”Fifty-fifty Possibility”, Jawaban Surya Paloh saat Ditanya Gabung Prabowo
Prabowo Subianto mengajak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bergabung. Namun, peluangnya 50:50.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Calon presiden terpilih, Prabowo Subianto, menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk silaturahmi. Meski tidak secara terang-terangan, kedua pihak menyampaikan sinyal untuk bersatu kembali seusai berkompetisi dalam Pemilu 2024.
Prabowo tiba pukul 13.36 didampingi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Jumat (22/3/2024). Mereka disambut dengan karpet merah dan rombongan elite Partai Nasdem.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Surya Paloh ditemani oleh Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni, dan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya. Elite Partai Nasdem dan Gerindra itu kemudian bertemu secara tertutup hingga pukul 14.15.
Seusai bertemu, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Surya Paloh karena menjadi lawan politik yang sudah mengucapkan selamat atas terpilihnya Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Ucapan selamat tersebut dimaknai sebagai proses menuju kematangan demokrasi.
Mereka disambut dengan karpet merah dan rombongan elite Partai Nasdem.
”Intinya saya berterima kasih. Setelah kita bersaing di pertandingan, kita tetap satu keluarga, bersahabat. Sesudah persaingan, kita bersatu untuk membangun bangsa,” ujarnya.
Prabowo pun menyinggung informasi seputar geopolitik dan geoekonomi yang menunjukkan kemajuan Indonesia. Namun, syaratnya adalah elite tokoh bangsa bersatu dan bekerja sama.
Saya selalu menawari, saya selalu mengajak.
Pertandingan dan kompetisi dinilai sebagai proses untuk kemajuan bangsa. Pasalnya, masyarakat membutuhkan pilihan. ”Sesudah pertandingan, persaingan, saatnya kita bahu-membahu membangun bangsa,” tuturnya.
Di akhir pernyataannya sebelum pamit dari Nasdem Tower, Prabowo bersalaman dengan Surya Paloh. Ia juga mengaku sudah menawari dan mengajak Surya Paloh untuk bergabung dengan koalisinya. ”Saya selalu menawari, saya selalu mengajak,” ucapnya.
Tidak tegas soal bergabung
Surya Paloh saat ditemui terpisah tidak menjawab secara tegas ajakan dari Prabowo untuk bergabung. Walakin, peluang bergabungnya Nasdem dengan koalisi Prabowo-Gibran 50 banding 50.
Kita lihat perkembangan ke depan, Fifty-fifty possibility, ya.
Dia menyampaikan, pertemuan dengan Prabowo bagian dari penyampaian ucapan selamat dan terima kasih atas hasil pemilu. ”Kita lihat perkembangan ke depan, Fifty-fifty possibility, ya,” katanya.
Selain itu, Surya turut menyinggung pertemuan menjadi bagian dari persahabatan dengan Prabowo yang sudah terjalin sedikitnya 40 tahun. Pertemuan tokoh-tokoh bangsa disebutnya juga merupakan upaya untuk mewujudkan kemajuan pembangunan nasional.
Sebagaimana dilaporkan media, meski menerima hasil Pemilu 2024, baik pilpres maupun pileg, pasangan calon presiden dan wakil presiden yang didukung bersama PKS dan PKB, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, kemarin mendaftarkan gugutan kecurangan hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK), Surya Paloh menilai permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke MK tersebut harus tetap dilakukan.
”Kawan-kawan yang besok akan mengajukan, katakanlah dari Timnas Amin untuk ke MK, saya pikir kita sepakat dari apa yang saya gambarkan tadi, penghormatan kita untuk upaya mencari keadilan, upaya untuk mengevaluasi, memperbaiki dari sesuatu yang kita anggap perlu untuk dilakukan, saya pikir itu tetap harus berjalan sebagaimana mestinya,” kata Surya Paloh saat konferensi pers di Nasdem Tower, Jakarta, kemarin setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil penghitungan suara Pemilu dan Pilpres 2024, Rabu (20/3) malam.