Guna menyebarkan edukasi dengan balutan hiburan, Cinta antara lain memanfaatkan kanal Youtube Puella ID yang dibangunnya agar jadi wahana ”edutainment”. Selain itu, ia pun mendirikan ”creative hub” Rumah Sraddha Semesta.
Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
·2 menit baca
Tak terbayangkan bagaimana mengawinkan edukasi terkait literasi, kesetaraan jender, kekerasan seksual, hingga perdagangan manusia dengan dunia hiburan. Namun, Cinta Laura Kiehl bertekad merengkuh ”isu-isu berat” itu dalam karya-karya kreatifnya.
Terkait perdagangan manusia, misalnya, pencegahan mesti didahulukan. Salah satu fondasi pencegahan adalah edukasi agar setidaknya masyarakat paham tindak pidana perdagangan orang (TPPO) itu barang macam apa. ”Bagaimana mau mencegah kalau masyarakat tidak mengerti,” ucap Cinta Laura di Denpasar, Bali, dalam Government and Business Forum (GABF) Tech Forum 2023 pada Kamis (10/8/2023).
Aktris, penyanyi-pencipta lagu, serta produser ini turut berbicara dalam diskusi tentang peran pelaku industri hiburan dalam memerangi perdagangan manusia. GABF merupakan wadah kolaborasi antara pemerintah dan dunia bisnis dari sejumlah negara yang menjadikan pemberantasan TPPO sebagai salah satu fokus.
Untuk menyebarkan edukasi dengan balutan hiburan, Cinta antara lain memanfaatkan kanal Youtube Puella ID yang dibangunnya agar jadi wahana edutainment. Selain itu, ia juga mendirikan creativehub Rumah Sraddha Semesta. Lini bisnis tersebut bertujuan merangsang keterlibatan insan-insan muda dalam kegiatan kreatif seperti menari, akting, siniar, dan fotografi, sekaligus membawa misi sosial.
Pasangan duet Ramengvrl untuk tembang ”Bossy” tersebut memandang, karya kreatif yang diunggah di media sosial pribadi tidak cukup untuk menyebarkan edukasi. Keberlanjutan dirawat dengan mengajak lebih banyak orang turut serta. ”Tidak bisa hanya mengandalkan media sosial. Perlu juga membangun komunitas,” katanya.