Dikunjungi Presiden, Tak Masuk Akal jika Pasar Tidak Ada Pasokan Beras
Presiden Jokowi mengunjungi pasar di Labuhanbatu dan Tanjungbalai, Sumatera Utara. Pedagang minta tambahan stok beras.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Melonjaknya harga beras dan berbagai komoditas pangan membuat pedagang dan warga sama-sama kesulitan. Karena itu, harapan ini langsung disampaikan pedagang Pasar Gelugur Rantauprapat kepada Presiden Joko Widodo. Namun, tentunya, pasar yang dikunjungi Presiden tidak akan masuk akal jika terjadi kekosongan beras.
Dalam kunjungan kerja ke beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara sepanjang Jumat sampai Sabtu (14-16/3/2024), pasar hampir selalu menjadi salah satu tujuan di setiap kabupaten/kota yang disambangi. Tiba di Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara, setelah dari Kabupaten Padang Lawas, Presiden Jokowi pun mendatangi Pasar Gelugur di Rantauprapat.
Tiba sekitar pukul 12.00 di Pasar Gelugur, masyarakat dan pedagang antusias menyambut. Beberapa gerai sempat dikunjungi Presiden Jokowi sembari menanyakan harga bahan pangan di masa Ramadhan ini.
Salah seorang pedagang, Hardiansyah Rambe, menceritakan beberapa harga komoditas yang mulai turun seperti cabai. ”Alhamdulillah beberapa hari ini turun cabai dari yang Rp 80 (ribu) sekilo jadi Rp 64 (ribu), alhamdulillah beras juga dapat pasokan ditambah,” ujarnya.
Dia pun berharap ada peningkatan pasokan beras. Sebab, ini akan menjaga stabilitas harga. ”Saya harapkan itu, beras ini ditambah lagi untuk stok pangannya, karena lagi tinggi-tingginya harganya,” katanya.
Alhamdulillah beberapa hari ini turun cabai dari yang Rp 80 (ribu) sekilo jadi Rp 64 (ribu), alhamdulillah beras juga dapat pasokan ditambah.
Hardiansyah juga berharap agar harga pangan dapat stabil. Dia mengakui, harga cenderung meningkat di musim pancaroba.
Di banyak wilayah di Indonesia, harga komoditas pangan memang cenderung meningkat. Harga beras sempat melonjak tinggi dan pasokannya sempat berkurang dari pasar ritel.
Tingginya harga beras disusul dengan kenaikan harga bahan pangan lain, seperti ayam, telur, cabai, dan minyak goreng. Kenaikan harga bahan pangan ditambah lagi dengan dimulainya masa Ramadhan.
Namun, harga beberapa komoditas mulai menurun kendati masih jauh dari harga awal. Dalam panel harga yang ditampilkan di situs Badan Pangan Nasional www.badanpangan.go.id, harga rata-rata nasional beras premium masih Rp 16.430 per kilogram, sedangkan harga beras medium Rp 14.290 per kilogram. Dalam panel, harga kedua jenis beras tersebut turun 0,18 persen dan 0,35 persen dari harga di hari yang sama sepekan lalu,
Adapun beberapa komoditas yang naik harganya adalah bawang putih, telur ayam ras, gula konsumsi, minyak goreng kemasan sederhana, minyak goreng curah, tepung terigu curah, dan garam halus beryodium.
Adapun beberapa komoditas yang naik harganya adalah bawang putih, telur ayam ras, gula konsumsi, minyak goreng kemasan sederhana, minyak goreng curah, tepung terigu curah, dan garam halus beryodium.
Sebagai pedagang, Hardiansyah berharap ada peningkatan stok beras guna menjaga kestabilan harga.
Tak masuk akal
Sehari sebelumnya, di Kota Tanjungbalai, Sumut, Presiden Jokowi juga mengunjungi Pasar Kawat. Presiden pun mengecek harga bahan pangan di pasar, termasuk stoknya.
Di Pasar Kawat, kata Presiden seusai peninjauan, stok beras program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog masih tersedia. ”Beras SPHP Bulog stoknya ada, harganya Rp 57.000 untuk lima kilogram. Kemudian beras lokal, medium, harga masih di Rp 12.800. Saya kira dibandingkan provinsi yang lain masih baik,” tuturnya.
”Beras SPHP Bulog stoknya ada, harganya Rp 57.000 untuk lima kilogram. Kemudian beras lokal, medium, harga masih di Rp 12.800. Saya kira dibandingkan provinsi yang lain masih baik.”
Tentu saja, kunjungan Presiden ini tidak mendadak. Setidaknya, sehari sebelum keberangkatan, yakni Rabu (13/3/2024), Presiden dan perangkatnya sudah rapat memfinalisasi titik-titik kunjungan di Provinsi Sumut. Pemerintah daerah maupun jajaran sudah mengetahui rencana pasar yang akan dikunjungi. Rasanya tidak masuk akal apabila di pasar yang akan dikunjungi Presiden, pasokan beras malah kosong atau sedikit.
Di Labuhanbatu, Presiden Jokowi sempat menunaikan ibadah shalat Jumat di Masjid Agung Rantauprapat. Sebelum shalat, Presiden juga mendengarkan khotbah bertajuk ”Puasa Ramadhan, upaya melatih kepekaan sosial” yang disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Labuhan Batu Asbin Pasaribu.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Penjabat Gubernur Sumut Hassanudin ikut menunaikan shalat Jumat di Masjid Agung Rantauprapat.