Rekrutmen ASN, Posisi Auditor dan Tenaga Digital untuk ”Fresh Graduate”
Pemerintah akan merekrut 2,3 juta ASN pada Mei 2024, 690.822 di antaranya disediakan untuk lulusan baru.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah berencana merekrut 2,3 juta aparatur sipil negara atau ASN pada Mei 2024. Sebanyak 690.822 di antaranya disediakan untuk lulusan baru atau fresh graduate. Anak-anak muda yang bakal mengisi formasi ASN diutamakan untuk posisi auditor dan tenaga digital.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, Presiden Joko Widodo menginginkan birokrasi yang berdampak bagi masyarakat dan tidak sekadar berpaku pada tumpukan berkas serta rutinitas monoton. Dengan begitu, birokrasi bisa lebih lincah, cepat, dan adaptif untuk merespons perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.
”Oleh karena itu, fresh graduate tahun ini salah satunya diharapkan oleh Presiden adalah merekrut talenta-talenta digital dan para auditor. Karena di berbagai tempat formasi auditor sudah mulai kurang,” ujarnya saat ditemui di kantor Menpan dan RB, Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Kemenpan dan RB telah memverifikasi kembali formasi yang diajukan kementerian/lembaga untuk mengutamakan dua aspek tersebut. Pasalnya, Anas masih menemukan kementerian/lembaga yang tidak membuka formasi untuk auditor. Akan tetapi, ia enggan untuk menyebut nama kementerian dan lembaganya.
Formasi yang diajukan kemudian dikembalikan lagi untuk disusun ulang guna ditambahkan posisi auditor. Adapun auditor berperan krusial untuk meningkatkan akuntabilitas dan disiplin pemerintahan, baik tingkat pusat maupun daerah.
”Kami melihat ke depan, untuk meningkatkan kualitas belanja dan kinerja butuh auditor untuk mengingatkan. Sayangnya kementerian/lembaga ada yang tidak mengusulkan tenaga untuk auditor. Padahal, jelas-jelas kekurangan,” terangnya.
Pada awal Januari 2024, Presiden Jokowi mengumumkan pembukaan rekrutmen calon ASN 2024. Menurut rencana, pembukaan bakal dilakukan akhir Mei mendatang.
Pemerintah telah menetapkan akan membuka sebanyak 2,3 juta formasi yang terdiri dari 690.822 posisi bagi lulusan baru (fresh graduate) dan 1.605.694 formasi untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Secara rinci, kebutuhan untuk instansi tingkat pusat sebanyak 429.183 dengan pembagian 207.247 pegawai negeri sipil (PNS) dan 221.936 PPPK gabungan guru, dosen, tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Sementara instansi tingkat daerah, kebutuhannya sebanyak 1.867.333 formasi yang terdiri dari 483.575 PNS, 1.383.758 PPPK, dan alokasi untuk sekolah kedinasan sebesar 6.027 formasi.