Caleg Asal Jakarta Percaya Diri Bertarung di Jabar

Calon anggota legislatif asal Jakarta yang bertarung di Jakarta fokus masalah kesehatan dan pendidikan.

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Warga melintasi baliho calon anggota legislatif yang dipaku di pohon di Jalan Duta Boulevard Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Masa kampanye digunakan oleh calon anggota legislatif untuk menjaring suara dengan berbagai cara, salah satunya dengan memasang baliho di tempat-tempat strategis.

BANDUNG, KOMPAS — Calon anggota legislatif yang berasal dari DKI Jakarta masih percaya diri bertarung di Jawa Barat. Mereka bersama tim suksesnya mengaku turun langsung menemui warga mempromosikan program kerjanya.

Junico Siahaan, caleg DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, saat dihubungi dari Bandung, Kamis (1/2/2024), mengatakan, bertarung di Daerah Pemilihan 1 Jabar. Dapil ini meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024

Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.

Kunjungi Halaman Pemilu

Meski bermukim di Jakarta, Nico dibantu lebih kurang 300 sukarelawan untuk menyosialisasikan program yang akan diperjuangkannya jika terpilih sebagai anggota DPR RI. Sebelumnya Nico telah terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019 dan 2019-2024.

”Relawan ini membantu saya tanpa dibayar sepeser pun. Saya bersama mereka turun di tengah masyarakat untuk menyosialisasikan program terkait masalah kesehatan dan pendidikan,” kata Nico.

AKUN FACEBOOK JUNICO SIAHAAN

Calon anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Junico Siahaan, saat menyampaikan programnya bagi masyarakat di Kota Bandung pada awal tahun 2024. Junico akan bertarung di Daerah Pemilihan 1 Jawa Barat.

Akan tetapi, ia mengatakan, tantangan sebagai caleg DPR RI pada pemilu tahun ini lebih besar bila dibandingkan dengan dua pemilu sebelumnya. Sebab, banyak terjadi pelanggaran masif, contohnya perusakan alat peraga kampanye.

”Lebih dari 10 baliho saya di Kota Bandung dan Kota Cimahi dirusak oknum tak dikenal. Saya sudah melaporkan kejadian ini ke polisi,” ucap Nico.

Iklan

Baca juga: Ribuan Caleg Asal Jakarta Mewakili Daerah Pemilihan Lain

Sementara itu, Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jabar Marshal Chandra menyebut, ada sejumlah caleg partainya yang berasal dari luar Jabar. Salah satunya, Giring Ganesha yang berdomisili di Jakarta.

Giring, yang juga mantan Ketua Umum PSI, maju bertarung di Dapil 1 Jabar sebagai caleg DPR RI. PSI menargetkan Giring meraih sedikitnya 100.000 suara di dapil tersebut.

KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Anggota Dewan Pembina PSI Giring Ganesha menyanyi di hadapan para pendukungnya dalam kampanye terbuka di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024). Acara itu dihadiri Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

”Kami bersama Giring saat turun berkampanye di tengah masyarakat. Salah satu program kami yang telah terealisasi adalah mengadvokasi lebih dari 100 pelajar di Bandung yang ijazahnya ditahan sekolah karena masalah biaya,” kata Marshal yang juga caleg DPR Provinsi Jabar.

Yuni Sumiati (48), guru di Kota Bandung, mengatakan, hanya mengenal caleg yang berdomisili Jakarta dengan latar belakang publik figur. Dia tahu Nico Siahaan dan Giring Ganesha.

”Saya mengetahui mereka dari televisi sebagai artis. Namun, saya belum mengetahui program-program yang akan diperjuangkan mereka jika terpilih sebagai anggota DPR RI,” kata Yuni.

KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA

Pengamat politik dari Universitas Katolik Parahyangan, Pius Sugeng Prasetyo.

Pengamat politik dari Universitas Katolik Parahyangan, Pius Sugeng Prasetyo, berpendapat, caleg asal Jakarta dengan latar belakang publik figur yang bertarung di Jabar ataupun provinsi lainnya berpeluang terpilih lebih besar. Sebab, mereka sudah memiliki modal awal, yaitu dikenal masyarakat.

”Caleg dari publik figur memiliki keunggulan telah dikenal masyarakat. Namun, mereka harus memanfaatkan momen tersebut dengan turun secara langsung di tengah masyarakat untuk memaparkan programnya,” ucap Pius.

Baca juga: Hanya Program Terpilih yang Ditonjolkan lewat Media Sosial