itu berhasil mendobrak batasan dunia senam AS. Awam bagi pesenam untuk pensiun dini daripada cabang olahraga lain. Pesenam perempuan senior biasanya pensiun di awal hingga pertengahan usia 20-an. Karena itu, tak mudah mencatat prestasi tinggi lagi seperti yang dilakukan Biles.
Kenangan buruk dua tahun silam juga seolah terkikis. Biles mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar pada 2021 karena masalah twisties. Istilah ini merujuk pada kondisi si atlet senam merasakan disorientasi ketika kesadaran akan keseimbangan dan keberadaan tanah hilang saat bermanuver di udara.
Kemenangan Biles di Kejuaraan Senam AS 2023 juga berkesan mengingat dia baru sungguh mempersiapkan diri pada Mei, sebulan setelah menikah. Adapun laga perdana Biles pascavakum adalah kompetisi senam klasik AS 2023 di Illinois, awal Agustus. Ia juga merebut emas untuk kategori serba alat.
”Saya sangat nyaman dengan keberadaan saya saat ini, secara mental dan fisik. Saya masih berpikir ada beberapa hal yang perlu diperbaiki terkait rutin. Namun, pada pertemuan pertama, menurut saya, semuanya berjalan cukup baik. Saya sangat terkejut,” ujar Biles yang sekarang memegang 27 gelar AS dan 35 medali kejuaraan nasional.
Kesehatan mental
Biles beristirahat selama dua tahun setelah kejadian di Olimpiade Tokyo 2020. Hubungan personalnya dengan senam mengalami gonjang-ganjing. Dia ikut terapi sekaligus menjadi advokat kesehatan mental. Lahirlah Biles versi yang lebih dewasa.
Jika dulu pikirannya hanya soal kejuaraan dunia dan Olimpiade, sekarang dia berlaga untuk diri sendiri. Sebuah mantra yang tercetus sejak 2021. Selain itu, Biles menjauhkan proses latihan dari mata publik, termasuk pembicaraan soal Olimpiade 2024. Dia akan berusia 27 tahun apabila ikut berkompetisi nanti.
”Saya suka menjaga tujuan saya tetap pribadi, supaya saya tahu apa yang saya tuju. Saya pikir sejauh ini cara tersebut berhasil, jadi saya akan merahasiakannya,” ujar penggemar makanan Italia ini.
Sama seperti aksinya di gelanggang, karier Biles penuh kisah jatuh bangun. Ibu atlet bertubuh mungil ini adalah pecandu narkoba dan alkohol. Alhasil, Biles sempat tinggal di rumah orangtua asuh sebelum diadopsi bersama adiknya oleh kakek dan neneknya, Ronald and Nellie Biles, di Houston, Texas.
Pada usia enam tahun, Biles mengunjungi sebuah gimnasium bagian dari program karyawisata tempat penitipan anak. Pelatih di sana mengirim catatan yang mendorong dia ikut kelas senam setelah melihat bakat Biles. Ronald dan Nellie langsung melakukannya. Sisanya sejarah.
Biles mulai mencuri perhatian pada 2013 dengan memenangi dua medali emas di Kejuaraan Senam Artistik Dunia, termasuk kategori serba alat. Ia baru berusia 16 tahun. Dia kembali merebut deretan medali emas medali di tahun-tahun berikutnya. Dalam ajang Olimpiade dan Kejuaraan Dunia, Biles terus bersinar dengan menggondol emas pada perhelatan tahun 2014, 2015, 2018, dan 2019. Total 32 medali sudah Biles raih di Olimpiade dan Kejuaraan Dunia.
Kekuatan Biles adalah fisik yang hanya setinggi 142 sentimeter. Tubuh kecil dengan kekuatan dan kemampuan atletik luar biasa itu memiliki pusat gravitasi yang rendah. Kerja keras dan imajinasi turut memoles bakatnya sehingga Biles tak terkalahkan.
Pesenam ini memiliki sejumlah gerakan andalan. Salah satunya adalah berjungkir balik di udara dua kali dengan posisi tubuh memanjang. Sebelum mendarat, dia akan memutar tubuh setengah putaran yang membuat dia mendarat secara ”buta”. Insting dan pengalaman menjadi kunci keberhasilan gerakan ini.
Perjalanan karier Biles kadang kala mendapat batu sandungan soal kesehatan fisik. Namun, pada 2018, Biles melalui Twitter menyatakan dirinya sebagai satu dari sejumlah atlet yang mendapat pelecehan seksual dari mantan dokter tim senam AS, Larry Nassar. Lebih dari 330 perempuan dan anak-anak mengklaim sebagai korban, termasuk pesenam Aly Raisman, McKayla Maroney, dan Gabby Douglas.
Dalam salah satu wawancara, Biles mengonfirmasi ketidakmampuannya tampil penuh di Olimpiade Tokyo turut berkaitan dengan insiden pelecehan seksual berkedok perawatan medis itu. Biles juga mengkritik masalah sistemis di dunia senam yang membuat kejahatan itu bisa terjadi.
Olimpiade Tokyo menjadi pembelajaran berharga. Biles bangkit perlahan. Ia juga tengah merasakan fase kebahagiaan sebagai pengantin baru. Biles menikah dengan atlet football, Jonathan Owens, April silam. Akun Instagram-nya penuh dengan gambar mereka berdua, rumah, anjing, dan teman-teman.
”Ada baiknya untuk beristirahat. Kadang-kadang saya merasa masih ada kekurangan, tetapi saya menaruh seluruh kepercayaan kepada Cecile Landi (pelatih) dan rekan-rekan satu tim yang selalu mendorong saya yang bilang bahwa saya bisa melakukannya meskipun umur mulai menghajar saya,” kata Biles dengan senyum lebar. (The Guardian/People/AP)
Simone Arianne Biles Owens
Lahir: Columbus, Ohio, 14 Maret 1997
Klub: World Champions Centre
Prestasi:
4 medali emas di Olimpiade (2016)
1 medali perak di Olimpiade (2020)
2 medali perunggu di Olimpiade (2016, 2020)
19 medali emas di Kejuaraan Senam Artistik Dunia (2013-2015, 2018-2019)
3 medali perak di Kejuaraan Senam Artistik Dunia (2013-2014, 2018)
3 medali perunggu di Kejuaraan Senam Artistik Dunia (2013, 2015, 2018)