logo Kompas.id
Politik & HukumTradisi Mudik dan Lebaran...
Iklan

Tradisi Mudik dan Lebaran Lintas Presiden

Dibutuhkan masterplan mudik jangka panjang agar tradisi mudik dan Lebaran tetap terjaga baik.

Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN, CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO, NINA SUSILO
· 10 menit baca
Dalam perjalanan Presiden Soekarno ke Cirebon, Jawa Barat, beliau sempat singgah di Subang untuk menghadiri rapat umum Merah Putih yang diadakan pada 30 April 1957.
IPPHOS

Dalam perjalanan Presiden Soekarno ke Cirebon, Jawa Barat, beliau sempat singgah di Subang untuk menghadiri rapat umum Merah Putih yang diadakan pada 30 April 1957.

Mudik dan berlebaran juga menjadi tradisi para pemimpin negeri. Keluarga Presiden pertama RI, Soekarno, juga melakukan mudik setelah hari ketiga Lebaran. ”Hari pertama, prioritas Bapak (Bung Karno) adalah berlebaran dengan para pegawai Istana dan keluarganya. Kenapa prioritas? Sebab, Bapak banyak salah kepada pegawai Istana, seperti pernah marah, sehingga Bapak harus mohon maaf dan menerima ucapan Lebaran dulu dengan mereka,” ungkap Guntur Soekarno atau disapa Mas To, putra sulung Presiden Soekarno, kepada Kompas, Selasa (8/4/2024), saat dihubungi di Jakarta.

Presiden Soekarno, saat itu, tambah Mas To yang ketika itu sudah duduk di sekolah menengah pertama (SMP), berdiri di teras belakang Istana Merdeka, dan para pegawai beserta keluarganya berbaris antre di hamparan rumput mulai dari depan Istana Negara. Ia didampingi Ibu Fatmawati atau dengan Guntur saat Ibu Fatmawari sudah tinggal di Jalan Sriwijaya. Seusai salaman, para pegawai dan keluarganya kembali pulang dan berlebaran dengan keluarganya masing-masing. Karena ekonomi masih sulit, tidak ada jamuan atau hidangan lebaran buat para pegawai, apalagi bingkisan.

Editor:
SUHARTONO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000