logo Kompas.id
RisetFenomena Anak Stunting di...
Iklan

Fenomena Anak Stunting di Perkotaan, Dekat dengan Keseharian

Kondisi anak yang mengalami stunting merupakan keadaan gagalnya pertumbuhan akibat akumulasi kekurangan nutrisi yang berlangsung cukup lama. Mulai dari masa kehamilan hingga usia anak 24 bulan atau bawah dua tahun.

Oleh
Yohanes Advent Krisdamarjati
· 4 menit baca
Seorang anak berumur 3 tahun 11 bulan dengan "stunting" atau tengkes diukur tinggi dan berat badannya di RW 09 Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (8/4/2023). Kader posyandu setempat mengatakan setidaknya ada sembilan anak dengan "stunting" di RW tersebut. Mereka lantas diajak ikut program penanganan "stunting" antara lain dengan memberi anak-anak makanan tambahan, susu, dan vitamin. Berat badan dan tinggi badan anak pun dipantau oleh kader posyandu setiap minggu.
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Seorang anak berumur 3 tahun 11 bulan dengan "stunting" atau tengkes diukur tinggi dan berat badannya di RW 09 Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (8/4/2023). Kader posyandu setempat mengatakan setidaknya ada sembilan anak dengan "stunting" di RW tersebut. Mereka lantas diajak ikut program penanganan "stunting" antara lain dengan memberi anak-anak makanan tambahan, susu, dan vitamin. Berat badan dan tinggi badan anak pun dipantau oleh kader posyandu setiap minggu.

Anak dengan kondisi stunting atau tengkes masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia, bahkan di wilayah perkotaan. Menjadi ironi ketika akses terhadap layanan kesehatan dan asupan pangan begizi relatif lebih terjangkau, namun masih ada anak mengalami kekurangan gizi dan terhambat tumbuh kembangnya.

Jajak pendapat Kompas yang dilakukan pada 4-6 April 2023 mendapatkan gambaran kondisi stunting pada anak Indonesia di mata publik. Terdapat tiga dari sepuluh responden yang menyatakan bahwa stunting pada anak berelasi dengan kondisi utamanya yang disebabkan oleh kurangnya asupan makanan begizi. Selain itu ada 28,2 persen responden yang menyatakan bahwa stunting disebabkan oleh kurangnya gizi pada ibu hamil.

Editor:
MB DEWI PANCAWATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000