logo Kompas.id
Kajian DataDi Balik Polemik Harga Minyak ...
Iklan

Di Balik Polemik Harga Minyak Goreng

Terlepas dari berbagai macam penyebabnya, hingga saat ini harga dan stok minyak goreng di pasaran masih bergejolak. Kondisi ini membuat beban daya beli masyarakat yang masih terdampak pandemi makin bertambah berat.

Oleh
Wirdatul Aini
· 6 menit baca
Seorang warga membeli minyak goreng di salah satu ritel modern di Bandar Lampung (8/2/2022). Saat harga minyak goreng sudah berangsur turun, tetapi stok minyak goreng di pasaran kian menipis.
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Seorang warga membeli minyak goreng di salah satu ritel modern di Bandar Lampung (8/2/2022). Saat harga minyak goreng sudah berangsur turun, tetapi stok minyak goreng di pasaran kian menipis.

Ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional dan ritel modern masih terbatas dan dijual dengan harga di atas patokan eceran tertinggi. Krisis pasokan minyak goreng yang berlarut-larut membutuhkan intervensi jangka pendek agar tidak makin membebani pengeluaran masyarakat.

Kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil global memicu kenaikan harga minyak goreng dalam negeri dalam beberapa bulan terakhir. Pada Desember 2021, Badan Pusat Statistik melaporkan kenaikan harga minyak goreng secara tahunan sebesar 33,78 persen menjadi Rp 21.125 per liter. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan kenaikan harga bahan pokok lainnya, seperti cabai rawit, daging sapi, tepung terigu, dan daging ayam.

Editor:
MATHIAS TOTO SURYANINGTYAS
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000