logo Kompas.id
Politik & HukumLokasi Kampanye Ganjar di...
Iklan

Lokasi Kampanye Ganjar di Malang ”Dipepet” Kubu Prabowo

Sengitnya kontestasi di Jawa Timur tampak dari area kampanye Ganjar yang dekat dengan acara yang dihadiri kubu Prabowo.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO, DIAN DEWI PURNAMASARI
· 6 menit baca
Suasana kampanye calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, saat Hajatan Rakyat Malang Raya 1.000 Bantengan, Kota Malang, Selasa (30/1/2024).
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Suasana kampanye calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, saat Hajatan Rakyat Malang Raya 1.000 Bantengan, Kota Malang, Selasa (30/1/2024).

MALANG, KOMPAS — Lokasi kampanye rapat umum calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, di Malang, Jawa Timur, bersebelahan dengan acara peringatan hari lahir Muslimat Nahdlatul Ulama yang dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah. Keduanya seperti diketahui mendukung capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Massa pendukung pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, berkumpul di Lapangan Kedungkandang, Malang, Selasa (30/1/2024) sore. Selain mereka yang ada di lapangan, tak sedikit yang kesulitan ke lokasi karena terjebak macet di sepanjang Jalan Mayjen Sungkono.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Kemacetan di wilayah Kedungkandang pada Selasa sore tersebut juga karena di Gelanggang Olahraga (GOR) Ken Arok, Kedungkandang, tengah digelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), yang juga menghadirkan massa Muslimat NU.

Baca juga: Momen Kebersamaan Jokowi dan Prabowo Dianggap Manuver Politik

Suasana acara Harlah Muslimat NU yang dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur, Selasa (30/1/2024). Khofifah kini juga menjabat sebagai Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional dan Juru Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
KOMPAS/NIKOLAUS HARBOWO

Suasana acara Harlah Muslimat NU yang dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur, Selasa (30/1/2024). Khofifah kini juga menjabat sebagai Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional dan Juru Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Acara Muslimat NU tersebut dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga menjabat sebagai Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional dan Juru Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Khofifah memang menjabat juga sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, tetapi sudah dinonaktifkan sejak 21 Januari 2024 karena ia memutuskan bergabung dengan Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.

Selain itu, hadir pula Miftah Maulana Habiburrahman atau biasa dikenal dengan Gus Miftah.

Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah di acara Harlah ke-78 Muslimat NU, di Malang, Jawa Timur, Selasa (30/1/2024). Hadir pula dalam acara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
TANGKAPAN LAYAR

Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah di acara Harlah ke-78 Muslimat NU, di Malang, Jawa Timur, Selasa (30/1/2024). Hadir pula dalam acara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Saat acara peringatan Harlah Muslimat NU, Selasa malam, Gus Miftah berulang menyebut kata dua dalam kisah perumpamaan tentang ilmu kehidupan. Ia juga sempat meminta Muslimat NU yang hadir untuk mengacungkan dua jari. Tak sebatas itu, ia sempat melantunkan pantun yang di dalamnya menyebut Prabowo.

”Joko tingkir minumnya kopi; Kopi ditanam di pinggir kali; Ayo berpikir tentang negeri ini; Kalau bukan Prabowo, siapa lagi? Kalau bukan Prabowo, siapa lagi?” ucapnya.

Meski dua hajatan besar itu berlangsung dalam waktu yang bersamaan dan lokasi yang berdekatan, suasana sekitar lokasi tetap kondusif. Banyak polisi terlihat berjaga-jaga di sepanjang Jalan Mayjen Sungkono, juga ada di masing-masing lokasi hajatan.

https://cdn-assetd.kompas.id/n9CVjR3-AMI5YT5TSB6_JzvVT_M=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F01%2F30%2F51c871a9-864e-4e9c-8cf9-d347fc2e4573_jpeg.jpg

Mujamah (60), salah satu Muslimat NU asal Lowokwaru, Malang, yang ikut hadir dalam acara Harlah Muslimat NU di GOR Ken Arok, mengaku tidak tahu-menahu kalau acara Harlah Muslimat NU bersebelahan dengan acara kampanye Ganjar. Ia dan beberapa temannya hanya ingin menghadiri Harlah Muslimat NU karena tertarik mendengarkan ceramah dari Gus Miftah yang direncanakan bakal mengisi acara tersebut. Gus Miftah, seperti diketahui, juga mendukung Prabowo-Gibran.

Adapun pendukung Ganjar-Mahfud yang hadir di Lapangan Kedungkandang, Cipto (62), warga Klojen, Malang, mengaku kecewa dengan pihak keamanan yang memperbolehkan acara Muslimat NU digelar bersamaan dan bersebelahan dengan acara kampanye Ganjar. Ia menduga acara Muslimat NU yang dihadiri Khofifah itu digelar hanya untuk menandingi acara kampanye Ganjar.

”Lagi pula, Ibu Khofifah, kan, sudah nonaktif (sebagai pengurus NU). Kalau masih aktif, tidak apa-apa. Hari ini juga hari kerja. Tidak sepatutnya dia masih menggelar acara Muslimat NU, apalagi bersebelahan dengan kampanye Mas Ganjar. Terlihat sekali tujuannya pasti ingin menutupi kampanye Mas Ganjar,” ucapnya.

Seniman bantengan berkumpul di lokasi Hajatan Rakyat Malang Raya 1.000 Bantengan yang dihadiri oleh calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, di Kota Malang, Selasa (30/1/2024).
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Seniman bantengan berkumpul di lokasi Hajatan Rakyat Malang Raya 1.000 Bantengan yang dihadiri oleh calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, di Kota Malang, Selasa (30/1/2024).

Ganjar, dalam orasinya, tidak menyinggung sama sekali soal lokasi kampanyenya yang sangat berdekatan dengan lokasi acara yang digagas Khofifah. Ia justru merasa terharu karena para pendukungnya sangat setia menanti dirinya hadir, bahkan sampai rela kehujanan.

”Saya terharu, tetapi pada saat yang sama, Malang membikin darah kita mendidih. Malang membikin kita semangatnya tidak pernah luntur. Hujan bukan halangan. Tidak ada satu pun kekuatan yang bisa mengusir rakyat untuk kita memenangkan pemilu. Kalau seperti ini kondisinya, Malang sedang menjemput kemenangan," ucap Ganjar.

Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDI-P Jawa Timur Budi Sulistyono mengungkapkan bahwa kampanye di Malang digelar mendekati akhir masa kampanye pada 10 Februari mendatang. Malang sengaja dipilih sebagai lokasi kampanye terbuka karena masuk target pemenangan di Jawa Timur.

Iklan

”Masyarakat mulai dari Surabaya sampai Malang jadi target pemenangan. Lalu, daerah-daerah lain Mataraman, Pandalungan, Madura, Tapal Kuda, di ujung nanti tanggal 8 Februari kami akan berkampanye di Banyuwangi sehingga Jawa Timur menjadi lumbung suara di seluruh Indonesia,” tutur Budi.

Baca juga: Berkali-kali Berkunjung ke Jateng, Jokowi Memotong Basis Ganjar-Mahfud?

Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Aria Bima
KOMPAS/PRADIPTA PANDU

Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Aria Bima

Perbedaan pilihan

Terkait dengan acara hajatan rakyat di Malang, yang berdekatan dengan panggung acara Muslimat NU, politikus PDI-P Aria Bima mengatakan, masyarakat dinilai sudah cerdas sehingga pasti sudah bisa menghargai perbedaan pilihan.

Ia juga berharap Khofifah yang masih menjabat sebagai gubernur bersikap netral dan tidak mengarahkan masyarakat untuk memilih paslon tertentu. Sebab, ada konsekuensi pidananya jika aturan itu dilanggar.

”Saya percaya logika-logika nalar rakyat itu lebih waras dari elite. Perbedaan partai dan capres itu menjadi satu tradisi yang biasa,” kata Aria seusai konferensi pers ”Persiapan Kampanye Akbar Paslon Ganjar-Mahfud di Stadion Gelora Bung Karno dan Isu-isu Aktual” di Media Centre Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Selasa (30/1/2024).

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, bersalaman dengan pendukungnya seusai memberikan arahan saat Hajatan Rakyat Malang Raya 1.000 Bantengan, Kota Malang, Selasa (30/1/2024).
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, bersalaman dengan pendukungnya seusai memberikan arahan saat Hajatan Rakyat Malang Raya 1.000 Bantengan, Kota Malang, Selasa (30/1/2024).

Ia memercayai perbedaan partai dan pilihan capres dan cawapres di level rakyat adalah sebuah keniscayaan. Perbedaan tidak akan menjadikan mereka berpisah karena kerukunan, persatuan, dan keharmonisan selalu dikedepankan.

”Kecuali kalau itu ditumpangi, diperuncing, atau dipolarisasikan itu akan panjang. Saya minta semua elite menahan diri dari tindakan seperti itu,” ujar Aria.

Ia juga percaya pada integritas Khofifah yang telah nonaktif sebagai pengurus PBNU. Sebagai pejabat daerah, Khofifah dinilai pasti memahami Pasal 547 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu yang mengatur soal netralitas pejabat agar tidak menguntungkan atau merugikan salah satu paslon. Jika pasal tersebut dilanggar, ada ketentuan pidana dan dendanya.

”Tentu semua bisa menjaga dan Mbak Khofifah juga sangat paham soal itu dan saya percaya, saya kenal dia, bagaimana aturan itu selalu dia pakai,” kata Aria.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berkunjung ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/5/2022).
DOKUMENTASI PARTAI GERINDRA

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berkunjung ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/5/2022).

Adapun terkait dengan spekulasi bahwa lokasi panggung yang berdekatan itu untuk menggerus suara Ganjar, Aria enggan berkomentar lebih jauh karena wilayah itu bukan daerah pemilihannya sebagai calon anggota legislatif. Meskipun demikian, di dapilnya, yaitu Jawa Tengah V (Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Klaten, dan Sukoharjo), terjadi penggerusan suara dengan pembagian paket sembako dengan harga yang jauh lebih murah.

Misalnya, ketika ada caleg yang membagikan paket sembako seharga Rp 30.000 per paket, tim sukses Jokowi pada 2014-2019 membagikan sembako dengan harga yang jauh lebih murah. Paket sembako seharga Rp 250.000 dijual dengan harga anjlok senilai Rp 2.000.

Menurut Aria, hal itu memunculkan persaingan tidak seimbang di mana caleg yang hanya bermodal kecil ditimpa dengan kekuatan modal besar untuk kepentingan elektoral.

Selain sembako, di Dapil Jateng V, juga terjadi fenomena penjualan pupuk dengan diskon 50 persen. Pembelian menggunakan kartu yang bergambar Presiden Jokowi. Menurut dia, kapitalisasi program nasional untuk kepentingan elektoral itu salah.

Baca juga: Kelanjutan Bantuan Beras Diputuskan Juni, Bareng Pilpres Putaran Kedua

Rombongan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) saat memasuki lapangan untuk menghadiri acara konsolidasi partai yang dihadiri calon presiden Ganjar Pranowo di Stadion Jati Diri, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Rombongan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) saat memasuki lapangan untuk menghadiri acara konsolidasi partai yang dihadiri calon presiden Ganjar Pranowo di Stadion Jati Diri, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023).

Selain pembagian sembako, menurut Aria, juga ada pembagian sertifikat dan intimidasi terhadap kepala desa. Kepala desa diminta untuk mendapatkan 100 suara bagi partai baru agar bisa lolos ke parlemen.

Meskipun demikian, ia yakin bahwa suara pendukung PDI-P di Jateng tidak akan semudah itu tergerus. Ia masih memercayai bahwa dukungan warga Jateng terhadap Ganjar Pranowo-Mahfud MD masih di atas 50 persen. PDI-P bersama partai-partai pengusung lain, yaitu Perindo, Hanura, dan PPP, tetap akan mendapatkan efek elektoral.

Apalagi, PDI-P juga memiliki 21 kepala daerah dan 31 wakil kepala daerah di Provinsi Jateng. Selama ini para kepala daerah ini telah mengurus kebutuhan rakyat, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar, pupuk, rehabilitasi rumah, hingga program pendidikan gratis yang menyejahterakan rakyat. Ia percaya masyarakat tidak akan semudah itu berpindah pilihan hanya dengan iming-iming sembako murah dan hal-hal pragmatis lainnya.

”Saya tidak percaya hanya dengan sembako dan hal-hal yang pragmatis rakyat Jawa Tengah mau lari dari Banteng,” ucapnya.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000