logo Kompas.id
Riset”Party ID” dan Kemandirian...
Iklan

”Party ID” dan Kemandirian Parpol

Salah satu cara memperkuat ”party ID” adalah menerapkan sistem proporsional tertutup: nama caleg terpilih ditentukan parpol. Fanatisme pemilih yang memilih caleg tertentu berdasarkan transaksi pragmatis bisa dihapus.

Oleh
Toto Suryaningtyas
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UED3rf5G3_BbdOjjVQWsgX2gOl8=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F1d07d1c8-2563-48e0-8bb3-9b7277023538_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Anggota Komisi II DPR, Junimart Girsang (kiri), menyentuhkan tangan dengan Ketua Badan Pengawas Pemilu Abhan sebelum rapat dengar pendapat anggota Komisi II DPR bersama Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, Kementerian Dalam Negeri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Faktor sosiologis masih menjadi faktor penting yang menentukan perilaku dan pilihan politik pemilih pemilu. Faktor tersebut banyak berperan dalam membentuk perilaku pemilih yang berorientasi pada perasaan kedekatan dengan partai politik tertentu.

Party ID atau party identification adalah konsep tentang kedekatan dan kesukaan pemilih terhadap partai politik yang dipilihnya dalam pemilu. Semakin dekat dan suka dengan parpol pilihannya, pemilih akan semakin loyal dan terus memilih parpol itu dalam pemilu. Di saat yang sama, pemilih juga cenderung bersedia melakukan ”pengorbanan” kepada parpolnya, termasuk menyumbang materi dan tenaga.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000