Rahmad Pribadi, Lebih Manusiawi

Direktur Utama PT Pupuk Kaltim mempunyai cara lain untuk membuat kawasan industri menjadi lebih manusiawi. Caranya dengan mengundang sejumlah budayawan ke sana.

KOMPAS/SUTTA DHARMASAPUTRA

Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi berfoto di Kantor Pupuk Kaltim di Kawasan Industri Bontang, Kalimantan Timur, Selasa (7/6/2022).

Apa yang terbayangkan saat berkunjung ke kawasan Industri? Berderet pabrik berisi mesin, robot, dan banyak karyawan berseragam dengan pelbagai atributnya, mulai dari sepatu boat hingga helm proyek. Kesannya semua serba seragam, mekanistis, kaku, dan kering.

Namun, Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mencoba memberi suasana berbeda. Ia berkeinginan membuat kawasan industri menjadi lebih manusiawi. Rahmad justru membuat galeri lukisan di kawasan PKT Bontang. Lukisan yang dipajang pun tidak main-main. Ada lukisan karya pelukis-pelukis ternama, termasuk Basuki Abdullah.

Pekan ini, ia pun menggandeng sekitar 30 budayawan, pelukis, dan sastrawan ternama, seperti Butet Kartaredjasa, Nasirun, Agus Noer, dan Joko Pinurbo, untuk mencari inspirasi di Bontang selama seminggu untuk kemudian menuangkannya dalam lukisan dan buku ontologi sastra.

”Industri itu bukan koleksi mesin atau bangunan saja, tetapi sebuah koleksi inovasi yang dilahirkan manusia, yang di belakangnya itu ada budaya dan di sana ada peradaban,” kata Rahmad saat menjamu sejumlah pimpinan redaksi dan budayawan di Hotel Grand Equator, Kawasan Industri Bontang, Kalimantan Timur, Senin (6/6/2022) malam.

Semoga inovasi terus mengalir di pabrik urea terbesar di Asia Tenggara ini, Pak Dirut.