logo Kompas.id
RisetPekerjaan Rumah Di Balik...
Iklan

Pekerjaan Rumah Di Balik Penurunan Angka Kemiskinan Nasional

Indonesia masih menggunakan standar “purchasing power parity” (PPP) tahun 2011 sebesar 1,9 dollar AS/hari, sedangkan standar PPP tahun 2017 sudah sebesar 2,15 dollar AS/hari. Hal ini mempengaruhi tingkat garis kemiskinan

Oleh
Agustina Purwanti
· 6 menit baca
Hunian semi permanen berdiri di tepian Kali Ciliwung yang melintasi kawasan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta, Senin (10/7/2023). Pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrem turun menjadi 0 persen pada tahun 2024. KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Hunian semi permanen berdiri di tepian Kali Ciliwung yang melintasi kawasan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta, Senin (10/7/2023). Pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrem turun menjadi 0 persen pada tahun 2024. KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Pemerintah dapat menurunkan angka kemiskinan nasional saat ekonomi global masih diliputi ketidakpastian. Meski demikian, fokus pengentasan kemiskinan perlu ditingkatkan mengingat adanya anjuran perubahan standar garis kemiskinan dan problem laten kemiskinan struktural.

Turunnya angka kemiskinan di Indonesia ini terlihat dari data Badan Pusat Statistik. Setelah sempat meningkat akibat pandemi, jumlah penduduk miskin Indonesia pada Maret 2023 berkurang 262,6 ribu orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jika dibandingkan dengan September 2022 tahun lalu, penurunannya lebih besar, yakni sekitar 464,7 ribu orang. Secara persentase, kini angka kemiskinan di Indonesia menjadi 9,39 persen.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000