logo Kompas.id
RisetGaris Koalisi Partai Oposisi
Iklan

Garis Koalisi Partai Oposisi

Pergeseran peta politik akibat langkah Gerindra yang meninggalkan oposisi berdampak pada pola koalisi yang terbangun di daerah.

Oleh
Eren Marsyukrilla
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iRsSA376TVOWa_w4_Bb9EKxZ1k8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F20180730_PRABOWO__web.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) didampingi Presiden PKS Sohibul Iman (kedua dari kiri), Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri (kanan), dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menggelar konperensi pers, di DPP PKS, Jakarta, 30 Juli 2018.

Partai-partai yang dulu berada dalam satu kubu oposisi kini memperlihatkan perbedaan dukungan dalam Pemilihan Gubernur 2020. Sikap Gerindra yang meninggalkan kubu oposisi sangat memengaruhi posisi partai itu dalam membangun peta koalisi pengusung pasangan calon pilkada tingkat provinsi.

Koalisi partai politik di daerah memang tak pernah utuh segaris dengan sikap partai di tingkat pusat. Pragmatisme dalam memperkuat posisi di daerah sering kali membuat sikap partai menjadi tak konsisten. Sejauh ini, polarisasi koalisi dalam pemilihan gubernur (pilgub) cenderung lebih konsisten dibandingkan pilkada di tingkat kabupaten dan kota.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000