Mencari Hiburan Akhir Tahun di Jakarta
Menghabiskan libur tahun baru di Jakarta diisi pilihan suguhan hiburan menarik hingga puncak malam pergantian tahun.
Merujuk hasil survei daring potensi pergerakan masyarakat pada masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang dilakukan Kementerian Perhubungan, diperkirakan akan ada pergerakan nasional sebesar 39,83 persen atau sebanyak 107,63 juta orang di semua provinsi.
Survei tersebut juga memotret potensi pergerakan masyarakat khusus di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) sebesar 43,92 persen atau sebanyak 14,81 juta orang.
Jika dirinci, sebanyak 1,78 juta orang (5,28 persen) akan bepergian pada libur Natal, sebanyak 6,66 juta orang (19,73 persen) akan bepergian pada libur Tahun Baru, dan sebanyak 6,38 juta orang (18,91 persen) berencana bepergian pada libur Natal dan Tahun Baru.
Namun, masih ada 56,08 persen atau 18,92 juta penduduk Jabodetabek yang mengaku tidak melakukan aktivitas bepergian pada libur Natal 2023 ataupun Tahun Baru 2024.
Selain jumlah tersebut, wilayah Jabodetabek juga akan kedatangan pendatang dari sejumlah kota yang akan menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Hasil survei memotret akan ada sekitar 9,89 juta orang (9,19 persen) yang menjadikan Jabodetabek sebagai destinasi liburan. Hasil survei juga memotret, Jabodetabek menjadi salah satu dari 10 besar daerah tujuan nasional.
Survei lain yang dilakukan Populix menemukan, Jakarta menjadi kota destinasi favorit keempat pilihan responden setelah Yogyakarta, Bandung, dan Denpasar. Sebanyak 8,18 persen responden menyebut memilih Jakarta sebagai kota favorit untuk tujuan wisata.
Penduduk di Jabodetabek yang tidak bepergian pada akhir tahun 2023, ditambah dengan pendatang, tentu membutuhkan hiburan untuk mengisi liburan dan merayakan Natal dan juga Tahun Baru.
Waktu libur yang panjang, yaitu libur sekolah yang bersamaan dengan libur Natal dan Tahun Baru, menjadi momen yang tepat untuk meninggalkan pekerjaan sejenak, meluangkan waktu berkumpul dan bersantai bersama keluarga.
Baca juga: Menengok Persiapan Parade Jakarnaval
Wisata dalam kota dan belanja
Sejumlah tempat rekreasi di sekitar Jakarta sudah ramai dikunjungi sejak libur Natal minggu lalu. Taman Margasatwa Ragunan, misalnya, dilaporkan mengalami puncak kunjungan pada Minggu (24/12/2023). Jumlah pengunjung Taman Margasatwa Ragunan mencapai 93.275 orang pada hari itu.
Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mencatat, jumlah wisatawan mencapai 22.000 orang pada libur Natal. Pengunjung Ancol mencapai 63.000 orang dan pengunjung Kota Tua yang tidak dikenai tiket masuk bisa melonjak dua kali lipat dari hari biasa di kisaran 5.000-6.000 orang (Kompas, 26/12/2023).
Lonjakan pengunjung ke lokasi-lokasi wisata tersebut diperkirakan akan terjadi hingga tahun baru. Kondisi ekonomi Indonesia yang semakin baik, kegiatan ekonomi yang sudah berjalan normal pasca-Covid-19, dan kemampuan daya beli masyarakat yang semakin baik berdampak pada meningkatnya animo masyarakat mengonsumsi produk-produk yang bersifat rekreatif. Masyarakat tinggal memilih lokasi untuk mencari hiburan, dari yang gratis hingga berbayar.
Mal atau pusat perbelanjaan juga menjadi tempat favorit warga menghabiskan waktu liburan. Apalagi, pada akhir tahun, banyak mal menawarkan diskon yang menggiurkan hingga menyajikan konsep yang unik untuk menarik pengunjung.
Mal Senayan City, misalnya, menggelar festive season dengan tema ”Whimsical Festivity”, yaitu kegiatan yang menghadirkan instalasi kastil megah bergaya Eropa setinggi 16 meter yang dibalut salju serta dikelilingi hutan pinus.
Kegiatan yang digelar pada 1 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024 ini turut menyemarakkan Natal dan Tahun Baru di Jakarta yang menarik animo dan menjadi salah satu titik perhatian pengunjung.
Neo Soho Mall menggelar pertunjukan ”Beast by Dino Island–Funtastic Live Show and Meet & Greet”. Pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Barat ini menjadi salah satu destinasi pilihan pengunjung.
Pada pertunjukan tersebut para penggemar dinosaurus berkesempatan untuk bertemu, berinteraksi, hingga bisa menaikinya. Acara ini masih bisa dinikmati hingga 7 Januari 2024. Sejumlah pusat perbelanjaan lain juga menawarkan konsep hiburan dan pernak-pernik Natal dan Tahun Baru yang unik dan menarik.
Selain pesta diskon, mal yang menawarkan experience dalam konsepnya justru menarik lebih banyak pengunjung sehingga pusat perbelanjaan tidak hanya untuk tempat berbelanja, tetapi juga menjadi tujuan rekreasi keluarga.
Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memprediksi tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan bisa mencapai 100 persen pada akhir 2023, naik 10-20 persen, dibandingkan pada 2022 yang rata-rata 90 persen.
Dunia usaha bidang ritel berharap adanya lonjakan omzet penjualan dari momen libur Natal dan Tahun Baru. Lonjakan ini diharapkan bisa mendongkrak kinerja usaha ritel yang belum pulih sepenuhnya setelah tekanan ekonomi karena pandemi.
Prediksi peningkatan penjualan pada Desember 2023 terlihat dari Survei Penjualan Eceran (SPE) Oktober 2023 yang dirilis Bank Indonesia (BI).
Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Oktober 2023 terhadap penjualan tiga bulan akan datang atau Desember 2023 yang mencapai 150,6. Angka ini meningkat dibandingkan dengan IEP September 2023 terhadap penjualan tiga bulan yang akan datang atau November 2023 yang mencapai 136,6.
Baca juga: Ribuan Orang Padati Obyek Wisata di Kota Batu
Acara malam pergantian tahun
Selain wisata kota dan belanja, warga Jabodetabek dan pendatang juga menanti-nanti semaraknya hiburan di akhir tahun. Sejumlah acara untuk memeriahkan malam pergantian tahun pun sudah disiapkan untuk menghibur warga yang tidak meninggalkan Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar serangkaian acara untuk memeriahkan momen pergantian tahun 2023. Tahun ini acara bertajuk Malam Muda Mudi akan digelar di sepanjang Jalan Sudirman hingga MH Thamrin.
Selain video mapping, Malam Muda Mudi akan memiliki enam segmen, mulai dari Gemilang Silang Monas, Jakarnaval, Panggung Utama Bundaran HI, Kirana Jakarta, Panggung Jalan MH Thamrin, dan Panggung Jalan Jenderal Sudirman.
Sebelas panggung disiapkan di sepanjang Jalan Sudirman hingga MH Thamrin dan setiap panggung akan memiliki pertunjukan musik dari berbagai genre, seperti reggae, pop, dangdut, hingga koplo. Di kawasan Monas, selain video mapping, juga ditampilkan air mancur menari dan pertunjukan seni tradisional.
Mengutip pernyataan Andhika Permata, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, ”Ini benar-benar Jakarta menjadi kota global, kekuatannya ada di popular culture. Ini kami tampilkan. Ini menjadi pembeda di Malam Muda Mudi tahun baru, bakal keren dan menarik.”
Konser musik lain juga bisa dinikmati di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta International Expo (JIExpo), dan Ancol. Dan yang ditunggu-tunggu masyarakat pada saat pergantian tahun tentunya pesta kembang api, yang bisa dinikmati dari beberapa lokasi.
Bundaran Hotel Indonesia (HI) akan menjadi pusat perhatian warga Jakarta saat pergantian tahun. Pertunjukan kembang api yang menakjubkan akan menjadi penutup yang spektakuler untuk menyambut tahun yang baru.
Selain menghibur, acara tutup tahun juga menjadi ladang rezeki bagi pegiat UMKM, terutama di bidang kuliner. Kegembiraan menyambut tahun baru bisa dirasakan semua warga dengan tetap waspada menjaga protokol kesehatan pada saat berkerumun. (LITBANG KOMPAS)
Baca juga: Waspadai Cuaca Ekstrem pada Masa Libur Natal dan Tahun Baru