Ketika masih berstatus atlet panahan, Lilies Handayani memanah bantalan target. Kini, peraih medali perak panahan beregu Olimpiade Seoul 1988 itu ”memanah” ilmu pengetahuan.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·2 menit baca
Lilies Handayani, bagian dari Tiga Srikandi yang menyumbangkan medali pertama Indonesia di Olimpiade, memiliki kesibukan baru. Setelah pensiun sebagai atlet panahan dan pekerja di Unit Pelaksana Teknis Badan Pendapatan Surabaya Utara, Lilies kini sedang menempuh pendidikan strata tiga. Ia mengambil jurusan Ilmu Keolahragaan di Universitas Negeri Semarang.
”Saya sekarang ’memanah’ ilmu mungkin, ya. Itu yang menjadi target yang saya bidik. Semakin belajar, semakin merasa bodoh sehingga akhirnya ingin belajar terus,” kata Lilies saat ditemui di sela-sela Kejuaraan Nasional Panahan Yunior 2023, di Sentul, Kabupaten Bogor, Rabu (19/7/2023).
Jurusan itu, kata Lilies, kian tidak linier dengan keilmuannya sebelumnya. Ia merupakan lulusan fakultas hukum yang lantas melanjutkan pendidikan strata dua dengan mengambil jurusan kebijakan publik. Meski demikian, pilihan ilmu keolahragaan sengaja diambil Lilies untuk memantapkan pengetahuannya tentang panahan.
Lilies, yang juga Ketua Bidang Pembibitan dan Pemassalan Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia, ingin menjadi praktisi sekaligus akademisi panahan. Perempuan asal Surabaya ini pun sudah menyusun proposal untuk disertasinya yang akan membahas tentang dosis latihan rapid shooting dalam panahan.
”Setelah memiliki basis ilmu keolahragaan, saya juga bertekad menulis buku soal panahan nantinya. Di Indonesia, referensi untuk panahan sangat minim, tidak sebanyak olahraga lain. Saya akan buat yang ringan-ringan dulu, terkait panahan dan kaitannya dengan psikologi olahraga, biomekanika, dan fisiologi,” ucap pendiri Lilies Handayani-Srikandi Archery School di Surabaya ini.
Lilies sendiri dikenal sebagai bagian dari Tiga Srikandi bersama dua atlet panahan lain, Kusuma Wardhani dan Nurfitriana Saiman. Ketiga perempuan ini mencetak sejarah dengan meraih medali pertama Indonesia dalam 36 tahun keikutsertaan di Olimpiade (sejak Olimpiade Helsinki 1952). Tiga Srikandi mempersembahkan medali perak dalam cabang panahan beregu di Olimpiade Seoul 1988. Hingga saat ini, prestasi tersebut belum bisa dilampaui tim panahan Indonesia.