Perebutan Juara Liga Inggris 2023/2024 Memasuki Saat Keramat
Liga Inggris musim 2023/2024 menyisakan 11 pertandingan. Liverpool, Manchester City, dan Arsenal bersaing menjadi juara.
Pekan ke-27 Liga Inggris berakhir dengan semakin sengitnya persaingan klub-klub penghuni papan atas, yakni Liverpool, Manchester City, dan Arsenal. Ketiganya bersaing dengan selisih tidak lebih dari tiga poin.
”The Reds” memimpin di pucuk klasemen dengan perolehan 63 poin. Berselisih satu poin, ”The Citizens” mengekor dengan mengoleksi 62 poin. Sementara pada posisi ketiga, ”The Gunners” mengumpulkan poin sebanyak 61.
Torehan poin klub papan atas tiga besar dengan selisih sangat rapat ini membuat perebutan gelar juara akan berjalan ketat hingga pengujung musim.
Baca juga: Bekal Keseimbangan Sempurna Arsenal
Perebutan gelar juara Liga Inggris
Apa yang terjadi di pekan ke-27 seakan mencerminkan semangat tinggi ketiga tim teratas untuk terus mengamankan posisinya sebagai kandidat kuat dalam perebutan gelar juara Liga Inggris musim ini. Drama paling menegangkan terjadi dalam pertandingan Liverpool saat bertandang ke Nottingham Forest. Dalam pertandingan ini, Liverpool tidak diisi pemain-pemain kuncinya.
Mohamed Salah yang menjadi motor serangan The Reds masih harus menepi dari lapangan akibat cedera saat berlaga di Piala Afrika. Selain itu, kiper andalan mereka, Allison Becker, juga masih dibekap cedera. Hal ini membuat Liverpool rentan untuk tidak tampil maksimal.
Dalam pertandingan melawan Nottingham, mimpi buruk hampir menghampiri Liverpool. Hingga menit ke-90, pertandingan masih berjalan imbang tanpa gol. Tambahan satu poin sangat mungkin melempar The Reds ke posisi ketiga jika rival terdekat mendulang poin penuh.
Namun, keajaiban terjadi pada menit injury time ke-9 babak kedua. Darwin Nunez menanduk bola ke pojok kanan gawang yang dijaga Matz Sels menjelang wasit meniup peluit akhir. Skor akhir 1-0 untuk Liverpool mengamankan posisi mereka di pucuk klasemen.
Drama tak kalah seru terjadi di Etihad Stadium, saat Manchester City harus meladeni tim tetangga, Manchester United. ”The Red Devils” sempat memberi kejutan dengan mencetak gol di menit ke-8 melalui kaki Marcus Rashford yang menerima umpan Bruno Fernandes. Bahkan, hingga babak pertama berakhir, United berhasil mengunci keunggulan sementaranya.
Akan tetapi, City tampak masih mengingat diri sebagai tim unggulan untuk meraih juara keempatnya berturut-turut. Phil Foden tampil sebagai bintang babak kedua dengan mencetak dua gol pada menit ke-56 dan ke-80.
Menjelang pengujung laga, City tampak mendominasi irama permainan. Permainan United terlihat mandek tanpa arah yang pasti. Hal ini membuat Erling Haaland menambah satu gol untuk Manchester City di menit ke-90+1. Skor akhir 3-1 untuk kemenangan Manchester Biru.
Berikutnya, Arsenal yang berada di urutan ketiga melanjutkan tren memenangi pertandingan dengan skor fantastis pada Selasa (5/3/2024) dini hari. Kali ini Arsenal melibas Sheffield United dengan skor 6-0. Meskipun bermain tandang, Arsenal dominan dalam segala segi.
Sepanjang pertandingan, penguasaan bola Arsenal mencapai 81 persen dengan total 22 tembakan. Sepuluh di antara percobaan gol ini mengarah ke gawang. Dominasi juga tampak dari jumlah operan yang mencapai 892 kali dengan akurasi 92 persen. Hal ini membuat Sheffield terkurung tanpa sekali pun mencetak peluang on target ke arah gawang The Gunners.
Baca juga: Foden, ”Mancunian” Penegas Manchester Berwarna Biru
Saat-saat keramat
Meskipun tinggal menyisakan 11 pertandingan, masih sulit memprediksi siapa yang akan menjuarai Liga Inggris musim ini. Berbeda dengan sejumlah liga lain yang menunjukkan selisih antara pemuncak klasemen dan tim di bawahnya cukup jauh.
Di Liga Italia Serie A, misalnya, puncak klasemen dipegang oleh Inter Milan dengan 72 poin. Sementara Juventus yang berada di bawahnya hanya mengoleksi 57 poin. Setali tiga uang dengan itu, Liga Spanyol untuk sementara dikuasa Real Madrid dengan raihan 66 poin. Sementara Girona mengekor dengan 59 poin di posisi kedua.
Sebaliknya, Liga Inggris tampak akan memasuki saat keramat menjelang akhir musim. Dengan selisih poin tak mencapai tiga, Liverpool, Manchester City, dan Arsenal harus menjaga konsistensi penampilan tiap pekan. Sebab, sekali tergelincir, akan menjauh pula harapan untuk merebut predikat juara.
Secara hitung-hitungan di atas kertas, hingga pekan ke-27, probabilitas meraih poin maksimal bagi ketiga tim berturut-turut Liverpool sebesar 77,8 persen, Manchester City 76,5 persen, dan Arsenal 75,3 persen.
Jika probabilitas ini diambil hitungan 100 persen dari lima besar klasemen, maka kemungkinan juara bagi Liverpool sebesar 21,5 persen, Manchester City 21,2 persen, dan Arsenal 20,8 persen. Sampai di sini, tampak The Reds memiliki kemungkinan paling tinggi, tetapi selisihnya masih sangat ketat. Lalu berapa potensi poin akhir yang akan diperoleh setiap tim?
Dengan menghitung performa tim hingga pekan ke-27, berdasarkan raihan poin dan selisih gol, poin akhir yang akan diraih Liverpool berkisar 84,4 hingga 92,9 poin.
Sementara Manchester City akan meraih poin akhir di kisaran 83,5 hingga 91,1 dan Arsenal di rentang 81,0 hingga 90,7 poin. Hitung-hitungan di atas kertas ini menunjukkan bahwa pemuncak klasemen akhir Liga Inggris musim ini berpotensi hanya berselisih tak lebih dari tiga poin dari peringkat di bawahnya.
Dengan kata lain, pertandingan head to head antara ketiga tim akan menjadi faktor penentu utama. Penentuan pertama akan terjadi pada pekan ke-28 akhir pekan ini.
Liverpool akan menjamu Manchester City di Anfield. Berikutnya, Arsenal akan menantang Manchester City di pekan ke-30 pada akhir bulan nanti. Artinya, Maret ini akan menjadi bulan penentu alias saat keramat bagaimana peringkat klasemen akan berakhir.
Akan tetapi, perlu diingat pula, Liga Inggris senantiasa menyajikan kejutan. Tak hanya head to head antara ketiga tim yang akan menentukan, konsistensi meraih poin maksimal di tiap laga pun tak bisa dikesampingkan.
Jika konsistensi ini berhasil dibuktikan, bukan tak mungkin Liverpool akan membalas dendamnya terhadap City pada musim 2021/2022. Kala itu, The Reds berada di posisi kedua, tertinggal satu poin.
Sementara bagi Arsenal, jika berhasil mengalahkan Manchester City akhir bulan nanti, bukan tak mungkin penantian panjang puasa gelar juara Liga Inggris mereka selama lebih dari 20 tahun akan berakhir. (LITBANG KOMPAS)
Baca juga: Gol di Pengujung Laga Kokohkan Liverpool di Puncak Klasemen