logo Kompas.id
RisetBasis Anies dan Ganjar Masih...
Iklan

Basis Anies dan Ganjar Masih Kokoh

Di tengah penetrasi masif Prabowo-Gibran, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud masih menguasai wilayah basis pendukungnya.

Oleh
BESTIAN NAINGGOLAN
· 4 menit baca
Cawapres Mahfud MD, capres Ganjar Pranowo, cawapres Gibran Rakabuming Raka, capres Prabowo Subianto, cawapres Muhaimin Iskandar, dan capres Anies Baswedan (kiri ke kanan) menandatangani deklarasi kampanye damai di acara Rapat Koordinasi Sentra Penegakan Hukum Terpadu di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (27/11/2023).
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Cawapres Mahfud MD, capres Ganjar Pranowo, cawapres Gibran Rakabuming Raka, capres Prabowo Subianto, cawapres Muhaimin Iskandar, dan capres Anies Baswedan (kiri ke kanan) menandatangani deklarasi kampanye damai di acara Rapat Koordinasi Sentra Penegakan Hukum Terpadu di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Hasil survei Kompas periode Desember 2023 mengungkapkan persaingan politik yang semakin dinamis di antara ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden. Disimpulkan demikian lantaran jika dibandingkan dengan hasil survei periode sebelumnya, Agustus 2023, berbagai perubahan dukungan politik yang signifikan terjadi di berbagai arena persaingan politik.

Tampilnya pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam panggung pemilu kali ini terbilang mampu menyedot dukungan pemilih. Kalkulasi sementara ini, pasangan Prabowo-Gibran merebut posisi atas persaingan. Berdasarkan hasil survei, paduan sosok Prabowo dan Gibran sudah mengumpulkan lebih dari sepertiga dukungan pemilih (39,3 persen).

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Apabila dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya, tatkala Prabowo belum dipasangkan dengan Gibran, terjadi lonjakan dukungan hingga 8 persen. Kehadiran Gibran, yang juga putra Presiden Joko Widodo, semakin memperlebar jarak penguasaan dukungan dengan para pesaing politik lainnya di sejumlah wilayah pertarungan politik.

Jika dipilah berdasarkan kawasan wilayah pulau, misalnya, para pemilih di Jawa, Sumatera, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku-Papua dapat dikuasai Prabowo-Gibran. Di Pulau Jawa, Jawa Barat dan Banten yang selama ini sudah dikuasai oleh Prabowo menjadi semakin dominan, meninggalkan capaian pesaing lain. Jawa Timur kali ini berhasil terkuasai. Bahkan, pada kawasan Bali-Nusa Tenggara dan Sulawesi, lonjakan besar dukungan didapatkan pasangan ini.

Kendati secara masif dukungan terhadap Prabowo-Gibran semakin meningkat di sejumlah wilayah, tidak berarti arena persaingan politik terkuasai seluruhnya. Hasil survei juga mengungkapkan bagaimana kekuatan para pesaing politik mampu menjaga wilayah penguasaan dan bahkan mampu pula menguasai wilayah yang sebelumnya dikenal sebagai benteng kekuatan dukungan politik bagi Prabowo.

https://cdn-assetd.kompas.id/0m7NAeZZ1FdG-9kfgR6sIMB26lQ=/1024x1554/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F10%2Ff42d6535-ac06-432f-bf93-ae1f1e70dc14_jpg.jpg

Anies-Muhaimin

Kiprah politik pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, misalnya, menarik dicermati dari beragam kondisi. Di satu sisi, Anies-Muhaimin terbilang mampu menjaga dominasi penguasaan mereka di wilayah yang selama ini menjadi basis kekuatan. Di wilayah DKI Jakarta, Anies-Muhaimin terbilang masih unggul, mengalahkan Prabowo-Gibran.

Anies, yang sebelumnya menjadi Gubernur DKI Jakarta itu, mampu menguasai 28,6 persen dukungan pemilih DKI Jakarta. Meskipun dibandingkan dengan hasil survei Agustus 2023 penguasaan dukungan cenderung menurun di tengah gencarnya penetrasi politik Prabowo-Gibran, DKI Jakarta tetap menjadi benteng penguasaan pasangan ini.

https://cdn-assetd.kompas.id/3E6d4vJrOtqgUJ4pCpa3-K_zE_8=/1024x853/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F10%2Fffab87c9-d288-4e2b-9941-308c7ed467be_jpg.jpg

Di sisi lain, kiprah Anies dan Muhaimin dalam upaya menguasai arena persaingan lainnya yang selama ini menjadi benteng penguasaan pesaing politiknya pun terbilang positif. Dukungan terhadap Anies-Muhaimin di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mulai meningkat kendati belum mampu menyaingi perolehan dukungan kedua pasangan capres lainnya.

Pada pemandangan lain, di Jawa Barat dan Banten tidak sepenuhnya terkuasai oleh Anies-Muhaimin. Namun, kedua sosok ini terbilang mampu membayangi capaian Prabowo-Gibran di beberapa wilayah, seperti kawasan yang berbatasan dengan DKI Jakarta dan sebagian wilayah di Banten.

Iklan

Bahkan, yang terbilang paling prestatif, bagaimana Anies-Muhaimin di beberapa provinsi Pulau Sumatera, seperti Aceh dan Sumatera Barat, mampu menguasai persaingan. Padahal, merujuk pada hasil Pemilu 2019, Aceh dan Sumatera Barat menjadi benteng politik terkuat Prabowo yang saat itu bersaing dengan Presiden Jokowi. Penguasaan Anies-Muhaimin di wilayah yang sebelumnya menjadi basis pasangan lain menjadi penanda yang memungkinkan pula dapat terjadi di wilayah-wilayah basis politik lain.

https://cdn-assetd.kompas.id/SNi6JcR7mn9UoRsjPWCztZHNpag=/1024x1554/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F10%2F0fe6ade8-a1dc-4601-8dcf-263436332b92_jpg.jpg

Ganjar-Mahfud

Agak berbeda dengan yang terjadi pada pasangan Anies-Muhaimin, penetrasi politik Prabowo-Gibran lebih banyak dirasakan dampaknya pada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Hasil survei kali ini menunjukkan penurunan dukungan yang terbilang signifikan pada pasangan Ganjar-Mahfud di sejumlah daerah pertarungan politik.

Dibandingkan dengan survei periode sebelumnya, nyaris separuh bagian dari pendukung Ganjar menyusut. Hasil survei juga menunjukkan, tidak terbantahkan jika faktor Jokowi yang kini termanifestasikan dalam putranya, Gibran, menjadi pangkal penyebab beralihnya dukungan dari pasangan ini.

Baca juga: Formula Kepemimpinan Baru Prabowo-Gibran

Di berbagai kawasan di luar Pulau Jawa penurunan signifikan terjadi. Di Pulau Sumatera, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku-Papua, penurunannya hingga lebih dari 10 persen. Ditengarai, penurunan paling besar di wilayah yang menjadi basis pendukung Presiden Jokowi pada pemilu lalu. Jika ditelusuri berdasarkan wilayah provinsi, misalnya Sumatera Utara, Lampung, Nusa Tenggara Timur, dan Papua, dukungan mulai beralih kepada Prabowo-Gibran.

Di beberapa wilayah provinsi di luar Pulau Jawa lainnya, kendati penurunan juga terjadi, tidak sampai menggerus sebagian besar suara dukungan kepada Ganjar-Mahfud. Berdasarkan hasil survei, para pemilih Ganjar-Mahfud di Sulawesi Utara, Bali, Maluku, dan Kalimantan Barat masih terbilang besar. Di beberapa provinsi yang dikenal juga sebagai benteng pendukung PDI-P, partai yang mengusung Ganjar-Mahfud, sebagian masih loyal.

https://cdn-assetd.kompas.id/dk7K2Ds1TjUrIdq1652Tt3aacnA=/1024x1554/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F10%2Fb9ea1a67-8bd2-4b27-a6bb-f16bdda32216_jpg.jpg

Di Pulau Jawa, yang juga menjadi kantong suara PDI-P, capaian Ganjar-Mahfud belum tampak menawan. Di wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat yang selama ini dikuasai pesaing lain, belum tampak signifikan penguasaan Ganjar-Mahfud. Penurunan dukungan justru terjadi di setiap provinsi, terutama di Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur, yang ditengarai akibat semakin agresifnya penguasaan Prabowo-Gibran di wilayah tersebut.

Namun, bagaimanapun, di tengah penurunan dukungan, wilayah Jawa Tengah yang selama ini menjadi basis pendukung Ganjar-Mahfud masih tetap mereka kuasai. Dengan penguasaan 31,6 persen dukungan, Jawa Tengah menjadi satu-satunya benteng yang belum tergoyahkan. Proporsi dukungan sebesar itu masih terbilang agak berjarak dibandingkan dengan penguasaan Prabowo-Gibran yang kali ini menjadi 29,6 persen di Jawa Tengah.

Baca juga: Anies-Muhaimin, Dwitunggal Mantan Aktivis Mahasiswa, Tawarkan Perubahan

Dibandingkan dengan hasil survei periode Agustus 2023, penurunan signifikan terjadi di Jawa Tengah. Namun, berbeda dengan kondisi penurunan di wilayah lain yang beralih kepada Prabowo-Gibran, di Jawa Tengah justru beralih menjadi keragu-raguan pilihan.

Tidak kurang dari sepertiga pemilih di Jawa Tengah yang kini mengaku belum menentukan pilihannya. Besaran pemilih yang ragu-ragu itu menjadi proporsi terbesar dari seluruh provinsi. Proporsi tersebut meningkat dua kali lipat dari periode survei Agustus 2023. (LITBANG KOMPAS)

Baca juga: Ganjar-Mahfud, Pengalaman di Tiga Cabang Kekuasaan Negara

Editor:
MARCELLUS HERNOWO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000