logo Kompas.id
Politik & HukumAnies Baswedan Optimistis...
Iklan

Anies Baswedan Optimistis Menang di Sumsel

Kalau menjadi presiden, Anies Baswedan berkomitmen mewujudkan perubahan Indonesia yang adil dan makmur untuk masyarakat.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
· 5 menit baca
Anies Baswedan menyampaikan orasi dalam Kampanye Akbar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Deklarasi Dukungan Ulama dan Habaib se-Sumatera Selatan di Benteng Kuto Besak, Palembang, Kamis (25/1/2024).
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Anies Baswedan menyampaikan orasi dalam Kampanye Akbar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Deklarasi Dukungan Ulama dan Habaib se-Sumatera Selatan di Benteng Kuto Besak, Palembang, Kamis (25/1/2024).

PALEMBANG, KOMPAS — Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, optimistis meraih kemenangan di Sumatera Selatan dalam Pemilu 2024. Hal itu tidak lepas dari adanya dukungan dari para ulama dan habaib serta antusiasme masyarakat yang ingin perubahan sebagaimana terlihat dalam Kampanye Akbar Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Benteng Kuto Besak, Palembang, Kamis (25/1/2024).

Anies tiba di pelataran Benteng Kuto Besak sekitar pukul 16.00. Kehadiran Anies langsung disambut meriah ribuan pendukung yang berada di depan panggung dan ratusan tamu undangan yang duduk di atas panggung. Kehadiran Anies ditunggu dengan setia oleh para pendukung dan tamu itu sejak pukul 13.00 di bawah pancaran matahari yang cukup terik.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Baca juga: Anies Baswedan Ajak Warga Sumbar Penggerak Perubahan

Sebelum Anies menyampaikan orasinya, panitia mempersilakan dua orang dari perwakilan pendukung untuk naik panggung untuk menyampaikan harapan mereka kalau Anies dan Muhaimin Iskandar terpilih sebagai Presiden-Wakil Presiden 2024-2029. Pengemudi perahu ketek, Hermanto, mengeluh, akhir-akhir ini dia dan rekan-rekannya sepi penumpang karena pariwisata di Palembang semakin lesu.

Padahal, selama ini, sumber pendapatan Hermanto dan rekan-rekannya berasal dari membawa penumpang berlayar dari Benteng Kuto Besak ke Pulau Kemaro. Lain lagi dengan ibu rumah tangga asal Palembang, Maimunah. Dia mengeluhkan harga sembako yang semakin hari semakin mahal. Kalau harga terus melambung tinggi, dirinya khawatir tidak bisa menjangkau untuk membeli sembako sesuai kebutuhan rumah tangganya.

Anies Baswedan mendengarkan keluh kesah warga sebelum menyampaikan orasi dalam Kampanye Akbar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Deklarasi Dukungan Ulama dan Habaib se-Sumatera Selatan di Benteng Kuto Besak, Palembang, Kamis (25/1/2024).
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Anies Baswedan mendengarkan keluh kesah warga sebelum menyampaikan orasi dalam Kampanye Akbar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Deklarasi Dukungan Ulama dan Habaib se-Sumatera Selatan di Benteng Kuto Besak, Palembang, Kamis (25/1/2024).

Anies menampung keluh-kesah itu untuk menjadi bahan orasi kepada ribuan pendukungnya. Bagi Anies, Hermanto dan Maimunah adalah gambaran kegetiran hati yang dirasakan kebanyakan masyarakat saat ini. Oleh karena itu, Hermanto, Maimunah, dan ribuan orang lain datang dalam kampanye kali ini.

Semuanya dianggap menginginkan perubahan. ”Kalau ingin melakukan perubahan, kita harus punya wewenang. Kalau tanpa wewenang, kita hanya bisa protes, hanya bisa mengusulkan, tidak bisa melakukan. Pada 14 Februari nanti, kita ada kesempatan menentukan pilihan. Kalau kewenangan itu diberikan, kita bisa melakukan perubahan,” ujar Anies yang disambut sorak-sorai pendukungnya.

Kalau ingin melakukan perubahan, kita harus punya wewenang. Kalau tanpa wewenang, kita hanya bisa protes, hanya bisa mengusulkan, tidak bisa melakukan.

Anies pun mengingatkan, untuk mewujudkan perubahan itu, dirinya butuh dukungan lebih besar dari Sumsel. Maka itu, dia meminta para pendukung dalam kampanye tersebut bisa membantu menjangkau orang-orang lain agar ikut membantu memilih dan memenangkannya. ”Apakah jumlah penduduk dan pemilih di Sumsel sama dengan yang hadir di sini? Ada lebih banyak di luar sana. Siapkah untuk menjangkau semuanya? Siap menjangkau tetangga, siap menjaga teman?” pesan Anies yang dijawab siap secara serentak oleh pendukungnya.

Menjaga Indonesia

Sebelum mengakhiri orasinya yang berdurasi sekitar 30 menit tersebut, Anies mengajak para pendukung menggunakan ponsel masing-masing untuk merekam komitmennya. Anies dan Muhaimin ingin menjaga Indonesia tetap menjadi negara hukum dengan penguasa diatur oleh hukum. Mereka tidak mau negara ini menjadi negara kekuasaan dengan penguasa bisa semaunya mengubah hukum.

Anies Baswedan menyampaikan orasi dalam Kampanye Akbar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Deklarasi Dukungan Ulama dan Habaib se-Sumatera Selatan di Benteng Kuto Besak, Palembang, Kamis (25/1/2024).
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Anies Baswedan menyampaikan orasi dalam Kampanye Akbar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Deklarasi Dukungan Ulama dan Habaib se-Sumatera Selatan di Benteng Kuto Besak, Palembang, Kamis (25/1/2024).

Iklan

Mereka juga ingin memberantas korupsi secara total. Mereka tidak mau membiarkan koruptor menggerogoti kekayaan Indonesia dan tidak mau koruptor menjadi benalu yang merampas hak-hak rakyat. Hal itu yang menyebabkan biaya hidup semakin mahal, harga sembako semakin mahal, biaya pendidikan semakin mahal, lapangan pekerjaan kian sulit, dan geliat wisata menurun alias sepi.

”Rekaman ini jadi bukti, ibu/bapak hadir bukan sebagai orang bayaran, bukan didatangkan ke sini, tapi karena panggilan hati dan keyakinan bahwa gerakan rakyat akan bisa melakukan perubahan. Ada yang didukung dengan para konglomerat (pasangan calon lain), tapi yang kumpul di sini adalah rakyat kebanyakan yang ingin perubahan. Kalau diantarkan kepada kemenangan, Insya Allah, Indonesia adil makmur untuk semua bukan sekadar harapan, tapi jadi kenyataan,” ujar Anies.

Baca juga: Anies Baswedan: Indonesia Jangan Sampai Jadi Negara Kekuasaan

Terakhir, Anies mengingatkan kembali agar para pendukung yang hadir membantu memperluas jangkauan dukungan untuknya. ”Sebelum 14 Februari, kita harus menjangkau 40 rumah ke depan, 40 rumah ke belakang, 40 rumah ke kanan, dan 40 rumah ke kiri. Jangan langsung mengajak mendukung, tapi tanyakan kepada bapak/ibu apakah harga sembako murah atau mahal, apakah lapangan kerja gampang atau susah, mau diteruskan atau diselesaikan. Melakukan perubahan banyak tantangan, tapi kita tidak boleh mundur, tidak boleh takut,” pesan Anies.

Usai orasi, Anies menyampaikan konferensi pers kepada awak media. Anies mengatakan, kesulitan ekonomi yang dialami masyarakat saat ini bisa diretas dengan mengubah tata niaga pangan. Tujuannya, agar petani, peternak, dan nelayan mendapatkan penghasilan lebih baik, tetapi harga-harga kebutuhan pangan di rumah tangga terjangkau.

Anies Baswedan mendapatkan sambutan meriah seusai menyampaikan orasi dalam Kampanye Akbar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Deklarasi Dukungan Ulama dan Habaib se-Sumatera Selatan di Benteng Kuto Besak, Palembang, Kamis (25/1/2024).
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Anies Baswedan mendapatkan sambutan meriah seusai menyampaikan orasi dalam Kampanye Akbar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Deklarasi Dukungan Ulama dan Habaib se-Sumatera Selatan di Benteng Kuto Besak, Palembang, Kamis (25/1/2024).

”Perubahan tata niaga pangan menjadi prioritas kami dan akan menjadi program kerja utama dalam 100 hari pertama masa kerja (kalau terpilih). Dengan begitu, dampak perubahan bisa segera dirasakan dalam kehidupan ekonomi rumah tangga di Palembang, Sumsel, maupun seluruh Indonesia,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Anies menuturkan, Palembang adalah salah satu dari 40 kota yang akan dikembangkan kalau dirinya menjadi presiden. Palembang bisa menjadi penggerak perekonomian untuk Sumsel maupun wilayah selatan Sumatera. Caranya ialah meningkatkan fasilitas dasar untuk kebutuhan perekonomian maupun transportasi. ”Dengan begitu, Palembang bisa menjadi kota modern yang lebih maju dan menggerakkan perekonomian,” tuturnya.

Baca juga: Anies Baswedan: Jadilah Pemilih Rasional

Dukungan ulama

Sebelum Anies memulai rangkaian orasinya, penceramah Habib Hanif Alatas yang merupakan menantu Habib Rizieq Shihab menyelesaikan ceramahnya terlebih dahulu. Di ujung ceramah, Habib Hanif mengatakan, berdasarkan hasil Ijtima Ulama di Sentul, Bogor, Jawa Barat, medio November 2023, sekitar 1.000 ulama yang diundang oleh Habib Rizieq sepakat untuk mendukung pasangan nomor urut satu, Anies-Muhaimin.

Dengan adanya deklarasi dukungan dari ulama dan habaib se-Sumsel kepada Anies-Muhaimin, Habib Hanif berharap jumlah dukungan terhadap pasangan itu bisa jauh meningkat. ”Kita masih mempunyai 20 hari lagi sebelum pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari nanti. Saya harap, mulai dari sekarang, satu orang di sini bisa mengajak 1.000 orang lainnya untuk mendukung Anies-Muhaimin. Sebarkan informasi itu melalui semua sosial media yang ada, baik Facebook, Instagram, Twitter (X), maupun Whatsapp. Kalau sukses, artinya kita bisa mengumpulkan hingga 20 juta suara untuk mendukung Anies-Muhaimin,” ujar Habib Hanif.

Anies Baswedan menerima Piagam Deklarasi Dukungan Ulama dan Habaib se-Sumatera Selatan dalam Kampanye Akbar di Benteng Kuto Besak, Palembang, Kamis (25/1/2024).
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Anies Baswedan menerima Piagam Deklarasi Dukungan Ulama dan Habaib se-Sumatera Selatan dalam Kampanye Akbar di Benteng Kuto Besak, Palembang, Kamis (25/1/2024).

Adapun pembacaan deklarasi dukungan dari ulama dan habaib se-Sumsel dipimpin Ketua Ulama dan Habaib Sumsel, Habib Umar Abdul Aziz bin Abdurrahman Syahab, yang didampingi sembilan ulama lainnya. Lewat deklarasi itu, Habib Umar meminta para ulama dan habaib se-Sumsel menguatkan barisan untuk membantu memenangkan Anies-Muhaimin di Sumsel.

Baca juga: Anies Baswedan Mengajak Warga Cilacap Semangat Berjuang untuk Perubahan

Tim Pemenangan Daerah Anies-Muhaimin, Fauzi H Amro, menuturkan, melalui dukungan ulama dan habaib se-Sumsel, Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Sandiaga Uno bisa meraih sekitar 60 persen suara di Sumsel dalam Pemilu 2019. Sekarang, dengan dukungan ulama dan habaib yang beralih ke Anies-Muhaimin, mereka berharap bisa tetap mengamankan kemenangan dengan persentase kurang lebih sama dengan lima tahun lalu.

”Deklarasi dukungan dari ulama dan habaib se-Sumsel hari ini diharapkan bisa mempercepat migrasi suara dari pasangan tertentu (Prabowo-Sandiaga) ke pasangan Anies-Muhaimin untuk pemilu ini. Kalau ulama dan habaib di sini sudah bersatu, harapan kami pesan moral itu tersampaikan kepada para ulama dan habaib yang ada di seluruh kabupaten/kota di Sumsel,” ungkap Fauzi.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000