logo Kompas.id
Tajuk RencanaMencegah Krisis Pangan Akut
Iklan

Mencegah Krisis Pangan Akut

Perubahan iklim berdampak pada pola tanam, risiko penyakit dan hama tanaman, serta kerentanan lingkungan. Mitigasi dan adaptasi menjadi penting.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
Anak kecil tergeletak di tempat tidur di unit gizi Rumah Sakit Umum Gode di Gode, Etiopia, 5 April 2022. Di wilayah itu, sebagian anak mengalami kekurangan gizi parah.
AFP/EDUARDO SOTERAS

Anak kecil tergeletak di tempat tidur di unit gizi Rumah Sakit Umum Gode di Gode, Etiopia, 5 April 2022. Di wilayah itu, sebagian anak mengalami kekurangan gizi parah.

Ada 193 juta orang di 53 negara tahun 2021 mengalami rawan pangan akut. Perlu solusi terhadap akar masalah untuk mencegah pemburukan.

Laporan yang disiapkan bersama oleh Global Network Against Food Crises (GNAFC), yang terdiri dari Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, Program Pangan Dunia, serta pemerintah dan organisasi nonpemerintah, menyebutkan, keadaan rawan pangan (food insecurity) akut di 53 negara atau kawasan itu berada pada aras krisis atau lebih buruk. Keadaan yang mengkhawatirkan terlihat di 39 negara atau kawasan, jumlah orang dengan rawan pangan akut berlipat dua pada periode 2016-2021 dan krisis pangan tidak mereda sejak 2018.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000