Pendiri Rumah Cemara Ginan Koesmayadi Meninggal Dunia
Oleh
Cornelius Helmy
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS - Pendiri Rumah Cemara Ginan Koesmayadi meninggal dunia di Rumah Sakit Advent, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (21/6/2018), sekitar pukul 22.00. Penyebabnya akibat penyakit jantung.
Rumah Cemara adalah lembaga swadaya masyarakat rehabilitasi narkotika dan orang terpinggirkan di Bandung bersama empat rekannya tahun 2003.
Nama itu diambil dari novel karya Arswendo Atmowiloto. Seperti cerita dalam novel, Rumah Cemara ingin menjadi tempat bagi siapa saja yang ingin menjadi dirinya sendiri. Ginan sendiri dinyatakan positif HIV/AIDS akibat gaya hidupnya di masa lalu.
Di bawah koordinasinya, Rumah Cemara menjadi lembaga rehabilitasi penuh inovasi di Indonesia. Pecandu narkoba dan orang dengan HIV/AIDS diajak aktif dalam beragam kegiatan. Salah satunya saat Rumah Cemara menjadi koordinator perwakilan Indonesia di ajang Homeless World Cup antara tahun 2011-2017. Ginan ikut dalam HWC 2011 di Perancis. Ia dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Dia juga mempopulerkan olahraga tinju bagi kalangan terpinggirkan. Dinamakan Rumah Cemara Boxing Camp, ratusan orang terlibat dalam olahraga ini. Semboyan yang diambil sasana ini adalah
Fatum, Virtus et Sapientia” atau Takdir,
Keberanian, dan Kebijaksanaan. Terakhir, dia juga aktif sebagai vokalis band metal Jeruji.
Hingga akhir hidupnya, Ginan getol memperjuangkan nasib hidup mantan pecandu narkoba hingga orang terpinggirkan. Dia selalu yakin, ada kesempatan bagi orang-orang yang tidak ingin menyerah.