logo Kompas.id
Politik & HukumGencarkan Kampanye di Jawa...
Iklan

Gencarkan Kampanye di Jawa Timur, Prabowo Puji-puji Presiden Jokowi

Saat kampanye, Prabowo puji Jokowi, SBY, dan Gus Dur. Entah kenapa,nama Presiden Megawati sama sekali tak disebut.

Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU
· 4 menit baca
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (tengah), saat menghadiri kampanye akbar bertajuk Pesta Rakyat Wis Wayahe, di Gelanggang Olahraga Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/2/2024).
KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (tengah), saat menghadiri kampanye akbar bertajuk Pesta Rakyat Wis Wayahe, di Gelanggang Olahraga Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/2/2024).

SIDOARJO, KOMPAS — Dua hari sebelum memasuki masa tenang Pemilu 2024, calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, berkampanye ke Sidoarjo, Jawa Timur. Prabowo meyakini bisa mendapatkan perolehan suara optimal di Jawa Timur sebagai bekal untuk memenangi pemilihan presiden satu putaran.

”Insya Allah suara Jawa Timur sangat baik untuk kita. Terima kasih rakyat Jawa Timur,” ujar Prabowo setelah berkampanye di Gelanggang Olahraga Delta Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/2/2024) sore.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Dalam kampanyenya itu, Presiden ke-7 RI Joko Widodo dipuji-puji. Begitu juga peranan penting Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut oleh Prabowo. Namun, nama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri justru dilewatkan dan tak disebut sama sekali di antara nama Presiden SBY dan Gus Dur.

Baca juga: Prabowo Sapa Pendukungnya di Sidoarjo

Berterima kasih atas dukungan

Prabowo juga berterima kasih atas dukungan warga Jawa Timur. Menurut dia, jika para pendukung yang hadir dalam kampanye itu bisa mengajak 10 warga lain untuk memilihnya, lalu orang-orang yang diajak juga mengajak 10 orang lainnya, maka kemenangan di provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak pada Pemilu 2024 itu bisa diraih. Dengan begitu, target menang Pilpres 2024 dengan hanya satu putaran bukan sekadar angan.

Para pendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menghadiri kampanye akbar bertajuk Pesta Rakyat Wis Wayahe di Gelanggang Olahraga Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/2/2024).
KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU

Para pendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menghadiri kampanye akbar bertajuk Pesta Rakyat Wis Wayahe di Gelanggang Olahraga Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/2/2024).

”Saya menilai hari ini kumpul sekitar 80.000 orang. Kalau Saudara pulang dan meyakinkan 10 orang lain berarti sudah 800.000. Kalau mereka juga meyakinkan 10 orang lagi, menjadi 8 juta orang. Insya Allah Jawa Timur kita menang, menang sekali putaran,” katanya.

Prabowo juga kembali meyakinkan para pendukungnya untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari. Tak hanya mencoblos, mereka juga diminta untuk mengawal perolehan suara Prabowo-Gibran. ”Jangan pulang sebelum penghitungan suara selesai,” ucapnya.

Sebelumnya, Prabowo menyapa para pendukungnya yang menghadiri kampanye akbar Partai Gerindra Jawa Timur. Di tengah hujan rintik-rintik, Prabowo menyalami para pendukungnya dari atas panggung. Ia juga berkeliling ke sebagian stadion untuk menyalami warga yang hadir di sana.

Para pendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menghadiri kampanye akbar bertajuk Pesta Rakyat Wis Wayahe di Gelanggang Olahraga Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/2/2024).
KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU

Para pendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menghadiri kampanye akbar bertajuk Pesta Rakyat Wis Wayahe di Gelanggang Olahraga Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/2/2024).

Selain Prabowo, kampanye akbar bertajuk Pesta Rakyat Wis Wayahe itu juga dihadiri para elite partai politik (parpol) anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM), salah satunya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Para anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Timur, dan para tokoh Nahdlatul Ulama, salah satunya Gus Miftah, juga ada di sana. Begitu pula Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

Acara diramaikan dengan penampilan sejumlah artis, di antaranya penyanyi dangdut Denny Caknan. Namun, di sela-sela acara, Gus Miftah juga tampil memimpin massa untuk menyanyikan lagu berjudul ”Alamate Bocah” yang biasa dinyanyikan pada majelis-majelis Nahdlatul Ulama. Lirik asli lagu tersebut berisi tentang anjuran para ulama tentang sikap baik yang perlu diterapkan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. Di panggung kampanye itu, Gus Miftah mengubah liriknya menjadi ajakan memilih pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

Ciri khas Prabowo di setiap kampanye juga tak ditinggalkan, yakni berjoget gemoy.

Iklan

Di tengah nuansa itu, Prabowo pun membuka pidatonya dengan mengucapkan selamat Isra Miraj untuk seluruh kaum Muslim. Capres yang masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu juga mengajak para pendukungnya untuk mendoakan masyarakat Palestina yang menjadi korban perang. Belajar dari Palestina, kata Prabowo, Indonesia harus menjadi negara yang kuat dan berdaulat.

Kendati demikian, ciri khas Prabowo di setiap kampanye juga tak ditinggalkan, yakni berjoget gemoy. Di tengah pidato, massa pendukung Prabowo sempat meneriakkan permintaan untuk berjoget. Namun, Prabowo mengatakan, di hadapan para kiai ia harus meminta izin terlebih dahulu untuk bisa berjoget bersama.

Suasana kampanye akbar pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bertajuk Pesta Rakyat Wis Wayahe di Gelanggang Olahraga Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/2/2024).
KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU

Suasana kampanye akbar pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bertajuk Pesta Rakyat Wis Wayahe di Gelanggang Olahraga Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/2/2024).

Ketika mendapatkan izin dari para kiai yang duduk di panggung, ia pun meminta panitia memutar musik. Prabowo lalu berjoget gemoy dan memanggil Erick Thohir, Bahlil Lahadalia, serta para anggota KIM dan TKN Prabowo-Gibran berjoget bersama diiringi lagu ”Oke Gas 2” yang dipopulerkan penyanyi rap Richard Jersey.

Hormati pemimpin

Sama seperti pidato kampanye di daerah-daerah lain, Prabowo kembali menegaskan komitmen untuk melanjutkan seluruh program pemerintahan saat ini. Ia pun menceritakan soal pengalamannya kalah dari Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2014 dan 2019.

Meski kekalahan bukan hal yang mudah untuk diterima, ia mengaku tak pernah membenci Jokowi. Setelah bergabung di pemerintahan, ia pun menjadi saksi betapa Jokowi merupakan sosok pekerja keras untuk kepentingan masyarakat. ”Saya saja kewalahan ikut Pak Jokowi, padahal saya mantan anggota Kopassus,” ujarnya.

Karena itu, Prabowo heran masih ada pihak yang menyebut Jokowi tidak bisa bekerja. Menurut dia, sebutan itu tak beralasan. Masyarakat dan elite semestinya juga bisa menghormati pemimpin mereka, mulai dari level yang terendah hingga tertinggi. ”Hormati pemimpin kita, mulai dari lurah, camat, gubernur, apalagi presiden. Kita semua bisa melihat apa yang sudah dikerjakan Pak Jokowi,” tuturnya.

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, saat menghadiri kampanye akbar bertajuk Pesta Rakyat Wis Wayahe di Gelanggang Olahraga Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/2/2024).
KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, saat menghadiri kampanye akbar bertajuk Pesta Rakyat Wis Wayahe di Gelanggang Olahraga Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/2/2024).

Tidak hanya Jokowi, lanjut Prabowo, peran presiden-presiden sebelumnya juga penting. Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, misalnya, telah mengatasi krisis dan membawa perdamaian di Aceh. Ia pun bersyukur kini Yudhoyono yang menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat berada di barisan KIM yang mendukungnya.

”Di belakang saya juga ada Gus Dur (Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid). Saya merasa beliau mendukung saya dari langit,” ujar Prabowo.

Sementara itu, entah kenapa, nama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri justru tak disebutkan sama sekali oleh Prabowo.

Tetap fokus

Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad mengatakan, sejak 18 bulan lalu saat Gerindra mendeklarasikan Prabowo sebagai bakal capres, itu bukan kehendak pribadi Prabowo. Hal tersebut merupakan permintaan para pengurus partai yang didasari oleh permintaan warga dari berbagai kalangan, tidak terkecuali di Jawa Timur.

Baca juga: Prabowo-Gibran Optimalkan Tiga Minggu untuk Tutupi Kekurangan 3-6 Persen

Oleh karena itu, lima hari jelang pemungutan suara, ia meminta agar para pendukung Prabowo-Gibran tetap fokus. Merujuk hasil survei berbagai lembaga, tingkat elektabilitas pasangan tersebut tertinggi dibandingkan dengan dua kandidat lainnya. Namun, itu bukan berarti tanpa tantangan.

Salah satu tantangan yang perlu dihadapi adalah beredarnya berbagai fitnah dan hoaks terkait Prabowo-Gibran. Ia mengajak para pendukung Prabowo-Gibran menghadapinya dengan kepala dingin. ”Kalau ada yang mengajak kami berantem, kami senyumin saja. Sambil kami katakan, sorryye,” ujar Anwar.

Editor:
SUHARTONO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000