Puisi-puisi Nuryana Asmaudi SA
Nuryana Asmaudi SA lahir di Jepara, 1965. Antara lain menulis puisi, cerpen, dan esai. Sejak 1996 bermukim di Bali.
Duka Puisi
(1)
duka hari ini
cinta anak puisi
mengantar orangtua rohani
kembali
ke sangkan paran dumadi
gela rasa ditinggalkan
jiwa yang tenang
menuju kebahagiaan
”kenang semua yang
baik dan menyenangkan
jika yang kurang baik jadikan
keindahan untuk hiburan!”
semua telah dicatat
dan disediakan tempat
berangkatlah menuju hakikat
semoga dapat nikmat
(2)
banyak sudah teman
yang menemukan jalan
pulang dengan riang
dan menyenangkan
kerja sudah selesai
memberi banyak arti
tak ada beban lagi
setelah terbebas dari
bui duniawi
Denpasar, 2023
Baca juga: Puisi-puisi Nimas Padmi
Kepada Guru Rohani
1
mereka bertanya tentang dirimu
tak kuberi tahu sebab dirimu
sudah menjadi diriku
kita telah bersenyawa bersama
suka-duka adalah bahagia kita
sepanjang tarih jiwa
di sabana dunia
2
kita bukan pengembara papa
jauh dari keluarga
ketemu saudara
kawan sejiwa
kita bukan orang usiran
membuang diri dari keramaian
dalam kesunyian ada cinta
rasa yang baka
3
tak bosan-bosan
hidup dalam lingkaran
kebersahajaan keseharian
menanam pagi, menyiangi siang
mengurai senja, panen malam
simpan dalam lumbung kesunyian
dimangsa kegelapan pikiran orang
hingga kita tak dapat apa-apa
tirakat dalam kesunyian cinta
sepanjang usia
merayakan dahaga jiwa
puasa angkara murka
keberuntungan yang kita syukuri
sebagai nikmat pengembara rohani
cahaya gembala sukma sejati
Denpasar, 2023
Baca juga: Puisi-puisi Faidi Rizal Alief
Ruang Sunyi
taman segala taman
hati yang tenang
menanti hari yang
menggembirakan
ilalang kering
nyanyikan ayat-ayat alam
puisi yang didawamkan
firman siang-malam
di taman penantian
jiwa disemayamkan
di ruang kedamaian
bahagia kau
hening tenang di situ
sampai semua menyusulmu
bersama menuju
kelanggengan waktu
taman hati bahagia
ruang sunyi jiwa cahaya
bunga bercahaya cinta
Denpasar, 2023
Nyanyian Sepanjang Zaman
1
dukaku berduka sendiri
anjing api kehilangan cahaya diri
lolonganku bisu-sunyi
hanya terdengar hati sendiri
tak ada tangis dan ratap
di rumah tak beratap
berlantai senyap
bertiang harap
2
anjing negeri nurani
bersukaria sendiri
menjadi budak pengabdi
di rumah tak berpenghuni
penjaga rahasia rohani
3
anjing pendatang
dari jauh pandang
di seberang pikiran
tak terbayang angan
anjing yang
merindukan tuhan
mendawamkan lolongan malam
kidung hening sembahyang
penjaga gerbang taman
alam masa depan
Denpasar, 2023