logo Kompas.id
SosokMichael Boro Bebe, Pustaka...
Iklan

Michael Boro Bebe, Pustaka Budaya Putra Lamaholot

Michael Boro Bebe melestarikan tradisi Lamaholot dengan menulis beberapa buku.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dFB2M3QzuGzQ0YuQ78SBEQpstvA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2Fe884e42d-2480-481e-846a-cd376efa7998_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Michael Boro Bebe, guru SD Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT, April 2021.

Membaca buku berisi budaya Lamaholot dengan penulis bukan orang Lamaholot membuat Michael Boro Bebe tertampar malu. Putra Lamaholot itu kemudian merekam lakon hidup komunitasnya ke dalam buku. Kendati terpaksa berutang untuk biaya cetak, guru sekolah dasar tersebut tak pernah kapok menulis hingga buku keenam yang segera terbit nanti.

Salah satu buku yang dibaca Michael berjudul Ata Kiwang karya Profesor Ernst Vatter. Vatter, antropolog Eropa, mengisahkan tentang kehidupan orang Lamaholot yang ditemuinya dekade 1930-an. Lamaholot merupakan entitas suku yang tersebar pada tiga kabupaten di Nusa Tenggara Timur, yakni Flores Timur, Lembata, dan sebagian Alor.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000