logo Kompas.id
RisetMenengahi Polemik Kursi Wakil ...
Iklan

Menengahi Polemik Kursi Wakil Menteri

Rencana penambahan jabatan wakil menteri kembali menuai pro-kontra. Pengangkatan petinggi kementerian tersebut semestinya didasari pada kebutuhan peningkatan kinerja kementerian, bukan semata kepentingan politis.

Oleh
Eren marsyukrilla, Litbang Kompas
· 4 menit baca
Presiden Joko Widodo melantik lima wakil menteri Kabinet Indonesia Maju untuk sisa masa jabatan periode 2019-2024 pada Rabu (23/12/2020) di Istana Negara, Jakarta.
Kompas

Presiden Joko Widodo melantik lima wakil menteri Kabinet Indonesia Maju untuk sisa masa jabatan periode 2019-2024 pada Rabu (23/12/2020) di Istana Negara, Jakarta.

Silang pandangan publik terhadap rencana pemerintah yang kembali akan menambah jabatan wakil menteri ditangkap jajak pendapat Kompas yang dilakukan dua pekan lalu. Polemik ini tergambar dari kecenderungan terbelahnya sikap responden. Tak kurang dari 54 persen responden menyatakan setuju terhadap langkah pemerintah. Namun, lebih dari 45 persen responden lain justru berpendapat sebaliknya.

Terbelahnya respons publik dalam menyikapi isu ini tidak terlepas dari banyaknya kisruh yang mengiringi saat wacana penunjukan wakil menteri (wamen) digulirkan. Persoalan seputar urgensi kebutuhan, tujuan pengangkatan jabatan, dasar aturan, kebutuhan anggaran, hingga adanya maksud politis tertentu menjadi hal yang turut dibahas saat pemerintah bermaksud mengisi kursi wamen.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000