Prabowo-Gibran Akhiri Safari Politik dengan Makan Malam di Istana Merdeka
Prabowo-Gibran mengakhiri rangkaian safari politik pada Rabu (24/4/2024) dengan makan malam di Istana Merdeka.
Oleh
NINA SUSILO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka langsung melakukan safari politik setelah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum. Kedua pasangan kandidat yang diusung Koalisi Indonesia Maju itu mengakhiri rangkaian safari politik pada hari Rabu (24/4/2024) ini dengan makan malam bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.
Prabowo bersama Gibran yang tak lain merupakan putra sulung Presiden Jokowi tiba di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta sekitar pukul 19.30 WIB. Keduanya berangkat bersama-sama dari rumah dinas Menteri Pertahanan di kompleks Widya Chandra, Jakarta. Kendaraan yang mereka tumpangi masuk melalui pintu samping Istana Merdeka.
Pada Rabu pagi, Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Setelah ditetapkan, Prabowo-Gibran langsung berkeliling menyambangi tokoh politik dan masyarakat.
Prabowo, misalnya, menyambangi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Kantor DPP PKB. Keduanya menggelar pertemuan tertutup bersama sejumlah elite PKB dan Gerindra, partai politik yang dipimpin oleh Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Muhaimin menegaskan dukungan kepada Prabowo-Gibran. Salah satu rival Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 itu juga menyerahkan delapan program perubahan untuk dijalankan oleh Prabowo-Gibran saat memimpin pemerintahan nanti.
Pada waktu bersamaan, Gibran bertandang ke kawasan Muara Baru untuk bertemu warga sembari membagikan susu. Setelah itu, Gibran menyambangi Wakil Presiden Ma’ruf Amin di kediaman resmi Wapres di Jalan Diponegoro, Jakarta, untuk bersilaturahmi.
Saat bertemu, Gibran mencium tangan Ma’ruf Amin. Juru Bicara Wapres Amin, Masduki Baidlowi, mengatakan, pertemuan antara Wapres tertua dan termuda di Republik ini sebagai pertemuan bersejarah.
Gibran menyebut kesempatan tersebut sebagai silaturahmi. ”Sore hari ini kami diberikan kesempatan untuk sowan kepada Wapres. Hari ini kami memohon bimbingan, petuah-petuah, petunjuk dari beliau karena bagaimanapun beliau itu seorang senior, mentor, dan juga seorang Wapres yang sudah berhasil menjalankan tugasnya selama ini,” tuturnya.
Kepada Gibran, Wapres mengingatkan bahwa sinergi antara Presiden dan Wapres sangat penting. Ia mengibaratkan Presiden dan Wapres seperti pemain badminton ganda yang harus kompak, bersinergi, dan saling sokong satu sama lain.
Dalam sejumlah kesempatan, Wapres Amin kerap mengatakan, ketika Presiden di depan, dia di belakang; ketika Presiden di kiri, dia di kanan. Dengan demikian, tidak terjadi tabrakan, tapi saling mengisi.
Wapres Amin, kata Gibran, juga menambahkan pentingnya keberlanjutan. Jadi, nanti dari Presiden sebelumnya lalu ke Pak Presiden yang baru nanti diharapkan ada keberlanjutan. ”Dan, juga mungkin sudah sering saya sampaikan pada waktu kampanye atau debat bagaimana pentingnya pemerataan pembangunan, tadi juga sempat di-highlight Pak Wapres,” ucap Gibran.
Dalam pertemuan yang hangat dan santai, Wapres Amin pun sempat bercerita dan berseloroh ketika dia kunjungan ke Dubai. Saat itu, dia shalat di Masjid Jokowi, padahal Presiden Jokowi sampai sekarang belum sempat ke sana. ”Ya, guyon-guyon, begitu,” ucap Masduki.
Adapun Gibran, menurut Masduki, juga menceritakan saat ini masih fokus di Surakarta. Wali Kota Surakarta itu pun mengundang Wapres Amin untuk meresmikan destinasi wisata yang saat ini masih diselesaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Diperkirakan, peresmian Juni atau Juli.
Masduki menambahkan, pasangan calon presiden dan wapres nomor urut 1 dan 3 telah menunjukkan sportivitas tinggi. Karena itu, saat ini adalah momentum bagus untuk Prabowo dan Gibran bersafari sembari konsolidasi.
Prabowo dan Gibran kemudian bertemu di rumah dinas Menteri Pertahanan di kompleks Widya Chandra untuk bersama-sama menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka. Lebih dari dua jam keduanya bertemu Presiden Jokowi. Prabowo dan Gibran meninggalkan kompleks Istana Kepresidenan pada pukul 21.40 WIB. Belum diketahui apa saja yang dibicarakan dengan Presiden Jokowi karena pertemuan berlangsung tertutup.