Pemerintah Antisipasi Lonjakan Harga Minyak Dampak Konflik Timur Tengah
Kenaikan harga BBM akan tetap ditahan hingga Juni. Untuk sementara stok BBM aman meski ada konflik Iran-Israel.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan di Jakarta untuk membahas perkembangan situasi global yang dipicu eskalasi konflik di Timur Tengah. Serangan Israel ke Kedutaan Besar Iran di Damaskus serta serangan balasan dari Iran dipastikan bakal berdampak pada lonjakan harga minyak. Meski kondisi makroekonomi masih kokoh, perkembangan situasi di Timur Tengah harus terus diwaspadai dan dicermati.
Rapat terbatas ini menjadi rapat pertama seusai libur Lebaran yang dipimpin Presiden Jokowi dan dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Selasa (16/4/2024). Rapat juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. Hadir pula Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Perekonomian global mulai bergejolak pada akhir pekan lalu menyusul serangan udara oleh Iran ke Israel pada Minggu (14/4/2024). Dampak langsung yang terdeteksi adalah kenaikan harga minyak mentah dunia. ”Dari segi ekonomi, Laut Merah dan Selat Hormuz menjadi penting, terutama karena Selat Hormuz itu 33.000 kapal minyak dan Laut Merah sekitar 27.000. Dan, peningkatan freight cost menjadi salah satu hal yang harus dimitigasi,” ujar Airlangga.
Airlangga melaporkan bahwa secara fundamental, perekonomian Indonesia tumbuh solid 5 persen, dengan inflasi dalam rentang 2,5 persen plus minus 1 persen. Neraca dagang surplus, sedangkan cadangan devisa masih sekitar 136 miliar dollar AS. Dari segi pasar keuangan, dollar index menguat di tengah rilis ekonomi Amerika yang menguat.
Dari segi ekonomi, Laut Merah dan Selat Hormuz menjadi penting, terutama karena Selat Hormuz itu 33.000 kapal minyak dan Laut Merah sekitar 27.000. Dan, peningkatan freight cost menjadi salah satu hal yang harus dimitigasi.
Eskalasi konflik di Timur Tengah dipastikan akan meningkatkan ketidakpastian. Hal yang perlu dimitigasi antara lain beralihnya aset ke safe haven, seperti emas, mata uang dollar, dan nikel. ”Nilai tukar dan IHSG mengalami pelemahan secara global. Namun, Indonesia dibandingkan peer countries relatif masih dalam situasi aman,” ucap Airlangga.
Ia menegaskan, beberapa kebijakan perlu dilakukan, antara lain bauran fiskal dan moneter, menjaga stabilitas nilai tukar, menjaga APBN, serta memonitor kenaikan harga logistik dan kenaikan harga minyak. ”Sektor riil dampak depresiasi nilai tukar dan kenaikan ini salah satu yang dilihat yang tentu sangat berpengaruh terhadap impor, tetapi tentu efek eksportir mendapatkan devisa lebih banyak. Tentu plus minus kita harus jaga,” ujar Airlangga.
Harga BBM ditahan
Ditemui seusai ratas, Menteri ESDM Arifin menegaskan bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan tetap ditahan hingga Juni mendatang. Untuk sementara, stok BBM dalam negeri aman. ”Kalau 1 dollar (harga minyak) naik itu, kan, ada balance antara pendapatan PNBP (penerimaan negara bukan pajak) dan pengeluaran subsidi dan kompensasi, jadi kalau sama BBM ini naiknya luar biasa,” ucapnya.
Menurut Arifin, setiap kenaikan harga minyak per 1 dollar AS, subsidi dan kompensasi untuk BBM bisa naik Rp 3,5 triliun-Rp 4 triliun. Pemerintah berharap eskalasi konflik di Timur Tengah tidak meningkat. ”Kargo-kargo yang berada di Terusan Suez, Selat Hormuz itu, kan, bisa terganggu. Nah, kalau itu terganggu, pasti suplai akan terganggu. Ini yang bisa menyebabkan kekurangan produksi. Biaya logistik naik, minyak dinaikin, logistik naik. Aduh, kita berharap jangan sampai seperti kayak Covid dulu itu di atas 100 dollar,” ungkapnya.
Kita lakukan intervensi baik melalui spot maupun non-delivery forward. Juga tentu saja koordinasi dengan pemerintah dengan fiskal bagaimana menjaga stabilitas moneter dan fiskal.
Hingga kini, Indonesia mengimpor minyak mentah (crude) dari Arab, sedangkan LPG dari Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat. Sementara BBM diimpor dari Singapura, Malaysia, dan India. ”Nah, sekarang crude-nya Singapura dan Malaysia dari mana? Kalau itu terganggu, kita harus cari alternatif sumber lain,” tambah Arifin.
Menanggapi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, Gubernur BI Perry menyatakan BI juga akan selalu ada di pasar dan akan memastikan agar stabilisasi nilai tukar tetap terjaga. ”Kita lakukan intervensi baik melalui spot maupun non-delivery forward (NFD). Juga tentu saja koordinasi dengan pemerintah dengan fiskal bagaimana menjaga stabilitas moneter dan fiskal. Kami pastikan kami di pasar untuk melakukan langkah stabilisasi,” ucapnya.
Pemerintah khawatir
Terkait masalah geopolitik yang dibahas di rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi, Menlu Retno Marsudi menegaskan, pemerintah merasa khawatir melihat perkembangan situasi terakhir di Timur Tengah. Eskalasi konflik diyakini tidak akan membawa manfaat bagi siapa pun. Untuk itu, upaya diplomatik perlu dilakukan oleh semua pihak, termasuk Indonesia.
Dalam dua hari terakhir, Retno terus melakukan komunikasi dengan menteri luar negeri dari Iran, Arab Saudi, Jordania, Mesir, Uni Emirat Arab, Uni Eropa, Jerman, dan Belanda. Selain itu, Rentno juga berkomunikasi dengan Wakil Menlu AS. Dengan seluruh pihak terkait, Pemerintah Indonesia meminta adanya upaya self restrain atau menahan diri dan deeskalasi konflik.
Sementara itu, dengan para menlu Jerman, Belanda, dan negara-negara Timur Tengah, Indonesia mendorong agar semua pihak menggunakan pengaruh masing-masing agar eskalasi tidak terjadi. ”Jadi, komunikasi antara para menlu terus dilakukan sekali lagi agar pihak-pihak terkait menahan diri dan tidak terjadi eskalasi. Itu yang kami sampaikan kepada Bapak Presiden,” kata Retno.