AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program Prabowo-Gibran
Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyebut partainya siap sukseskan program Prabowo-Gibran lima tahun ke depan.
Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengucapkan selamat atas penetapan presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka oleh Komisi Pemilihan Umum. Sebagai bagian dari Koalisi Indonesia Maju, Partai Demokrat siap ikut menyukseskan kebijakan dan program-program pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.
”Sekali lagi, Partai Demokrat mengucapkan selamat kepada Bapak Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih dan kepada Mas Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden terpilih masa bakti 2024-2029,” kata Agus saat konferensi pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Rabu (24/4/2024).
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Ia menambahkan, keluarga besar Partai Demokrat di seluruh Tanah Air, baik di pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun seluruh kader di akar rumput, tentu mendoakan agar pasangan Prabowo-Gibran sukses dalam menjalankan tugas dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
”Partai Demokrat sebagai bagian dari Koalisi Indonesia Maju, pasukan pemenang Pilpres 2024, menyatakan siap untuk ikut menyukseskan kebijakan dan program-program pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto lima tahun ke depan,” tambahnya.
Menteri Agraria, Tata Ruang, dan Badan Pertanahan Nasional itu juga menambahkan, sebagai bagian dari Kabinet Indonesia Maju (KIM) di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Partai Demokrat juga siap untuk mengawal dan menuntaskan kerja-kerja pemerintahan di akhir masa baktinya.
Oleh sebab itu, mereka juga mengajak seluruh komponen masyarakat Indonesia untuk turut serta menyukseskan masa transisi pemerintahan. ”Ini adalah sebuah masa yang sangat penting dan menentukan transisi kepemimpinan nasional dari Presiden Jokowi kepada Bapak Prabowo Subianto,” kata Agus.
Oleh karena mendapatkan undangan dari KPU untuk menghadiri acara penetapan presiden dan wakil presiden terpilih, AHY juga akan hadir dalam seremoni itu. Menurut dia, putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa hasil Pilpres 2024 yang bersifat final dan mengikat menjadi dasar dan pijakan bagi KPU dalam menetapkan pemenang pilpres.
Ia juga mengapresiasi seluruh kinerja pimpinan MK. Di bawah tekanan dan beban yang luar biasa yang dihadapi para pimpinan MK saat membuat putusan, mereka bisa menghadirkan kebenaran dan keadilan dengan tetap mendengarkan dan memperhatikan suara jutaan rakyat Indonesia.
”Kami juga menerima keputusan MK dengan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Keputusan MK tersebut telah memberikan kepastian hukum yang sangat kuat bagi pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029,” ungkapnya.
Pascaputusan MK itu, Agus juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk melakukan rekonsiliasi. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bergandengan tangan dan bersatu dalam derap langkah yang optimistis untuk menyongsong hari esok yang lebih baik.
Jika masih ada pihak yang belum puas dan legawa dengan putusan MK itu, ia mengimbau agar tidak mengorbankan kepentingan rakyat yang lebih besar. Rakyat menginginkan negaranya damai, rukun, bersatu, adil, maju, dan sejahtera.
”Karenanya, kekecewaan segelintir pihak terhadap hasil pemilu jangan sampai mengecewakan harapan mayoritas rakyat Indonesia. Ingat, rakyatlah yang harus diutamakan,” ungkapnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pengurus, kader, dan simpatisan di mana pun berada atas kerja keras seluruh elemen Partai Demokrat dalam perhelatan Pemilu 2024. Ia merasakan kegembiraan kader partai serta sukacita yang diiringi rasa syukur kepada Allah SWT atas kembalinya Demokrat ke dalam pemerintahan nasional bahkan delapan bulan lebih awal dari yang dibayangkan sebelumnya.
”Kegembiraan para kader tidaklah berlebihan. Sejatinya misi utama Partai Demokrat pada Pemilu 2024 yang kita rumuskan dalam berbagai rapat pimpinan nasional adalah kembalinya Partai Demokrat ke pemerintahan nasional,” ujarnya.
Ia bersyukur, misi itu tercapai sehingga kini saatnya untuk membuktikan tekad dan komitmen dalam memperjuangkan harapan rakyat. Harapan rakyat adalah perjuangan Partai Demokrat yang sering diteriakkan di berbagai kesempatan agar jangan sampai jadi slogan. Hal itu harus bisa diimplementasikan untuk mewujudkan harapan rakyat.
”Perjuangan kita harus bisa benar-benar dirasakan manfaatnya untuk seluruh rakyat,” ungkapnya.
Pembahasan kabinet
Terkait dengan posisi Partai Demokrat dalam penentuan kabinet Prabowo-Gibran dan posisi lainnya di pemerintahan mendatang, Agus menyebut, pihaknya sudah membuat komitmen dengan Prabowo. Namun, ia tidak mau mendetailkan perihal itu kepada publik. Ia akan menyerahkan hal itu kepada Prabowo yang memiliki hak prerogatif sebagai presiden.
”Mari kita serahkan kepada beliau (Prabowo Subianto). Jangan bebankan Pak Prabowo dengan tuntutan berlebihan. Kami harus disiplin. (Prabowo) sudah memercayakan tugas sepenuhnya kepada saya (sehingga) pada saatnya saya akan memilih kader terbaik Partai Demokrat untuk membantu Pak Prabowo,” ungkapnya.
Bagi Demokrat, Agus mengatakan, tugas utamanya adalah mengambil peran baik di eksekutif maupun legislatif, baik di tingkat pusat maupun daerah.
”Setelah ini mari kita move on dan move forward, pemilihan kepala daerah serentak sudah di depan mata. Siapkan diri kita kembali untuk memenangkan hati dan pikiran masyarakat untuk Indonesia yang maju dan sejahtera rakyatnya,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Bagian Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut bahwa partainya telah menyiapkan sejumlah nama untuk diajukan sebagai calon menteri kabinet Prabowo-Gibran. Penyiapan nama itu diminta langsung oleh Prabowo kepada Agus Harimurti Yudhoyono.
Namun, saat ditanya berapa dan siapa nama yang disiapkan untuk menduduki kursi menteri itu, Herzaky enggan merinci. Menurut dia, itu merupakan ranah dari ketua umum.
”Ketua umum sudah menyiapkan beberapa nama untuk disodorkan kepada Pak Prabowo. Namun, kami juga menghargai bahwa penentuan nama-nama menteri di kabinet itu juga merupakan hak prerogatif presiden,” imbuhnya.
Saat ditanya alasan Prabowo meminta Ketua Umum Demokrat menyiapkan sejumlah nama, Herzaky menyebut bahwa hal itu juga sudah disampaikan saat Prabowo bertemu dan menyambangi Partai Demokrat seusai ditetapkan sebagai pemenang Pemilu 2024.
Ia juga tak menampik bahwa kedekatan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Prabowo membuat Demokrat diminta lebih awal dibandingkan partai lain untuk menggodok nama-nama yang layak menduduki kursi menteri. ”Memang sejak dulu, kan, Pak SBY dekat dengan Pak Prabowo,” ujarnya singkat.