Prabowo ”Hattrick” di Jabar, Hanya Kalah di Satu Kabupaten
Prabowo-Gibran meraih kemenangan yang dominan di Jawa Barat dengan meraih 16,8 juta suara.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Prabowo Subianto mencatatkan kemenangan ketiga kali (hattrick) dalam pemilihan presiden di Jawa Barat. Pada Pemilu 2024, Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka meraih 16.805.854 suara. Pasangan nomor urut 2 ini meraih suara terbanyak di 26 kabupaten dan kota.
Pada Senin (18/3/2024), Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat merampungkan rekapitulasi penghitungan suara di 27 daerah. Total surat suara sah di 18 kabupaten dan sembilan kota sebanyak 28.726.523 suara.
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar Hedi Ardhia mengatakan, daerah terakhir yang melaporkan rekapitulasi suara adalah Kabupaten Bekasi. Jumlah pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap di Kabupaten Bekasi mencapai 2,2 juta orang.
Dari penghitungan itu, Prabowo-Gibran meraih 16.805.854 suara dengan unggul di 17 kabupaten dan sembilan kota. Pasangan itu hanya kehilangan dominasi di Kabupaten Kuningan. Di sana, suara terbanyak didapatkan pasangan nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Secara total di Jabar, Anies-Muhaimin mendapat 9.099.674 suara. Sementara pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, hanya meraih 2.820.995 suara.
”Proses rekapitulasi tingkat Jabar untuk hasil pemilihan presiden dan wakil presiden berjalan lancar. Kami akan segera membawa hasil ini untuk disampaikan dalam rekapitulasi tingkat nasional,” kata Hedi.
Pengajar Ilmu Politik di Universitas Padjadjaran, Firman Manan, berpendapat, dominasi suara untuk Prabowo di Jabar menunjukkan kesetiaan pemilih loyal sejak Pemilu 2014 dan 2019. Hal ini bisa dipicu kepercayaan terhadap kualitas personal Prabowo.
Pada Pilpres 2014, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa meraih 14,17 juta suara atau 59,78 persen di Jabar. Pada Pilpres 2019, Prabowo-Sandiaga Uno meraih 16 juta suara atau 59,93 persen.
Ia menambahkan, faktor lain adalah dukungan mesin partai. Dua partai pengusung Prabowo-Gibran, yakni Partai Golkar dan Partai Gerindra, meraih suara terbanyak di Jabar. Sementara parpol pasangan pesaingnya tidak bergerak optimal.
”Pasangan Anies-Muhaimin hanya menang di Kuningan. Meski meraih suara terbanyak di pemilu legislatif, PDI Perjuangan tidak signifikan memenangkan Ganjar-Mahfud,” ucap Firman.