Tempat wisata yang dikunjungi Presiden adalah Pasar Buah Berastagi. Air mata pedagang jeruk pun menetes tanda bahagia.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
Kendati masih dalam suasana libur Idul Fitri, Pasar Buah Berastagi di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara, tetap ramai. Suasana semakin hiruk-pikuk ketika Presiden Joko Widodo berkunjung.
Presiden Jokowi yang sedang menikmati libur Idul Fitri di Medan, Sabtu (13/4/2024), juga mampir ke pasar buah yang juga populer dikunjungi wisatawan itu. Sejak Kamis (11/4/2024), Presiden bersama keluarga berlibur ke Medan, Sumut. Selain menengok tiga cucunya dari putrinya, Kahiyang Ayu, yang menikah dengan Bobby Nasution, kini Wali Kota Medan, Presiden Jokowi kemarin sore juga menemui masyarakat setempat di mal dan mengikui shalat Jumat pada siang harinya.
Jarak Berastagi dan Medan sekitar 65 kilometer dan bisa ditempuh dalam waktu dua jam. Jalur Medan menuju Berastagi pun sudah dibuatkan kantilever pelebaran jalan dan tikungan di ruas Jalan Medan-Berastagi. Pelebaran jalan yang diselesaikan pada tahun 2022 itu berfungsi mengurai kemacetan. Selain itu, dalam catatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada 24 Februari 2023, hal ini juga sekaligus untuk mempermudah akses wisatawan ke Danau Toba.
Adapun di Pasar Buah Berastagi biasanya pengunjung bisa mendapatkan buah-buah lokal hasil pertanian Tanah Karo. Pasar seluas sekitar 1 hektar ini pun bukan hanya menjadi tempat transaksi jual beli, tetapi juga simbol dari kekayaan budaya dan agraris Tanah Karo. Di sini, berbagai hasil bumi, seperti kentang merah, jeruk, mangga, dan salak, tidak hanya dijual, tetapi juga mewakili kehidupan para petani yang telah memelihara tanah ini dari generasi ke generasi.
Pasar ini juga sudah menjadi pusat perdagangan hasil pertanian sejak zaman Belanda, tahun 1910-an. Karena itu, pasar ini bukan hanya bersejarah, melainkan juga menjadi pusat kehidupan ekonomi para petani setempat ini.
Pasar seluas sekitar 1 hektar ini pun bukan hanya menjadi tempat transaksi jual beli, melainkan juga simbol dari kekayaan budaya dan agraris Tanah Karo.
Presiden Jokowi pun langsung membeli buah-buahan segar produksi lokal yang dijajakan para penjual di pasar tersebut. Dari pasar, Presiden membeli 5 kilogram jeruk, 2 kilogram mangga, 2 kilogram salak, dan 2 kilogram kentang merah.
”Bapak Negara”
Marlina Kataren, pedagang jeruk, gembira dengan kehadiran Presiden. Dia pun berharap jualannya akan semakin laris setelah Presiden hadir dan berbelanja. ”Senang sekali ”Bapak Negara” hadir. Seperti mimpi ini, semoga dengan datangnya Bapak Jokowi, jualan kami makin laris,” katanya.
Wah, tadi saya sempat melihat Pak Jokowi, air matanya langsung mau keluar…. Saya sangat senang hati Pak Jokowi boleh hadir di sini.
Lilis Sembiring, pedagang jeruk lainnya, ikut terharu dengan kehadiran Presiden Jokowi. ”Wah, tadi saya sempat melihat Pak Jokowi, air matanya langsung mau keluar…. Saya sangat senang hati, Pak Jokowi boleh hadir di sini,” ujarnya.
Kunjungan Presiden tidak hanya meninggalkan kesan emosional yang mendalam bagi para pedagang, tetapi juga mengirimkan pesan kuat tentang pentingnya mendukung sektor pertanian lokal. Di Kabupaten Karo, sekitar 70 persen penduduk bekerja pada sektor pertanian. Pasar pun sekaligus menjadi simbol kekuatan dan ketahanan komunitas lokal.