Bantu Masyarakat, TNI AL Siapkan Kapal Perang untuk Mudik Gratis
Cukup dengan menyiapkan KTP, masyarakat bisa mengikuti mudik gratis dengan kapal perang yang disiapkan TNI AL.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — TNI Angkatan Laut kembali menyiapkan satu Kapal Perang RI atau KRI untuk masyarakat yang akan mudik Lebaran ke sejumlah wilayah di Pulau Jawa. Selain memberikan alternatif bagi masyarakat yang belum mendapatkan tiket angkutan dari Jakarta, layanan mudik gratis dengan menggunakan kapal perang itu juga disiapkan demi menekan risiko kecelakaan di jalan raya.
Pada Lebaran tahun ini, TNI AL mengerahkan KRI Banda Aceh (593) bertipe landing platform dock (LPD). Kapal kelas Makassar ini dapat mengangkut 344 personel, 5 helikopter jenis MI-2 atau Bell 412, 2 unit landing craft vehicle personnel (LCVP), 3 meriam Howitzer, dan 20 tank. Kapal ini juga dilengkapi dengan meriam kaliber 20 milimeter dan 40 milimeter.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL I Made Wira Hady Arsanta, saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (24/3/2024), menjelaskan, program mudik gratis dengan kapal perang merupakan upaya untuk membantu pemerintah menekan risiko terjadinya kecelakaan di jalan raya. Pasalnya, mudik gratis dikhususkan bagi penumpang angkutan dan pengendara sepeda motor.
”Bagi masyarakat Jakarta yang belum mendapatkan tiket mudik tahun 2024, tidak perlu khawatir. TNI AL kembali menyiapkan satu KRI khusus untuk penumpang angkutan serta pengendara sepeda motor yang akan melaksanakan perjalanan mudik Lebaran tahun 2024 ke kampung halamannya di wilayah Pulau Jawa,” ujarnya.
Secara spesifik, KRI Banda Aceh akan berangkat dari Jakarta pada 5 April 2024 menuju Semarang dan tiba pada 6 April 2024. Kemudian, perjalanan berlanjut hingga ke Surabaya yang dijadwalkan tiba pada 7 April 2024. Hal sebaliknya berlaku untuk rute pulang, yakni kapal bakal berangkat dari Surabaya pada 13 April 2024. Perjalanan pertama menuju Semarang dan dilanjutkan hingga tiba di Jakarta.
Syaratnya dinilai mudah, yakni pemudik hanya perlu menyiapkan fotokopi KTP serta STNK dan BPKB sepeda motor yang dibawa. Namun, masyarakat dilarang menggunakan sepeda motor listrik. Selain itu, pemudik juga harus menandatangani surat bersedia untuk patuh peraturan dinas di dalam KRI.
Bagi masyarakat Jakarta yang belum mendapatkan tiket mudik tahun 2024, tidak perlu khawatir. TNI AL kembali menyiapkan satu KRI khusus untuk penumpang angkutan serta pengendara sepeda motor yang akan melaksanakan perjalanan mudik Lebaran tahun 2024 ke kampung halamannya di wilayah Pulau Jawa.
Adapun TNI AL menyediakan lokasi pendaftaran calon pemudik di tiga wilayah, salah satunya di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jalan Raya Pelabuhan Pos 9, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Calon pemudik bisa juga menghubungi 081804747000 dan 081292183187.
Untuk wilayah Semarang disediakan di Markas Pangkalan TNI AL Semarang, Jalan RE Martadinata Nomor 12, Tawangsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, dengan nomor hotline 088983397807. Sedangkan wilayah Surabaya, ada di Markas Pangkalan Utama TNI AL V Surabaya, Jalan Laksda M Nazir Nomor 56, Perak, Surabaya, Jawa Timur, dengan nomor hotline 085732009976 dan 081333079663.
Merujuk catatan Kompas, TNI AL sempat menggelar mudik gratis pertama kali pada Januari 1998 dengan melibatkan 12 kapal perang, di antaranya KRI Teluk Sampit dan KRI Teluk Jakarta. Kini, dua kapal itu tak lagi beroperasi karena KRI Teluk Sampit telah dilelang dan KRI Teluk Jakarta tenggelam pada 2020.
Pada saat itu, salah satu rutenya adalah melayani pemudik dari Pulau Kalimantan menuju Pulau Jawa. Setiap kapal umumnya mengangkut paling sedikit 500 pemudik. Dengan naik kapal perang, pemudik asal Ngawi, Mbah Narti, yang pada 1998 berusia 65 tahun, berhasil menghemat ongkos mudik ke kampung halamannya, dari Rp 90.000 menjadi Rp 10.000.
”Semestinya ongkos dari Samarinda menumpang bus lalu naik kapal ke Jawa bisa mencapai Rp 90.000. Tapi, kali ini kami berombongan naik kapal, hanya keluar ongkos Rp 10.000 satu orang. Itu pun untuk ganti makan selama di perjalanan. Masih diantar ke Terminal (bus) Bungurasih, lagi,” kata Narti, seperti tertulis dalam pemberitaan Kompas, 29 Januari 1998. Apabila dikonversi melalui kalkulator inflasi, Rp 90.000 saat 1998 bernilai setara dengan Rp 651.206 pada 2023.
Upaya TNI AL untuk membantu masyarakat mudik kembali dilakukan tahun 2000 dengan mengerahkan 14 kapal perang. Satu tahun berikutnya—saat libur Lebaran dan Natal—TNI AL juga membantu proses mudik. Pada tahun-tahun berikutnya, TNI AL hanya menyediakan kapal perang untuk berjaga-jaga jika terjadi lonjakan penumpang.
Pemerintah pertama kali menyediakan kapal perang sebagai layanan gratis angkutan pemudik bagi sepeda motor pada mudik Lebaran tahun 2011. Hal itu terus berlanjut di tahun 2012, 2013, dan 2015. Pada 2023, TNI AL mengerahkan satu kapal perang, KRI Banjarmasin, untuk mengangkut pemudik.