Safari Prabowo Dinilai demi Perkuat Posisi Pemerintah Mendatang
Prabowo mendatangi partai politik untuk memperkuat posisi pemerintah di parlemen. Indikasi Partai Nasdem bergabung sudah terlihat, sedangkan Partai Gerindra akan melobi partai lain.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden terpilih Prabowo Subianto bersafari menemui ketua umum partai politik. Setelah kemarin menemui Ketua Umum Partai Amanat Nasional, yang menjadi salah satu partai pendukungnya, kini Prabowo menemui Partai Nasdem yang justru tidak mendukungnya saat pemilihan presiden 14 Februari lalu. Nasdem menjadi partai yang mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Langkah Prabowo dinilai sebagai upaya untuk memperkuat posisi pemerintah di masa mendatang, khususnya di parlemen. Sejauh ini, dari hasil Pemilu 2024, Partai Gerindra serta koalisi yang akan dipimpinnya belum mendominasi suara di parlemen.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka hanya mendapat 43,18 persen suara nasional di parlemen. Sisanya dimiliki oleh parpol pendukung pasangan calon nomor urut 1 dan nomor urut 3 dengan total sebesar 45,42 persen.
Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana mengatakan, safari Prabowo berperan krusial untuk memperkuat posisi pemerintah yang bakal dipimpinnya. Apabila koalisi turut menguasai parlemen, beragam program pemerintahan bisa berlangsung mulus.
”Koalisi Prabowo-Gibran belum mendominasi kursi. Masih kurang satu sampai dua partai lagi agar aman posisinya di parlemen nanti. Lobi-lobi masih harus gencar,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (22/3/2024).
Adapun Prabowo baru saja bertemu elite Partai Nasdem, termasuk sang ketua umum Surya Paloh. Di Nasdem Tower, Prabowo mengajak dan menawarkan Surya Paloh untuk bergabung dengan koalisinya. Namun, Surya Paloh belum menjawab secara tegas.
Menurut Aditya, indikasi Partai Nasdem bakal bergabung dengan koalisi pemerintahan mendatang sudah terlihat sejak Surya Paloh diundang untuk bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Minggu (18/2/2024) malam. Selain itu, ucapan selamat dari Surya Paloh untuk Prabowo juga merupakan sinyal Partai Nasdem akan bergabung.
Koalisi Prabowo-Gibran belum mendominasi kursi. Masih kurang satu sampai dua partai lagi agar aman posisinya di parlemen nanti. Lobi-lobi masih harus gencar.
”Tinggal menunggu waktu saja. Partai-partai lain juga tampaknya bakal didekati. Partai yang tidak pernah menjadi oposisi akan mudah tergoda, misalnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),” katanya.
Sejauh ini, lanjut Aditya, partai yang pernah menjadi oposisi adalah PDI Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Gerindra. Sisanya selalu memilih untuk bergabung dengan koalisi pemerintahan.
Membangun koalisi
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani seusai pidato kemenangan Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Rabu (20/3/2024), menyebutkan, pihaknya bakal melobi-lobi partai lain untuk memperkuat posisi pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang. Pasalnya, Partai Gerindra tidak mendominasi parlemen.
”Nanti kami akan terus membangun koalisi besar dengan berbagai macam partai politik yang ada di Senayan. Komunikasi itu sekarang sudah berlangsung,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Aditya, langkah Prabowo untuk safari politik merupakan upaya untuk memperkuat pengaruhnya ke parpol. Pasalnya, selama ini Prabowo cenderung berlindung di balik otoritas Presiden Joko Widodo.
Dengan demikian, Ketua Umum Partai Gerindra itu berusaha untuk memperkuat posisinya. Secara tidak langsung, hal itu memperlemah pengaruh Jokowi dalam kabinetnya mendatang. Apalagi, putra sulung Presiden sekaligus wapres terpilih, Gibran, belum melakukan gerakan yang strategis.
”Dengan begitu, daya tawar atau posisi Prabowo akan semakin kuat. Apalagi saat pendukungnya loyal kepadanya, bukan tokoh lain,” terangnya.