logo Kompas.id
RisetBudaya Bekerja Fleksibel Lebih...
Iklan

Budaya Bekerja Fleksibel Lebih Bertahan di Negara Maju

Pandemi membentuk budaya kerja baru. Pekerja tidak lagi dituntut hadir di kantor alias bisa bekerja fleksibel.

Oleh
GIANIE
· 4 menit baca
Senior Consultant Inke Maris & Associates, Lawrence Tjandra, mengikuti rapat virtual, Mei 2020. Sebagai petinggi di perusahaan agensi <i>public relations</i> ini, Lawrence bisa melakukan rapat virtual sebanyak 7-8 kali dalam sehari sejak pemerintah memberlakukan pembatasan sosial akibat Covid-19.
ARSIP PRIBADI

Senior Consultant Inke Maris & Associates, Lawrence Tjandra, mengikuti rapat virtual, Mei 2020. Sebagai petinggi di perusahaan agensi public relations ini, Lawrence bisa melakukan rapat virtual sebanyak 7-8 kali dalam sehari sejak pemerintah memberlakukan pembatasan sosial akibat Covid-19.

Bekerja secara fleksibel atau jarak jauh (remote working) dengan mengandalkan kemajuan teknologi dan digital sangat dinikmati oleh pekerja di negara-negara maju seperti Eropa. Segala infrastruktur dan persyaratan tersedia dan sangat mendukung untuk kebebasan bekerja.

Sejak tahun 2020, jutaan orang harus bekerja dari rumah akibat pandemi Covid-19. Pandemi menjadi disrupsi kedua, setelah teknologi, yang memaksa perusahaan mempercepat transformasi digital proses bisnisnya.

Editor:
YOHAN WAHYU
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000