"Quick Count" Litbang Kompas: PDI-P, Golkar, dan Gerindra Unggul
Hasil Quick Count Litbang Kompas menunjukkan, PDI-P unggul dengan 16,29 persen, disusul Golkar dan Gerindra.
Oleh
ANTONIUS PONCO ANGGORO, SUSANA RITA KUMALASANTI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Hitung cepat Litbang Kompas memperkirakan PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Gerindra meraih suara tertinggi di antara 18 partai politik nasional peserta Pemilu 2024. Selain itu, terdapat total delapan partai politik nasional yang memperoleh suara di atas ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Hingga sekitar pukul 15.30, Kamis (15/2/2024), dengan jumlah data masuk 93,75 persen, PDI-P unggul dengan raihan 16,29 persen. Adapun perolehan suara Golkar mencapai 14,67 persen dan Gerindra sebesar 13,56 persen. Hitung cepat dilaksanakan di 2.000 tempat pemungutan suara (TPS) sampel dengan margin of error +/- 1 persen.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra mengatakan, data yang masuk sudah menunjukkan kestabilan. Dengan demikian diperkirakan tiga partai politik tersebut yang meraih elektabilitas tertinggi di Pemilihan Anggota Legislatif 2024. “Meski demikian, soal hasil resmi dari Pemilihan Legislatif 2024 tetap menunggu rekapitulasi suara oleh KPU tuntas,” ujarnya.
Dengan raihan itu, PDI-P, Gerindra, dan Golkar kembali melenggang ke Senayan. Sebab, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum mengatur, ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen. Hanya partai-partai politik yang meraih minimal 4 persen suara sah nasional dalam Pemilu 2024 yang akan diikutkan dalam penghitungan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Selain itu, masih berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, terdapat lima partai politik lain yang juga meraih suara di atas 4 persen. Kelima partai itu adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan raihan 10,83 persen, Partai Nasdem 9,75 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 8,45 persen, Partai Demokrat 7,61 persen, dan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan perolehan 7,06 persen.
Sementara itu, satu partai politik di parlemen, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang raihan suaranya masih di bawah parliamentary threshold. Berdasarkan hasil hitung cepat, PPP memperoleh suara 3,91 persen.
Adapun lima partai politik non parlemen yang kembali menjadi peserta Pemilu 2024, diperkirakan belum juga berhasil lolos ke Senayan. Lima partai politik itu adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang memperoleh 2,83 persen suara, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 1,36 persen, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 0,82 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) 0,38 persen, dan Partai Garuda 0,28 persen.
Begitu pula empat partai politik yang baru pertama kali mengikuti pemilu, diperkirakan gagal menduduki kursi DPR. Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, salah satunya, meraih 0,83 persen. Selain itu, Partai Buruh yang memperoleh 0,68 persen, Partai Ummat 0,48 persen, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dengan raihan 0,22 persen.