Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo
Angela Tanoesoedibjo merupakan salah satu tokoh muda yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sebelum menjadi Wamenparekraf, putri sulung pemilik MNC Grup Hary Tanoesoedibjo ini berkiprah dalam industri media dan perbankan.
Oleh
Dwi Erianto
·6 menit baca
Angela Herlina Tanoesoedibjo adalah salah satu tokoh yang ditunjuk untuk membantu Presiden Joko Widodo dalam menyukseskan Kabinet Indonesia Maju sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI periode 2019 – 2024. Sebelum bersama Sandiaga Salahuddin Uno, ia terlebih dahulu diduetkan dengan Wishnutama guna memajukan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Selain untuk membantu Menparekraf RI, Presiden Joko Widodo memberikan tugas kepada Angela untuk mempromosikan pariwisata agar wisatawan yang datang ke Indonesia semakin banyak mengingat latar belakangnya di industri media.
Selain di industri media, ia juga pernah berkiprah dalam dunia politik sesaat sebelum menjadi Wamenparekraf RI. Angela pernah mencalonkan diri sebagai Caleg Partai Perindo Dapil Jawa Timur I (Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo) pada 2019 silam, namun ia gagal mendapat kursi di parlemen karena dirinya hanya mendapatkan 3.738.320 suara di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Pewaris MNC Grup ini juga pernah mengemban amanah sebagai Wasekjen Partai Perindo, partai yang didirikan sang ayah.
Putri konglomerat
Angela Tanoesoedibjo merupakan putri sulung dari pasangan konglomerat Hary dan Liliana Tanoesoedibjo. Sang ayah adalah salah satu jajaran direksi perusahaan-perusahaan seperti MNC Group, dan HT Investment Development Ltd. Ayahnya juga pendiri Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Putri sulung dari lima bersaudara ini mengenyam pendidikan dan gelar sarjana nya di University of Technology Sydney Australia dengan mengambil program Art in Communications (Media Arts and Production). Semenjak menjadi sarjana pada tahun 2008, Angela mulai mengikuti jejak ayahnya dengan berkarier di industri media dan pertelevisian dengan mendirikan majalah HighEnd dan HighEnd Teen.
Setelahnya, Angela menempuh pendidikan lanjutan untuk memperoleh gelar magister di University of New South Wales Australia Master of Commerce dalam Bidang Keuangan dan lulus di tahun 2010.
Angela menikah dengan Michael Dharmajaya pada tahun 2012 di Bali dan dikaruniai dua orang anak bernama Madeline Dharmajaya serta Theodore Maximillian Dharmajaya.
Karier
Wakil menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju ini telah memiliki pengalaman malang melintang di industri media dan perbankan. Pijakan karier pertamanya dimulai ketika Angela Tanoesoedibjo mendirikan majalah HighEnd dan HighEnd Teen di tahun 2008.
Majalah itu memuat seputar lifestyle, mode dan budaya populer yang sedang naik di Indonesia dan menjadi bagian dari PT MNC Group. Angela pun setelahnya juga mulai menggeluti sektor perbankan secara lebih mendalam sebagai staf keuangan MNC Group.
Setelah mengalami jatuh bangun dan memiliki segudang pengalaman di industri media, Angela kemudian dipercaya sebagai Managing Director stasiun Global TV pada 2014. Ia berhasil mendongkrak Global TV ke dalam daftar lima besar stasiun TV terestrial di Indonesia dan melakukan rebranding dengan mengubah Global TV menjadi GTV pada tahun 2017.
Angela memulai babak baru dalam kariernya dengan menjadi salah satu jajaran pimpinan direksi yakni menjadi komisaris PT MNC Investama Tbk melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan pada tahun 2016. Setelahnya, ia diangkat menjadi Managing Director RCTI serta GTV dan juga menjabat menjadi Direktur PT Media Nusantara Citra (MNC) Tbk. Angela mulai melakukan digitalisasi pada bahtera perusahaan nya dengan meluncurkan aplikasi RCTI+ di tahun 2019.
Penghargaan
Angela Tanoesoedibjo pernah menjadi salah satu tokoh yang ditunjuk oleh Fortune Indonesia sebagai 40 under 40 kategori Government & Public Policy. Ia mendapatkan penghargaan ini setelah menjabat sebagai Wamenparekraf RI. Selama menjadi Managing Director Global TV, Angela juga berhasil membawa dan mengangkat stasiun Global TV ke peringkat lima terestrial teratas di Indonesia.
Bersama Kemenparekraf, Angela bersama Wishnutama berhasil menyabet Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik yang diberikan oleh Ketua Komisi Informasi I Badan Publik 2019. Kemudian bersama Sandiaga Uno, Kemenparekraf meraih penghargaan di ajang Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2021 yang diselenggarakan PR Indonesia Group sebagai institusi terpopuler di media digital.
Membantu Sandiaga Uno
Angela menuturkan bahwa ia akan melaksanakan mandat Presiden Jokowi untuk fokus mengembangkan sepuluh destinasi pariwisata prioritas serta lima destinasi super prioritas. Mandat ini tertuang dalam Surat Sekretariat Kabinet Nomor B 652/Seskab/Maritim/2015 pada tanggal 6 November 2015.
Angela juga akan lebih banyak mempromosikan dan mendorong kepada pelaku UMKM yang bergerak di bidang ekonomi kreatif agar lebih melek terhadap digitalisasi teknologi menggunakan big data dan hyper-personalized marketing. Selain digitalisasi, ia juga menginginkan adanya penyelenggaraan event-event besar termasuk event dengan konsep sport tourism guna menggaet wisatawan mancanegara.
Selain itu, Angela yang sebelumnya dianggap memiliki kemampuan promosi berkat kiprahnya di dunia pertelevisian, ia kembali ditugaskan Presiden Joko Widodo untuk mempromosikan dan mengenalkan destinasi-destinasi pariwisata di Indonesia ke kancah dunia. Salah satu media yang akan lebih banyak digunakan untuk melakukan branding destinasi pariwisata dengan menggunakan film.
Saat ini bersama Sandiaga Uno, Angela memiliki amanah dan tugas di Kemenparekraf RI untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Suami Michael Dharmajaya ini juga banyak berkunjung dan berkeliling ke destinasi-destinasi wisata di Indonesia. Selain itu, Angela telah meluncurkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Film yang bertujuan untuk mengangkat kembali industri film yang sempat merosot akibat Pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 menjadi sebuah tantangan baru bagi sektor pariwisata Indonesia, tak terkecuali Angela selaku Wamenparekraf RI. Hal ini terlihat pada penurunan jumlah wisatawan asing ke Indonesia yang pada tahun 2020 mencapai 4.5 juta wisatawan, namun di tahun 2021 hanya menyentuh angka 1.5 juta wisatawan.
Guna memerangi Pandemi Covid-19 yang menghantam pariwisata Indonesia, Kemenparekraf RI dalam jumpa pers akhir tahun 2021 memaparkan salah satunya program Gerak Cepat (Gercep) yang telah dilaksanakan selama satu tahun kebelakang.
Dalam program Gercep, telah dibagi enam sub-program guna memulihkan pariwisata nasional. Adapun sub program tersebut yang pertama adalah bantuan bagi sektor pariwisata seperti Bantuan Insentif Pemerintah (BIP), Bantuan Pemerintah Bagi Usaha Pariwisata (BPUP), PEN Film yang bertujuan untuk mendongkrak kembali perfilman nasional yang sebelumnya terdampak pandemi, Stimulus Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang mempunyai fungsi untuk memberikan stimulus kepada masyarakat untuk membeli produk lokal melalui voucher, Reaktivasi Industri Pariwisata dan Fasilitasi Nakes (PEN Nakes) yang bertujuan melalui penyediaan akomodasi bagi tenaga kesehatan Covid-19, dan Sertifikasi CHSE.
Sejak menjabat sebagai Wamenparekraf, tercatat Angela telah melakukan dua kali pelaporan harta kekayaan penyelenggara negara ke KPK pada tahun 2019 dan 2020. Jumlah kekayaan Angela Tanoesoedibjo berdasarkan laporan KPK pada tahun 2010 dan 2020 yakni sekitar Rp. 303 miliar.
Harta kekayaan tersebut pada data tahun 2020 mencakup dua lokasi tanah dan bangunan di bilangan Jakarta Pusat yang mana salah satunya dimiliki Angela dengan status hibah dengan akta senilai Rp. 69 miliar, sementara yang lainnya merupakan hibah tanpa akta senilai Rp. 119 miliar.
Angela juga tercatat memiliki empat kendaraan pada tahun 2020 yaitu Porsche Panamera tahun 2011 hibah tanpa akta senilai Rp. 825 juta, Range Rover tahun 2014 hibah tanpa akta dengan nilai Rp. 2.1 miliar, Lexus LX 570 tahun 2013 hasil sendiri senilai Rp. 1.2 miliar, dan Mercedes Benz CLS 350 hasil sendiri senilai Rp. 560 juta.
Selain kendaraan, Angela juga tercatat memiliki harta bergerak senilai Rp. 36 miliar, surat berharga senilai Rp. 41 miliar, kas dan setara kas senilai Rp. 29 miliar pada tahun 2020.