logo Kompas.id
RisetPertarungan Dinamis di Dapil...
Iklan

Pertarungan Dinamis di Dapil Jabar V

Kompetisi di Daerah Pemilihan Jawa Barat V terbilang cukup sengit karena dihuni sejumlah caleg petahana dan pesohor.

Oleh
YOHANES MEGA HENDARTO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZsqSkKPdiBswHY_AHLqz1vRiFRQ=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F06%2F06%2F3f793ca4-56f0-430d-9a7f-4d6dc02b23e7_jpg.jpg

Sejak Pemilu 2009, Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat V hanya mencakup wilayah Kabupaten Bogor. Sebelumnya, pada Pemilu 2004, Dapil Jabar V masih mengikutsertakan wilayah Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Depok. Dengan menimbang banyaknya jumlah pemilih, Kota Bekasi dan Kota Depok diredistriksi ke dalam Dapil Jabar VI. Kabupaten Bekasi masuk ke Dapil Jabar VII.

Putusan untuk memecah dapil tepat. Daftar pemilih tetap (DPT) Provinsi Jabar menjadi yang terbanyak pada Pemilu 2024, yakni 35.714.901 orang. Di antara 11 dapil di Jabar, jumlah DPT terbanyak berada di Dapil Jabar V dengan 3.889.441 pemilih. Jumlah itu terdiri dari 1.982.664 pemilih laki-laki dan 1.906.777 pemilih perempuan.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Dengan jumlah pemilih sebanyak itu, Dapil Jabar V menawarkan sembilan kursi parlemen bagi parpol dan caleg yang bertarung. Berdasarkan daftar calon tetap (DCT) dari KPU, pada Pemilu 2024 akan ada 160 caleg yang bersaing. Jumlah ini bertambah 31 caleg dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang berjumlah 129 caleg.

Perbandingan antara caleg kali ini dan jumlah kursi yang diperebutkan adalah 1:18, sedangkan perbandingan antara caleg dan jumlah pemilih 1:24.309. Artinya, pada Pileg 2024, peluang keterpilihan caleg untuk mendapat kursi parlemen relatif lebih terbuka daripada pileg sebelumnya.

Perebutan suara di wilayah seluas 2.710,62 kilometer persegi ini masih dinamis di tingkat parpol. Kilas balik ke Pemilu 2009, Partai Demokrat tampil sebagai pemenang di dapil ini dengan 553.302 suara atau 29,8 persen dari total suara. Dengan capaian ini, Partai Demokrat berhasil memboyong tiga kursi parlemen.

Di urutan kedua, Partai Golongan Karya (Golkar) mengumpulkan 254.193 suara (13,7 persen) dan berhak mendapat jatah dua kursi parlemen. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masing-masing berbagi satu kursi parlemen.

https://cdn-assetd.kompas.id/OakGbmDCwRsualuJjTYg7D0F2Ac=/1024x3806/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F01%2F04%2F5c46d064-82a4-40b8-845c-b8a51802429b_png.png

Pada Pemilu 2014, persaingan parpol makin ketat dengan jumlah perolehan suara yang tidak terpaut jauh, terutama di peringkat tiga teratas. Dengan 377.588 suara (18 persen), Partai Golkar tampil di puncak klasemen dan diikuti PDI-P yang mengumpulkan 345.307 suara (16,5 persen). Keduanya masing-masing mendapat jatah dua kursi parlemen.

Partai Gerindra berhasil naik ke peringkat ketiga dengan mengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Efek ekor jas dari pasangan capres-cawapres ini terlihat signifikan karena di pileg sebelumnya Partai Gerindra hanya berada di posisi keenam dari partai peraih kursi parlemen.

Di Pileg 2014, Partai Gerindra mendulang 319.846 suara (15,3 persen) dan bersama dengan PPP, Partai Demokrat, PKS, dan PAN masing-masing membawa pulang jatah satu kursi parlemen.

Cengkeraman Partai Gerindra di Dapil Jabar V terlihat makin kuat di Pileg 2019. Partai Gerindra berhasil membawa pulang 624.731 suara (21,1 persen) dan menjadi satu-satunya partai yang mendapat jatah dua kursi parlemen kali ini. Namun, persaingan antarparpol terlihat makin meluas.

Selain Partai Gerindra, terdapat tujuh partai lagi yang masing-masing berbagi kuota satu kursi parlemen. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi satu-satunya parpol yang baru mendapat jatah kursi, sementara parpol lainnya di pileg sebelumnya sudah mendapat kursi.

Bisa jadi, hal ini imbas dari metode perhitungan sainte lague yang ditetapkan KPU berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 415 Ayat 2. Metode perhitungan sainte lague dipertahankan untuk Pileg 2024. Dengan begitu, persaingan di tingkat parpol makin terbuka dan pembagian kursi parlemen juga merata.

Baca juga: Persaingan Caleg Dapil DKI Jakarta 2 di Teritorial Petahana

Persaingan caleg

Dinamika persaingan penguasaan dapil juga menarik di tingkat caleg. Tiap parpol sadar bahwa Dapil Jabar V menawarkan peluang besar untuk meraih ceruk suara melalui caleg yang diusungnya. Semua itu tidak lain demi perolehan kursi parlemen dan mendongkrak elektabilitas pada Pemilu 2024.

Sebagai pemuncak klasemen, Partai Gerindra masih mengusung Fadli Zon dan Mulyadi. Pada Pemilu 2019, Fadli Zon berhasil menjuarai persaingan caleg dengan perolehan 230.524 suara. Hasil itu terpaut jauh dengan caleg lainnya yang lolos ke parlemen.

Iklan

Bisa dikatakan, Fadli Zon mampu mendongkrak elektabilitas parpol karena mengeruk 90 persen dari total 255.347 suara yang diperoleh seluruh caleg Partai Gerindra di Dapil Jabar V.

Selain Fadli Zon, Mulyadi menjadi caleg unggulan kedua dari Partai Gerindra. Pada pemilu sebelumnya ia berhasil mendapat 70.569 suara. Mulyadi kini menjabat Sekretaris Dewan Eksekutif Badan Pengawas dan Disiplin DPP sejak 2019 sekaligus anggota Komisi V DPR.

Sementara itu, PKS tetap mengusung Fahmi Alaydroes yang pada pemilu sebelumnya berhasil mengumpulkan 67.677 suara dan kini menjabat sebagai anggota Komisi X DPR.

PDI-P tidak main-main untuk berkontestasi di Kabupaten Bogor. Aktivis 1998 yang kini menjabat anggota Komisi VII, Adian Napitupulu, kembali diusung oleh PDI-P.

Salah satu peserta berceramah saat mengikuti Peci Santri (Kompetisi Ceramah Demokrasi Antarsantri) yang merupakan bagian dari Kirab Pemilu 2014 di Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/11/2023). Acara yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bogor tersebut merupakan upaya sosialisasi Pemilu 2024 kepada para pemilih mula.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Salah satu peserta berceramah saat mengikuti Peci Santri (Kompetisi Ceramah Demokrasi Antarsantri) yang merupakan bagian dari Kirab Pemilu 2014 di Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/11/2023). Acara yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bogor tersebut merupakan upaya sosialisasi Pemilu 2024 kepada para pemilih mula.

Pendatang baru, Anang Hermansyah, yang sebelumnya berseragam PAN, kini turut maju mewakili PDI-P di dapil ini. Ia berbekal pengalamannya di parlemen selama dua periode dan ketenarannya sebagai musisi.

Kubu PAN tampaknya tetap berpeluang mendulang banyak suara dengan mengusung Primus Yustisio. Aktor layar kaca dengan banyak penghargaan film tersebut juga memiliki jejak keterpilihan gemilang sejak Pemilu 2009. Jika pada Pemilu 2024 berhasil meraih hati para pemilih di Kabupaten Bogor, dirinya akan menjabat sebagai anggota parlemen keempat kalinya.

Masih dari kalangan pesohor, PKB tetap mengusung Tommy Kurniawan yang meraih 33.988 suara pada Pileg 2019. Pesohor lainnya yang masih hijau di kancah politik, Yusinta Ningsih Nenobahan Syarief (Uchie Gopol), turut diusung PAN. Uchie Gopol atau yang biasa dikenal juga sebagai Bunda Serok tentunya tidak asing bagi para penggemar dangdut.

Dari kalangan politikus, PBB mengusung Afriansyah Noor yang kini menjabat Sekretaris Jenderal PBB sekaligus Wakil Menteri Ketenagakerjaan Kabinet Presiden Joko Widodo Jilid 2. PPP masih mengandalkan kematangan pengalaman Elly Rachmat Yasin untuk bertarung di dapil ini.

Sementara itu, Partai Demokrat mengusung Anton Sukartono Suratto (anggota Komisi I DPR) dan Kamhar Lakumani (Deputi Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat 2020-2025).

Dari Partai Gelora, ada putri Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Hisan Anis Matta. Dari Partai Golkar, ada Ravindra Airlangga, putra Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca juga: Ragam Strategi Partai Politik Mengelola Persaingan Sengit Caleg Satu Dapil

Dinamis

Dengan melihat deretan nama caleg yang akan bersaing di Dapil Jabar V, diperkirakan persaingan akan berjalan sengit sekaligus dinamis. Tren peningkatan perolehan suara Partai Gerindra dari dua pileg sebelumnya masih menyisakan ruang cukup besar bagi parpol lain untuk menikungnya.

Para caleg petahana dan pesohor menjadi garda depan parpol untuk menuju peringkat teratas. Terlepas dari persaingan yang dinamis, tiap parpol dan caleg yang berlaga sepatutnya ingat bahwa esensi dari pemilu bukanlah sekadar meraih suara terbanyak, melainkan amanat mengemban aspirasi rakyat.

Para petugas memperagakan penyiapan kotak suara dalam Simulasi Bongkar Muat, Sortir, Lipat, dan Pengepakan Logistik Pemilu Tahun 2024 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2023).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Para petugas memperagakan penyiapan kotak suara dalam Simulasi Bongkar Muat, Sortir, Lipat, dan Pengepakan Logistik Pemilu Tahun 2024 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2023).

Kabupaten Bogor yang begitu luas dan makin padat penduduknya kini masih bergelut dengan kemiskinan. Berdasarkan data BPS November 2023, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bogor mencapai 454.000 orang atau tertinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota di Provinsi Jabar.

Persoalan akses kesehatan, pendidikan, serta pembangunan infrastruktur seperti jalan masih menjadi problem harian bagi masyarakat Bogor. Semua akses kini terkesan bergantung pada pengembang perumahan besar yang akhirnya turut mendongkrak ekonomi sekitar.

Semboyan Prayoga Tohaga Sayaga (utama, kokoh, dan sedia) tidak cukup disampaikan melalui janji-janji selama masa kampanye ini. Diperlukan sikap nyata ketika para wakil rakyat sudah terpilih nantinya. (LITBANG KOMPAS)

Baca juga: Laga Para Petahana Caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta 1

Editor:
YOHAN WAHYU
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000