logo Kompas.id
RisetBeban APBN akibat Covid-19
Iklan

Beban APBN akibat Covid-19

Besaran pendapatan dan belanja negara mendapat beban berat akibat krisis ganda, yaitu krisis ekonomi dan kesehatan. Penyesuaian perlu dilakukan karena penerimaan negara tersendat, sementara belanja membengkak.

Oleh
Gianie
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Y0Qder3XyMrGY3z35_fCdQcOlxQ=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2FIMG-20201123-WA0012_1606107582.jpg
SEKRETARIAT PRESIDEN

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas membahas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/11/2020). Saat ini besaran pendapatan dan belanja negara mendapat beban berat akibat krisis ekonomi dan kesehatan.

Pandemi Covid-19 memaksa pemerintah menyesuaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk penanganan kesehatan serta memulihkan perekonomian. Tidak kurang dari seperempat porsi anggaran belanja dialokasikan untuk dua hal tersebut.

Kebijakan fiskal yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara biasanya dipengaruhi oleh kondisi politik, ekonomi, dan sosial yang berkembang di suatu negara. Namun, APBN 2020 yang disusun pada 2019 tidak memperhitungkan sama sekali keadaan darurat kesehatan akibat serangan virus korona yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000