PDI-P Pertahankan Jateng sebagai ”Kandang Banteng”
Hasil Pemilu 2024 di Jawa Tengah masih menunjukkan PDI-P sebagai partai dengan basis pendukung yang kuat.
Pada Pemilu 2024, Jawa Tengah masih menjadi basis kuat pendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Hasil pemilihan legislatif DPRD Provinsi Jateng, partai berlambang kepala banteng ini unggul diikuti PKB dan Gerindra.
Jawa Tengah yang sering disebut sebagai ”kandang banteng” alias wilayah dengan basis kuat pendukung PDI-P masih benar adanya. Hal ini setidaknya tecermin dari hasil pemilihan DPRD Jawa Tengah dalam Pemilu 2024.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Hasil penetapan KPU Provinsi Jawa Tengah menunjukkan perolehan suara PDI-P untuk DPRD mencapai 5.270.261 suara dari total suara sah 19.823.032. Jumlah tersebut merupakan akumulasi, baik pemilih yang mencoblos caleg maupun partai bergambar banteng tersebut.
Jika dilihat proporsinya, PDI-P menang dengan perolehan 26,59 persen, disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan perolehan suara 3.036.464 atau 15,32 persen. Adapun Gerindra berada di urutan ketiga dengan perolehan suara 2.592.886 suara atau 13,08 persen.
Dari perbandingan perolehan suara tiga partai teratas untuk DPRD Jateng di atas, tampak bahwa PDI-P mendominasi. Selisih antara PDI-P dan pesaing terdekatnya, PKB, mencapai 11,27 persen. Capaian ini masih menunjukkan bahwa Jawa Tengah merupakan wilayah yang memberikan modal elektoral tinggi bagi PDI-P.
Baca juga: Menang Pileg, tetapi Kalah di Pilpres, Mungkinkah PDI-P Kembali Oposisi?
Kemenangan PDI-P
Jika ditelisik lebih lanjut, kemenangan PDI-P ini ditopang oleh keunggulan partai itu di hampir semua daerah pemilihan (dapil) di Jawa Tengah. Dari 13 dapil di Jawa Tengah, PDI-P hanya kalah di Dapil 13.
Sisanya, partai nomor urut 3 ini menjadi pemuncak di 12 dapil untuk pilihan DPRD provinsi. Dari 13 dapil di Jawa Tengah tersebut, terdapat tiga wilayah dengan kemenangan yang dominan bagi PDI-P, yakni Dapil 6, Dapil 7, dan Dapil 8
Di Dapil 6, yang terdiri dari Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen, PDI-P mencatatkan kemenangan paling mutlak. Dari total 1,753.066 pemilih, PDI-P berhasil mendulang 716,105 suara atau 40,85 persen.
Hal yang mirip terjadi di Dapil 7, yakni wilayah Klaten, Sukoharjo, dan Kota Surakarta dengan perolehan suara PDI-P 536.249 atau 33,38 persen dan Dapil 8 dengan catatan 40,77 persen atau 615.424 suara dengan wilayah meliputi Magelang, Boyolali, dan Kota Magelang.
Kemenangan mutlak PDI-P di ketiga wilayah di atas paling tidak dipengaruhi dua faktor. Pertama, wilayah-wilayah tersebut telah menjadi basis kuat pemilih PDI-P. Hal ini tampak dari pemilih yang mencoblos partai lebih banyak dari pilihan caleg di ketiga dapil tersebut.
Kedua, di wilayah-wilayah di atas para kader PDI-P juga menunjukkan performa yang baik untuk mendulang suara. Ada minimal satu caleg DPRD dari PDI-P di tiap-tiap dapil yang mampu mendulang suara di atas 100.000.
Baca juga: Hasil Pemilu 2024: PDI-P Menang, Ambisi "Hattrick" Terpenuhi
PKB dan Gerindra Membayangi
PKB dan Gerindra menjadi partai yang paling dekat membayangi kemenangan PDI-P pada urutan kedua dan ketiga dari keseluruhan suara.
Lebih lanjut, di Dapil 11, misalnya, meskipun unggul, kemenangan PDI-P tidak mutlak. Di dapil dengan wilayah meliputi Cilacap dan Banyumas ini, PDI-P mendapatkan suara 478.695. Sementara Gerindra pada urutan kedua mendapatkan 305.446 suara dan PKB dengan 301.472 berada di posisi ketiga.
Di wilayah yang PDI-P tidak menang secara mutlak atau bahkan kalah, tampak malah terjadi persaingan yang ketat. Di Dapil 13, satu-satunya wilayah yang tidak dimenangi PDI-P, PKB menang dengan perolehan suara 451.136 atau 26,71 persen.
Di wilayah yang meliputi Batang, Pekalongan, Pemalang, dan Kota Pekalongan ini PDI-P berada di posisi kedua dengan 311.857 suara atau 26,71 persen.
Di tengah ketatnya persaingan di wilayah yang berada di pesisir pantai utara ini, Partai Golkar berada di posisi kedua dengan 223.192 suara atau 13,21 persen dan Gerinda di posisi keempat dengan 222.361 suara atau 13,17 persen.
Dari data di atas tampak bahwa wilayah pantura bagian timur Jawa Tengah ini menjadi basis ideologis bagi PKB. Akan tetapi, tampak pula bahwa pilihan warga pantura untuk DPRD sangat cair. Dalam situasi demikian, kapital politik caleg dari tiap-tiap partai ini menjadi kunci untuk persaingan yang ketat.
Caleg DPRD nomor urut 1 dari PKB, Abdul Hamid, misalnya, berhasil mendapatkan suara 113.148 melebihi jumlah pemilih yang mencoblos partai sebanyak 77.815 suara. Hal yang mirip juga terjadi pada Iskandar Zulkarnain dari Gerindra yang memperoleh 81.660 suara ketika partai nomor urut 2 ini mendapat 82.045.
Demikian juga Mohammad Saleh dari Partai Golkar mendapat 78.443 suara melebihi suara dari coblosan partai sebanyak 58.765 suara.
Sebaliknya, caleg PDI-P di Dapil 13 tampak kurang mampu bersaing. PDI-P sebenarnya mendapatkan 118.783 suara, tetapi perolehan caleg tertinggi berada di angka 63.434 atau lebih rendah dari suara partainya, bahkan dari caleg partai lain sebagaimana disebutkan sebelumnya.
Baca juga: Hasil Pemilu 2024: Prabowo Presiden Terpilih, PDI-P Suara Terbanyak
Kursi DPRD Jateng
Pada Pemilu 2024, jumlah kursi DPRD Provinsi Jawa Tengah yang diperebutkan dalam pileg tidak berubah dari periode sebelumnya, yakni 120. Hasil perolehan suara sebagaimana dibahas di atas tampak tidak mengubah peta keterwakilan rakyat Jawa Tengah di DPRD.
Pada periode 2019-2024 kader PDI-P dominan duduk di DPRD dengan jumlah 42 kursi. Berikutnya, PKB mendapat 20 kursi, Gerindra 13 kursi, Golkar 12 kursi, PKS 10 kursi, PPP 9 kursi, PAN 6 kursi, Demokrat 5 kursi, dan Nasdem 3 kursi.
Dari hasil pilihan DPRD yang ditetapkan oleh KPU Jawa Tengah, secara sekilas tampak partai papan atas akan mendapat kursi dengan urutan yang mirip. Namun, secara detail mungkin saja ada perubahan jumlah bergantung konversi kursi nanti.
Dalam catatan Litbang Kompas, dari perolehan suara di pemilu ini, PDI-P berpeluang menguasai kursi DPRD Provinsi Jawa Tengah, disusul oleh PKB, Gerindra, dan juga Golkar. (LITBANG KOMPAS)
Baca juga: Simulasi Litbang ”Kompas”: Hampir Separuh DPRD Jakarta Diramaikan Wajah Baru