: barangkali kau termasuk yang tahu ---
kata cermin di balik pintu, di malam sepi kelu
hujan baru saja reda
: maka kau seringkali menuju ke aku, di tempat rahasia
sekadar merapikan
aku yang terpasang di tembok mirip jendela
tetapi bukan untuk memandang ke depan
tetapi untuk memandang ke belakang
(meresahkan)
: ketika kau sedang berhadapan dengan aku
kau hanya sering membisu
tidak bicara dari sebalik itu
mesti pasti kau tahu,
rahasia
wajah di cermin mungkin selalu sama
meski berbeda rahasianya
: ketika ini terjadi
aku seperti kehilangan fungsi
Panggang, Desember 2023.
Baca juga: Puisi-puisi Nafi’ah al-Ma’rab
Cermin (3)
barangkali tembok terlalu tua menahan paku sehingga cermin yang kugantungkan jatuh berantakan di lantai
anak-anak kehilangan cermin tak bisa mematut-matut dan galau lalu becermin pada telapak tangannya sendiri rajah-rajah di tangan menjelma atlas ditelusuri di mana cermin yang bagus berada
debu-debu mengaburkan kejernihan
Panggang, Desember 2023
Baca juga: Puisi-puisi Nimas Padmi
Mendung, Langit Gelap dan Hujan
ketika mendung dan langit gelap
apakah pintu harus segera ditutup?
agar anak-anak tidak terlalu girang menyambut hujan
(dan hujan pertanda kesegaran bagi rumputan?)
ketika mendung kian menebal
di jalanan orang-orang tergesa
ibu-ibu gugup mengambil jemuran
apakah memang sedemikian mencemaskan?
adakah orang yang tidak peduli terhadap mendung
langit yang gelap atau hujan
meski disaksikan
lalu memilih beranjak tidur
lalu mendengkur
Panggang, Jepara 2023
Ketika Gelap
1
ketika gelap
cermin tak mau memantulkan wajah kita
cermin dan gelap melakukan persekongkolan
merahasiakan kita
kita diseret-seret ke gelap
cermin menampar-nampar dalam gelap
2
ketika gelap
kaki-kaki yang lain enggan melangkah
aku sempoyongan dalam gelap
ditertawakan cermin
Panggang, Jepara 2023