logo Kompas.id
SastraLelaki yang Melukis Awan
Iklan

Lelaki yang Melukis Awan

Hanya ada sesosok wajah wanita di tengah-tengah awan itu. Wanita tersebut adalah kekasihku, Nia.

Oleh
MUSYAFA ASYARI
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/A3ypHeEfuIvmdUF0DYSSXWNrTOM=/1024x1135/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F10%2F20%2Fa1b8482f-2489-4e9d-aaa1-421d0f43aa67_jpg.jpg

Suasana yang awalnya hening dan senyap kini berubah menjadi semakin kencang dan bergelombang. Puluhan hingga ratusan orang di desa, setelah menyembunyikan laki-laki yang mereka ikat di sebuah tiang, para pria berbondong-bondong membawa lelaki tersebut untuk dikurung di sebuah ruangan kecil ujung desa. Hal itu terjadi karena lelaki itu sering dianggap gila oleh penduduk setempat.

Ia selalu memandang langit dengan kuas lukis di tangan kanannya, terpesona oleh keindahan wajah yang terbentang di sana. Entah hal apa yang dipikirkan lelaki itu, yang jelas saat ia berkeliling desa ia selalu memukulkan kuas lukis itu pada setiap orang yang lewat di jalan. Orang-orang menganggapnya sebagai seorang lelaki yang terlalu naif dan tidak realistis. Tetapi, lelaki tersebut tetap tak goyah dengan pendapat orang lain. Ia percaya bahwa jika ia benar-benar berusaha, ia akan bertemu dengan kekasihnya.

Editor:
DWI AS SETIANINGSIH
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000