Piala Dunia U-17 dan Pembinaan Pemain Usia Dini
Piala Dunia U-17 menghasilkan banyak talenta berkualitas. Pembinaan usia dini menjadi kunci keberhasilan kaderisasi.
Kejuaraan Piala Dunia U-17 mampu menghasilkan banyak talenta kelas dunia. Segudang pemain muda dari sejumlah negara juga bersinar setelah ”mentas” dari kejuaraan ini. Pembinaan pemain usia dini menjadi kunci keberhasilan kaderisasi sepak bola.
Talenta-talenta berkualitas yang ikut pada Piala Dunia U-17 2023 ini, antara lain, tergambar dari produktivitas gol yang dihasilkan. Hingga 15 November 2023, sudah digelar 24 pertandingan dari enam grup. Laga-laga itu sudah menghasilkan 83 gol dengan rata-rata tercipta 3,46 gol pada setiap pertandingan.
Rerata gol ini lebih baik dari gelaran Piala Dunia Qatar 2022 dan Piala Dunia U-20 2023. Berdasar catatan FIFA, Piala Dunia Qatar 2022 yang dimainkan pemain yang lebih senior tersebut menghasilkan rata-rata 2,63 gol per pertandingan. Sementara gelaran Piala Dunia U-20 2023 menghasilkan rerata 2,98 gol per pertandingan.
Dua tim yang produktif mencetak gol di Piala Dunia U-17 2023 hingga 15 November 2023 adalah Inggris dan Brasil. Timnas Inggris sudah mencetak 12 gol, sedangkan Brasil menghasilkan 11 gol. Senegal dan Jerman menyusul dengan 6 gol yang telah disarangkan ke gawang lawan.
Lima pemain telah mencetak tiga gol dan menjadi pencetak gol terbanyak hingga 15 November 2023. Mereka ialah Nimfasha Berchimas (Amerika Serikat), Kaua Elias (Brasil), Rayan (Brasil), Mamadou Doumbia (Mali), dan Idrissa Gueye (Senegal). Kelima top scorer tersebut melengkapi sejumlah pemain kelas dunia yang berlaga di Piala Dunia U-17 2023.
Meski masih berusia belia, para pemain sepak bola tersebut telah berlaga di liga profesional dunia. Pemain-pemain itu antara lain Assan Ouedraogo, Chris Rigg, Tyler Hall, Lamine Yamal, Kaua Elias, dan Rayan.
Klub-klub tersohor dunia mereka jelajahi, seperti di Liga Premier Inggris, La Liga Spanyol, dan Bundesliga Jerman. Dari Liga Jerman, ada nama Assan Ouedraogo yang saat ini bermain di klub FC Schalke 04, sementara di Liga Inggris ada Chris Rigg yang bermain di klub Sunderland dan Ethan Nwaneri yang bergabung dengan klub Arsenal U-21.
Di Liga Amerika Serikat, ada nama pemain muda Tyler Hall dari klub Inter Miami II, sementara dari La Liga Spanyol muncul nama Lamine Yamal yang bermain di klub Barcelona. Penyerang muda Spanyol ini menjadi salah satu pencetak gol terbanyak di ajang Piala Eropa U-17 2023 dengan menghasilkan empat gol.
Bintang-bintang lain juga datang dari Amerika Selatan, seperti Kaua Elias dan Rayan dari Brasil. Ada pula Claudio Echeverri, gelandang serang Argentina yang bermain di klub River Plate. Dari timnas Indonesia, salah satu pemain yang sudah meniti jalur profesional ialah Arkhan Kaka yang bermain di klub Persis Solo.
Bintang muda Piala Dunia U-17
Keberadaan pemain-pemain muda berbakat menjadi daya tarik tersendiri bagi turnamen yang dipertandingkan setiap dua tahun sekali tersebut. Sesuai dengan namanya, turnamen diikuti oleh pemain pada tingkat usia di bawah 17 tahun. Pada penyelenggaraan tahun 2023, hanya mereka yang lahir pada atau setelah 1 Januari 2006 yang dapat mengikuti turnamen ini.
Kejuaraan tahun 2023 ini diikuti 24 negara peserta yang lolos melalui kejuaraan regional masing-masing. Hal ini menjadi gambaran tertatanya kaderisasi pemain muda di dunia. Dari seleksi di tingkatan negara, talenta-talenta muda ini akan bersaing memperebutkan tiket kejuaraan regional untuk lolos di level Piala Dunia.
Dari zona Eropa, Inggris lolos bersama Perancis, Jerman, Polandia, dan Spanyol. Negara yang mewakili zona Amerika Tengah dan Utara (Concacaf) ialah Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, dan Panama.
Adapun Maroko, Senegal, Burkina Faso, dan Mali mewakili Afrika. Mereka yang mendapat tiket dari Amerika Selatan ialah Argentina, Brasil, Ekuador, dan Venezuela. Dua tim yang lolos dari wilayah Oseania ialah Kaledonia Baru dan Selandia Baru. Wakil Asia yang lolos adalah Jepang, Korea Selatan, Uzbekistan, Iran, dan tuan rumah Indonesia.
Negara-negara ini menjalani babak penyisihan grup mulai 10 November 2023 dan dibagi ke dalam enam grup dengan setiap grup terdiri atas empat tim. Dua tim teratas di setiap grup dan empat tim peringkat ketiga terbaik dari enam grup akan melaju ke babak 16 besar yang dimainkan dengan sistem gugur hingga ke final turnamen.
Kejuaraan ini terakhir kali diselenggarakan pada 2019 dan sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Sejak diselenggarakan pada 1985 hingga penyelenggaraan pada 2019, kejuaraan sepak bola Piala Dunia U-17 telah melahirkan 18 tim juara. Dua negara yang paling banyak menjuarai U-17 ialah Nigeria dan Brasil.
Lima gelar juara telah diraih Nigeria, sementara Brasil meraih empat gelar juara dunia. Pada Piala Dunia U-17 2023 kali ini, Brasil mampu tetap tampil, sementara Nigeria gagal lolos.
Gol terbanyak Piala Dunia U-17
Negara-negara yang mengikuti ajang Piala Dunia U-17 secara tidak langsung juga mendapat kaderisasi pemain nasional. Salah satu contohnya timnas AS yang berlaga di Piala Dunia Qatar 2022. Sepuluh pemain yang menjadi bagian dari timnas AS di Piala Dunia 2022 merupakan lulusan Piala Dunia U-17.
Mereka ialah Kellyn Acosta (Piala Dunia U-17 2011), Tyler Adams, Luca de la Torre, Haji Wright, dan Christian Pulisic (Piala Dunia U-17 2015), Sergino Dest, Josh Sargent, dan Tim Weah (Piala Dunia U-17 2017), serta Gio Reyna dan Joe Scally (Piala Dunia U-17 2019).
Kejuaraan Piala Dunia U-17 juga melahirkan pemain-pemain bintang dunia. Sejumlah nama, seperti Xavi Hernandez, Fernando Torres, Gianluigi Buffon, Ronaldinho, Neymar, Iker Casillas, dan Cesc Fabregas, merupakan tempaan turnamen U-17.
Bintang muda yang relatif masih baru dan kian berkembang ialah Victor Osimhen, Phil Foden, dan Aurelien Tchouameni. Victor Osimhen yang ikut membela Nigeria di Piala Dunia U-17 2015 berhasil mencetak rekor 10 gol sepanjang turnamen dan rekor itu masih bertahan hingga saat ini.
Osimhen turut membantu Nigeria menjadi juara dunia U-17 2015. Setelahnya, Osimhen juga memberikan kontribusi untuk negaranya dalam memenangi kejuaraan Piala Afrika U-20 tahun 2015. Osimhen kemudian juga membantu klub Italia, Napoli, meraih gelar Liga Serie A musim 2022/2023. Penyerang haus gol ini juga menorehkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak Serie A dengan 26 gol.
Jika Nigeria punya Osimhen, Inggris juga mulai menuai bakat Phil Foden. Pemain yang membawa gelar juara Piala Dunia U-17 tahun 2017 untuk Inggris ini kian terasah di Liga Premier. Foden telah lima kali meraih juara Liga Inggris bersama Manchester City dan menyabet juara Liga Champions 2023 bersama Manchester City. Foden juga memperkuat skuad Inggris di Piala Dunia 2022 Qatar.
Kaderisasi pemain muda
Jejak prestasi dari pemain-pemain yang pernah berkiprah di Piala Dunia U-17 memberikan gambaran pentingnya kompetisi yang kompetitif dalam perjalanan karier pemain muda hingga tingkat pemain profesional. Klub-klub besar di dunia akan memberikan perhatian ke Indonesia untuk melihat talenta-talenta baru yang berlaga di Piala Dunia U-17 2023.
Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 dan kiprah pemain-pemain muda yang muncul dari turnamen tersebut juga memberikan bukti bahwa pembinaan pemain sejak usia dini berperan penting dalam menghadirkan timnas sepak bola yang berkualitas.
Negara-negara yang banyak berkiprah di pentas sepak bola dunia memiliki pembinaan pemain usia dini berbasis klub dan kompetisi rutin di tingkat nasional. Inggris memiliki Liga Primer U-17, sementara Jerman memiliki kompetisi B-Junioren Bundesliga.
Baca juga : Claudio Echeverri, Seandainya Messi Tidak Kidal
Keikutsertaan Indonesia di Piala Dunia U-17 2023 menjadi momentum peningkatan pembinaan pemain muda agar tim ”Garuda” dapat terus berkiprah di tingkat dunia. Penguatan kompetisi dan pembinaan pemain yunior berbasis klub harus lebih ditingkatkan untuk menembus ketatnya persaingan sepak bola di zona Asia.
Hadirnya kembali kompetisi yang bertujuan untuk mengasah bakat-bakat muda di Indonesia, seperti Piala Suratin, diharapkan dapat berjalan konsisten dan profesional untuk membuka ruang munculnya bakat-bakat pesepak bola andal Indonesia di masa depan. (LITBANG KOMPAS)
Baca juga : Sejarah Piala Dunia U-17 FIFA