Coolio, Penyanyi Rap Pembawa Hiphop ke Arus Utama
Penyanyi rap asal Amerika Serikat, Coolio, telah meninggal dunia. Dia berjasa besar dalam sejarah perkembangan hiphop hingga masa kini.
Coolio merupakan salah satu penyanyi rap legendaris era tahun 1990-an. Kiprahnya yang mewarnai dunia hiphop menggiring genre ini masuk ke musik arus utama Amerika Serikat hingga dunia. Dari tangan laki-laki ini, lahirlah karya ”Gangsta’s Paradise”.
Karier Coolio mencapai babak akhir. Penyanyi rap ini meninggal dunia di sebuah rumah sakit lokal di Los Angeles, California, AS, Rabu (28/9/2022). Ia sebelumnya ditemukan tidak sadar di rumah salah satu teman dengan dugaan serangan jantung. Coolio berusia 59 tahun.
”Kami sedih dengan kehilangan teman dan klien kami yang terkasih. Dia menyentuh dunia dengan bakat-bakatnya dan akan sangat dirindukan. Terima kasih kepada semua orang di seluruh dunia yang telah mendengarkan musiknya dan mengulurkan bantuan terkait kematiannya,” bunyi pernyataan manajer Coolio, Sheila Finegan.
Banyak rekan dan kenalan Coolio kaget mendengar kabar tersebut. ”Ini adalah berita sedih. Saya menyaksikan secara langsung upaya pria ini ke puncak industri. Beristirahatlah dengan tenang, Coolio,” cuit penyanyi rap Ice Cube di Twitter.
Aktor Lou Diamond Phillips menceritakan kenangan atas penyanyi tersebut. ”Saya benar-benar tercengang. Coolio adalah seorang teman dan salah satu orang terhangat dan terlucu yang pernah saya temui. Dia orang yang unik,” kata Phillips dalam sebuah cuitan di Twitter.
Sementara itu, aktris Michelle Pfeiffer juga mengucapkan dukacita lewat media sosial. ”Sebuah hidup telah diambil terlalu cepat. Saya ingat dia ramah. Rest in Power, Artis Leon Ivey Jr.,” tulis Pfeiffer merujuk pada nama asli Coolio.
Beberapa pesohor ternama lain yang juga menyampaikan bela sungkawa, antara lain, mantan pemain basket Matt Bonner; penyanyi rap Vanilla Ice, MC Hammer dan 50 Cent; penyanyi Al Yankovic; serta duo musisi Zeds Dead.
Coolio menikah dengan Josefa Salinas dari tahun 1996 hingga 2000. Ia meninggalkan empat anak.
Membuka jalan
Lagu Coolio yang paling terkenal adalah ”Gangsta’s Paradise” pada 1995 dari album berjudul sama. Lagu hit ini tampil dalam film Dangerous Minds (1995) yang dibintangi Michelle Pfeiffer. Bergenre hiphop dan gangsta rap, ”Gangsta’s Paradise” mengambil sampel lagu ”Pastime Paradise” karya Stevie Wonder.
”Gangsta’s Paradise” memiliki lirik pembuka yang gelap dan bernuansa gospel. Saat saya berjalan melewati lembah bayang-bayang kematian/ Saya melihat hidup saya dan menyadari tidak ada yang tersisa/ Karena saya telah meledak-ledak dan tertawa begitu lama/ Bahkan mama saya berpikir bahwa pikiran saya hilang. Demikian terjemahan liriknya.
”Gangsta’s Paradise” tidak mengagungkan gaya hidup gangster. Lagu ini menceritakan sudut pandang narator yang berdoa setiap saat karena hidup di lingkungan yang keras dan pada akhirnya menyadari bahwa sistem yang ada cacat.
Itu adalah lagu rap ”serius” pertama yang menduduki puncak tangga lagu Inggris dan AS karena genre ini dianggap terlalu kasar untuk selera arus utama. Kehadiran ”Gangsta’s Paradise” membuka pintu untuk legenda penyanyi rap lain, seperti Tupac Shakur alias 2Pac dan The Notorious B.I.G.
Baca juga: Jean-Luc Godard, Bapak Gelombang Baru Sinema Perancis
”Gangsta’s Paradise” diputar menduduki tangga lagu di 16 negara. Pada 1996, ”Gangsta’s Paradise” memenangi Grammy Awards untuk kategori Penampilan Rap Solo Terbaik dan mendapat nominasi Lagu Terbaik.
Saat menang di Grammy, Coolio sedang berada di puncak popularitas. Pada saat yang bersamaan, di era itu sedang terjadi perseteruan sengit antara komunitas hiphop di dua pesisir, yakni West Coast (pesisir barat) dan East Coast (pesisir timur). Perseteruan ini nantinya akan merenggut nyawa 2Pac dan The Notorious B.I.G.
”Saya ingin mengklaim Grammy ini atas nama seluruh bangsa hiphop, West Coast, East Coast, dan seluruh dunia, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh,” kata Coolio saat menerima penghargaan.
Dalam sebuah wawancara dengan The Voice Inggris, Coolio mengatakan, dia tidak tahu popularitas ”Gangsta’s Paradise” akan bertahan selama bertahun-tahun. ”Saya tidak menulis ”Gangsta’s Paradise”, lagu ini menulis saya. Lagu ini memiliki entitas sendiri di luar sana, di dunia roh, yang mencoba menemukan jalan ke dunia. Dan ia memilih saya sebagai wadah,” ujarnya.
Ia juga tak menyangka bagaimana ”Gangsta’s Paradise” bisa menembus batasan yang ada. Di era streaming, lagu ini terus hidup di mana “Gangsta's Paradise” telah meraih satu miliar kali pemutaran di Youtube dan Spotify.
”Saya tidak pernah berpikir (lagu) ini akan melampaui seperti yang terjadi—untuk semua usia, ras, genre, negara, dan generasi,” ujar Coolio pada 2017.
Dunia hiphop
Coolio lahir dengan nama Artis Leon Ivey Jr. Ia lahir pada 1 Agustus 1963 di Monessen, Pennsylvania, lalu pindah ke Compton, California. Menderita sakit asma kronis, ia menjadi kutu buku dan berprestasi di sekolah.
Semua berubah ketika dia berusia 11 tahun; orangtuanya bercerai. Ia jatuh dalam gaya hidup gangster dan mengadopsi karakter jalanan. Beberapa tahun kemudian, dia ditangkap karena membawa senjata ke sekolah dan dia telah menjalani hukuman di balik jeruji besi karena pencurian sebelum berusia 20 tahun.
Dia lalu belajar di Compton Community College. Ia mulai tertarik pada rap dan mengambil nama panggung, Coolio Iglesias, terinspirasi dari penyanyi tampan Julio Iglesias.
Sempat merilis beberapa singel di kancah lokal, kariernya terputus lantaran penyalahgunaan narkoba. Di usia 20-an, ia pindah ke San Jose, California, untuk tinggal bersama ayahnya. Ia lalu bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran sukarela dan keamanan bandara sembari mendalami agama.
”Saya tidak mencari karier, saya mencari cara untuk membersihkan—cara untuk melarikan diri dari narkoba. Itu akan membunuh saya dan saya tahu harus berhenti. Dalam pelatihan pemadam kebakaran adalah disiplin yang saya butuhkan. Kami berlari setiap hari. Saya tidak minum atau merokok, atau melakukan hal-hal yang biasanya saya lakukan,” cerita Coolio pada 1994 kepada Los Angeles Times.
”Coolio kemudian mengabdikan diri sepenuhnya ke dunia hiphop dan mendapat nama di kalangan underground. Pada 1994, ia merilis album debut It Takes a Thief melalui Tommy Boy Records yang berisi pesan positif yang sempat dicibir para pencinta hiphop kala itu. Namun, lagu pembukanya, ”Fantastic Voyage”, mencapai peringkat ketiga di tangga lagu Billboard Hot 100.
Setahun kemudian, Coolio meluncurkan ”Gangsta’s Paradise” yang mengubah semua persepsi negatif para penggemar hiphop. Lagu ini populer tanpa menggunakan kata kasar yang identik pada lagu bergenre gangsta rap.
Baca juga: Kenny Rogers, Si Legenda Country Bersuara Serak
Beberapa lagu hit selanjutnya yang dirilis Coolio, antara lain, ”Too Hot” pada 1995, ”1, 2, 3, 4 (Sumpin’ New)” pada 1996, dan ”C U When U Get There” pada 1997. Meskipun begitu, tidak ada lagu yang bisa menandingi ketenaran “Gangsta’s Paradise” sampai saat ini.
Namun, dengan kepribadian yang ramah, Coolio menolak label rapper gangster. Sesekali, dia terlibat dalam proyek akting, misalnya memiliki acara realitas Coolio's Rules atau mengisi suara untuk acara animasi Gravity Falls dan menyediakan musik tema untuk sitkom Nickelodeon Kenan & Kel.
Ia juga senang memasak. Kegemaran itu bisa terlihat ketika dia tampil di acara televisi seperti Rachael vs. Guy: Celebrity Cook-Off dan memiliki acara Cookin’ with Coolio. Sang penyanyi rap juga merilis buku masakan. Dalam beberapa tahun terakhir, Coolio menikmati kenyamanan sosok nostalgia sebagai pesohor di televisi sekaligus tetap aktif dalam tur bersama penyanyi rap era 1990-an.
Mengutip situs resminya, coolioworld.com, Coolio telah menjual lebih dari 17 juta rekaman. Selama kariernya selama empat dekade, dia merekam delapan album studio serta telah memenangi Grammy Award, American Music Award, dan MTv Video Music Awards.
”Saya yakin setelah saya lama pergi dari planet ini dan dari dimensi ini, orang-orang akan kembali dan mempelajari karya saya,” kata Coolio tentang pengaruhnya dalam sejarah hiphop. (Reuters/AFP/AP/CNN/BBC)