Setelah Bertemu Nasdem dan PKB, PKS Rancang Pertemuan dengan Prabowo
Setelah bersilaturahmi dengan Nasdem dan PKB, PKS telah merancang untuk bertemu capres terpilih Prabowo Subianto.
Oleh
HIDAYAT SALAM
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Keadilan Sejahtera atau PKS terus melanjutkan silaturahmi politik pascapenetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Setelah bertemu dengan petinggi Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa, PKS merancang pertemuan dengan Prabowo Subianto, capres terpilih yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.
PKS mengawali silaturahmi politik dengan menyambangi Partai Nasdem, beberapa jam setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden terpilih pada Rabu (24/4/2024). Presiden PKS Ahmad Syaikhu bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Pertemuan dua petinggi partai politik pengusung pasangan Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar itu, antara lain, membahas peluang kerja sama politik pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
PKS melanjutkan silaturahmi politik dengan menyambangi kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Kamis (25/4/2024) malam. Saat dikonfirmasi, Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan, pertemuan antara PKS dan PKB untuk menjalin kolaborasi di berbagai level, salah satunya untuk menghadapi Pilkada 2024.
”PKS dan PKB sepakat akan terus bekerja di berbagai level seperti di pilkada dan parlemen,” ujar Mabruri, Jumat (26/4/2024).
Tidak berhenti di Nasdem dan PKB, PKS juga akan melanjutkan silaturahmi dengan partai-partai politik lain. Bahkan, PKS telah merancang pertemuan dengan Prabowo. Menurut Mabruri, PKS akan mengundang semua elite politik, salah satunya Prabowo, untuk menghadiri halalbihalal Idul Fitri yang, menurut rencana, digelar pada Sabtu (27/4/2024). ”Tujuannya untuk silaturahmi PKS dengan berbagai unsur internal ataupun eksternal,” ujarnya.
Rekonsiliasi
Sebelumnya, Aboe Bakar Al-Habsyi mengungkapkan, PKS akan mengundang semua pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024 serta para elite parpol untuk hadir dalam halalbihalal di kantor DPP PKS, Jakarta. Ini karena PKS ingin mendorong rekonsiliasi yang baik sekaligus kerja sama untuk membangun bangsa dalam lima tahun ke depan.
Kalau Pak Prabowo datang ke DPP PKS, kami juga akan kasih karpet merah sebagai presiden pemenang. Kita sambut, ya.
Meski menganggap penting kerja sama politik untuk membangun bangsa, sampai saat ini PKS belum memutuskan posisi yang akan diambil dalam pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran. Aboe kembali menegaskan bahwa PKS siap berada di dalam pemerintahan ataupun di luar pemerintahan.
”Tinggal permasalahan suasana dan dialognya saja nanti. Kita tunggu saja beberapa hari lagi. Kalau Pak Prabowo datang ke DPP PKS, kami juga akan kasih karpet merah sebagai presiden pemenang. Kita sambut, ya,” ungkap Aboe.
Sementara itu, Muhaimin kembali menegaskan bahwa sudah jelas akan mendukung pemerintahan Prabowo-Girban. ”Saya rasa sudah tidak perlu dijawab, sudah cetho (jelas dukung),” ucapnya.
Wakil Bendahara Umum PKB Bambang Susanto, yang juga mengikuti pertemuan elite PKB dan PKS, menambahkan, partainya mengharapkan semua anggota Koalisi Perubahan berada dalam satu barisan. Tidak hanya dalam menghadapi pilkada, tetapi juga dalam kerja sama politik di parlemen.
”PKB sudah memberikan dukungan kepada Pak Prabowo. Kami berharap semua partai Koalisi Perubahan masuk,” ucapnya.
Kerja sama Pilkada 2024
Aboe menjelaskan, PKS dan PKB telah menunjukkan semangat untuk melanjutkan kerja sama yang telah terjalin pada pilpres. Pascapilpres, PKS dan PKB akan melanjutkan kolaborasi dan kerja sama politik, terutama dalam menghadapi Pilkada 2024. ”Kami siap untuk kerja sama di banyak daerah, khususnya di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan daerah lainnya,” ujar Aboe.
Selain itu, PKS dan PKB juga berencana membangun kerja sama di parlemen dengan memperjuangkan undang-undang yang lebih positif demi kebaikan masyarakat. Aboe berharap, dengan pertemuan kedua partai ini, akan ada rekonsiliasi baik ke depan dengan memikirkan nasib bangsa lima tahun mendatang.
”Kami ingin membangkitkan semangat untuk berlanjut bagaimana kesiapan ke depan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia yang lebih baik,” katanya.
Muhaimin juga menyampaikan bahwa PKB dan PKS sudah sering melakukan kerja sama politik. PKB dan PKS juga tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024. Meski demikian, pasangan Anies-Muhaimin kalah dari pasangan Prabowo-Gibran yang sudah ditetapkan sebagai presiden-wakil presiden terpilih oleh KPU.
Sebab itu, Muhaimin ingin agar kerja sama antara PKB dan PKS terus berlanjut ke tahap Pilkada 2024. ”Kita ingin terus bekerja sama di eksekutif pusat, eksekutif daerah. Kalau tidak di eksekutif pusat, ya eksekutif daerah dulu. Insya Allah, kita nanti cari jalan supaya bisa berkoalisi. Kita punya pengalaman banyak berkoalisi bersama PKS,” ucap Muhaimin.