Komeng dan Rekor Tertinggi Suara di Pemilu DPD Sepanjang Masa
Bukan hanya di Jawa Barat, perolehan suara Alfiansyah Komeng menjadi rekor baru suara caleg DPD di Indonesia.
Hasil pemilu legislatif dewan perwakilan daerah Jawa Barat menampilkan wajah-wajah baru. Tidak tanggung-tanggung, empat peraih suara terbanyak anggota DPD Jabar merupakan calon anggota legislatif baru. Keempatnya ialah Alfiansyah Komeng (5.399.699 suara), Aanya Rina Casmayanti (1.976.561 suara), Jihan Fahira (1.823.907 suara), dan Agita Nurfianti (1.168.837 suara).
Empat caleg baru ini mengalahkan dua caleg petahana, yaitu Amang Syafrudin dan Eni Sumarni. Amang Syafrudin meraih 1.108.516 suara, sedangkan Eni Sumarni mendapat 285.179 suara. Dua petahana lain, yaitu Oni Suwarman dan Asep Hidayat, tidak mencalonkan lagi sebagai caleg DPD. Oni Suwarman, peraih suara terbanyak pada Pemilu 2019, pindah jalur politik dengan maju sebagai caleg DPR dari Partai Perindo.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Hasil pemilu DPD dapil Jabar ini juga memperlihatkan keberhasilan semua caleg (54 orang) mendapatkan dukungan suara di atas syarat pendaftaran caleg, yaitu 5.000 dukungan. Minimal suara yang didapatkan caleg DPD dapil Jabar ialah 12.479 suara.
Selain capaian caleg-caleg tersebut, fenomena lain dari hasil pemilu legislatif DPD dapil Jabar ialah capaian tinggi suara caleg Alfiansyah atau Komeng. Dukungan suara Komeng yang mencapai 5.399.699 suara memecahkan rekor suara terbanyak caleg DPD Jabar.
Sebelumnya, suara tertinggi diraih oleh Oni Suwarman pada Pemilu 2019. Saat itu, Oni Suwarman atau biasa dikenal sebagai Oni SOS mendapat dukungan 4.132.681 suara. Sebagaimana Komeng, Oni Suwarman juga dikenal sebagai komedian serta praktisi seni dan budaya Jabar.
Sebelum Oni, raihan suara tertinggi caleg DPD dapil Jabar terjadi pada Pemilu 2009. Waktu itu, caleg Ginandjar Kartasasmita berhasil mendulang 3.031.471 suara. Suara Ginandjar pada Pemilu 2009 ini masih lebih tinggi dibandingkan peraih suara terbanyak pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2004.
Pada Pemilu 2014, peraih suara terbanyak ialah Oni Suwarman (2.167.485 suara), sedangkan pada Pemilu 2004, Ginandjar Kartasasmita menjadi peraih suara tertinggi (1.869.767 suara). Dengan demikian, perolehan suara Komeng pada pemilu saat ini memecahkan rekor peraih suara terbanyak di Jawa Barat sejak pemilu DPD digelar.
Namun, bukan hanya di level Jabar, perolehan suara Komeng juga mencatatkan rekor baru di tingkat nasional. Pada Pemilu 2024 saat ini, suara Komeng mengungguli caleg-caleg teratas di semua provinsi di Tanah Air. Di lumbung-lumbung pemilih terbesar, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Banten, Aceh, dan Sumatera Selatan, suara Komeng unggul atas para juara suara provinsi.
Di Jateng, peraih suara terbanyak pada Pemilu 2024 ialah Taj Yasin Maimoen dengan 3.821.699 suara. Di Jatim, Ahmad Nawardi mendapat dukungan suara tertinggi dengan 3.281.105 suara. Sementara di Sumatera Utara, dukungan terbanyak didapatkan Dedi Iskandar Batubara dengan 1.081.487 suara.
Demikian pula dengan Banten dan Aceh. Suara tertinggi di Banten diraih Andiara Aprilia Hikmat (1.049.928 suara). Untuk Aceh, caleg Sudirman Haji Uma meraih posisi pertama dengan 1.060.991 suara.
Mengapa Komeng dapat meraih suara tertinggi DPD?
Melihat rekam jejak pemilu-pemilu sebelumnya, perolehan suara Alfiansyah atau Komeng juga lebih tinggi dibandingkan caleg-caleg yang berlaga saat itu. Pada Pemilu 2019, tiga besar peraih suara terbanyak ialah Oni Suwarman (Jabar) yang mendapat dukungan 4.132.681 suara, disusul Evi Zainal Abidin (Jatim) dengan meraih 2.416.663 suara, dan Denty Eka Widi Pratiwi (Jateng) dengan 2.347.604 suara.
Pemilu 2014, caleg DPD dengan suara tertinggi ialah Oni Suwarman (Jabar) yang mendapat dukungan 2.167.485 suara, diikuti Eni Sumarni (Jabar) dengan 2.042.130 suara dan Denty Eka Widi Pratiwi (Jateng) dengan 1.901.163 suara.
Sementara pada Pemilu 2009, peraih suara terbanyak ialah Ginandjar Kartasasmita (Jabar) dengan 3.031.471 suara, diikuti Ella M Girikomala (Jabar) dengan 2.105.929 suara. Untuk Pemilu 2004, suara tertinggi diraih Mahmud Ali Zain (Jatim) dengan 1.955.025 suara dan Ginandjar Kartasasmita (Jabar) dengan 1.869.767 suara.
Rekor tertinggi perolehan suara Komeng pada pemilu DPD ini tidak dapat dilepaskan dari wilayah pencalonannya yang strategis. Berada di lumbung suara terbesar Pemilu 2024 membuat caleg-caleg Jabar berpeluang mendulang suara jumbo.
Daftar pemilih tetap (DPT) yang dipublikasikan KPU pada Juli 2023 menunjukkan, Jabar merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbesar pada Pemilu 2024 dengan 35.714.901 pemilih. Wilayah padat pemilih di Jabar ialah Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Cirebon, dan Majalengka. Dengan jumah pemilih yang besar ini, tidak heran jika caleg-caleg DPD Jabar selalu dominan di peringkat atas peraup suara tertinggi dari pemilu ke pemilu.
Rekam jejak pesohor juga menjadi peluang tersendiri bagi caleg-caleg di wilayah Jabar. Sebelum Komeng, komedian Oni Suwarman juga berhasil menembus kursi DPD. Pelawak yang dikenal dengan grup lawak SOS ini bahkan juga memenangi pemilu DPD dapil Jabar pada 2014 dan 2019.
Baca juga: Kejutan Komeng dan Strategi ”Branding” ala Nike
Kiprah pesohor yang tak kalah moncer pada Pemilu 2024 di Jabar juga datang dari jalur caleg DPR. Caleg DPR dari sejumlah partai yang kemungkinan lolos ke Senayan ialah Melly Goeslaw, Denny Cagur, Verrell Bramasta, Nurul Arifin, Niko Siahaan, Tommy Kurniawan, Dede Yusuf, Desy Ratnasari, dan Primus Yustisio. Primus Yustisio, caleg DPR dari PAN, merupakan suami dari Jihan Fahira.
Berdasarkan sebaran wilayahnya, pemilih yang banyak memberikan suaranya ke Komeng ialah warga Kabupaten Bogor. Di wilayah ini, Komeng meraup 678.352 suara. Perolehan suara Komeng di satu kabupaten ini saja sudah melampaui perolehan suara tertinggi caleg di sejumlah dapil provinsi, seperti Kalbar, Sulsel, Bali, dan Sumbar.
Komeng punya kedekatan emosional dengan Bogor. Komeng menempuh pendidikan sekolah dasar di Citeureup, Bogor. Komeng juga merupakan pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bogor. Bersama sejumlah sukarelawan bencana, Komeng mendirikan Komando Pasukan Lawak PMI.
Aktivitas kemanusiaan yang dilakukan Komeng ialah membantu para penyintas bencana untuk segera pulih dari trauma. Dari laman PMI, salah satu lokasi pelayanan kemanusiaan Komeng ialah mendampingi para penyintas gempa Cianjur pada 2022 lalu.
Jejak karier komedian kondang ini ialah menjadi Ketua Persatuan Seniman Komedi Indonesia (Paski) Jawa Barat. Selain itu, Komeng juga ditunjuk menjadi Duta Olahraga Tradisional dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Wilayah suara tertinggi Komeng di pemilu DPD
Popularitas Komeng membuat wilayah kemenangannya merata di seluruh wilayah Jabar, yaitu di 27 kabupaten/kota. Selain Kabupaten Bogor, dukungan suara juga banyak diberikan dari pemilih yang berdomisili di Kabupaten Bandung (437.023 suara). Selanjutnya ialah Kabupaten Bekasi (387.678 suara), Kota Bekasi (377.792 suara), Kota Bandung (336.318 suara), dan Kota Depok (327.368 suara).
Di Kabupaten Garut, perolehan suara Komeng juga mampu mengungguli caleg kuat di sana, Aceng Fikri. Komeng mendapat 216.143 suara, sedangkan Aceng Fikri memperoleh 199.181 suara. Perolehan total suara mantan Bupati Garut yang pernah menjadi senator Jabar tersebut ialah 1.128.912 suara. Hanya, total perolehan suara Aceng Fikri ini masih di bawah caleg baru, Agita Nurfianti (1.168.837 suara).
Baca juga: Komeng Berstrategi Jitu Menaklukkan Panggung Politik Nasional
Selain dengan Aceng Fikri, persaingan suara Komeng juga datang dari Aanya Rina Casmayanti dan Jihan Fahira. Persaingan Komeng dengan pesohor Jihan Fahira terjadi di Kabupaten Bogor, Bekasi, Kota Bandung, dan Kota Bekasi.
Sementara persaingan Komeng dengan pengusaha Jawa Barat, Aanya Rina Casmayanti, terjadi di Kabupateh Karawang, Subang, Purwakarta, Sumedang, Cirebon, Kuningan, Ciamis, Tasikmalaya, Sukabumi, Cianjur, dan Bandung.
Meski bersaing ketat dari sejumlah caleg, laju perolehan suara Komeng belum dapat dilewati caleg-caleg DPD yang lain. Capaian Komeng pada Pemilu 2024 ini menjadi rekor tertinggi perolehan suara anggota DPD di Indonesia sejak 2004. (LITBANG KOMPAS)
Baca juga: Pemenang Pemilu 2024 DPD Jatim, dari Ahmad Nawardi hingga Kondang Kusumaning Ayu