Anies Baswedan Ajak Warga Sumbar Penggerak Perubahan
Anies Baswedan berjanji mengatasi persoalan yang dihadapi negara dan warga bila memenangi Pilpres 2024.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengajak masyarakat Sumatera Barat menjadi penggerak perubahan di tengah kondisi negara yang tak baik-baik saja. Ia berkomitmen akan atasi kesulitan yang dihadapi masyarakat jika menang dalam Pemilihan Presiden, 14 Februari 2024.
Anies menyampaikan itu dalam kampanye terbuka di halaman GOR Haji Agus Salim, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (25/1/2024). Kampanye di bawah panas terik itu dihadiri ribuan pendukung dari berbagai kabupaten/kota di Sumbar.
”Ini hari kerja. Ibu-bapak punya pilihan bekerja. Bagi yang tidak, bisa di rumah bersantai-santai. Tapi ibu dan bapak tidak menjadi penonton. Ibu-bapak memilih hadir ke sini karena menjadi penggerak perubahan untuk keadilan Indonesia,” kata Anies, disambut antusias massa.
Selain massa pendukung, kampanye juga dihadiri dewan pimpinan wilayah/daerah partai pengusung dan pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), yaitu dari Partai Nasdem, PKS, PKB, dan Partai Ummat, tim pemenangan, para calon anggota legislatif, dan tokoh lainnya.
Selanjutnya, Anies meminta para pendukungnya untuk menyampaikan kepada semua bahwa negeri ini sedang tidak baik-baik saja. Banyak persoalan terjadi, mulai dari pengingkaran status Indonesia sebagai negara hukum, mahalnya biaya hidup dan pendidikan, langkanya BBM dan pupuk bersubsidi, hingga minimnya lapangan kerja.
Menurut Anies, pihaknya tidak ingin kondisi tersebut diteruskan, melainkan harus ada perubahan. Warga Sumbar diajak menjadi bagian dari gerakan perubahan yang akan membuat Indonesia lebih adil.
”Pupuk tersedia di mana saja, kapan saja, dan harganya terjangkau. Solar tersedia di semua sentra-sentra nelayan. Lapangan kerja tersedia untuk anak-anak yang mencari pekerjaan. Biaya hidup keluarga menjadi lebih murah sehingga keluarga Indonesia bisa menabung,” ujarnya.
Anies juga menyebut tentang Ranah Minang yang banyak menghadirkan dan menumbuhkan pejuang pendiri Republik Indonesia. Para pejuang itu memberikan contoh, kompeten, dan berintegritas.
”Ketika mereka mendirikan Republik ini, mereka tidak mendirikan untuk anak dan keluarganya. Mereka mendirikan untuk seluruh anak Indonesia. Ibu-bapak yang hadir di sini menjaga dan meneruskan tradisi perjuangan itu,” katanya.
Keluhan warga
Sebelumnya, perwakilan masyarakat berkesempatan menyampaikan keluh-kesah kepada Anies. Keluhan tersebut mulai dari tingginya biaya hidup, langkanya BBM bersubsidi, tingginya biaya pendidikan, minimnya lapangan pekerjaan, dan kurangnya ruang publik bagi anak muda di Sumbar. Mereka berharap pasangan Anies-Muhaimin bisa mengatasi persoalan tersebut.
Yunaldi Alwis (60), perwakilan nelayan di Padang, mengatakan nelayan kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi di SPBU karena adanya pembatasan. Nelayan juga kesulitan mencari ikan karena penangkapan ikan ilegal menggunakan pukat cincin dan bom yang merusak terumbu karang.
Kesulitan itu, kata Yunaldi, berimbas pada kehidupan nelayan yang terjerat dalam kemiskinan. Kondisi tersebut diperparah pula dengan tingginya biaya pendidikan yang membuat anak-anak nelayan kesulitan melanjutkan sekolah.
”Biaya pendidikan sangat tinggi sehingga anak-anak nelayan banyak putus sekolah. Paling-paling sampai tamat SD. Sehabis itu, dia tidak sanggup lagi untuk melanjutkan pendidikan sesuai yang ditetapkan UU (wajib belajar 12 tahun),” kata pria yang juga Wakil Ketua Los Ikan di Pantai Padang ini.
Target suara 80 persen
Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Sumbar Rahmat Saleh, dalam orasi, menjanjikan kemenangan terhadap pasangan Amin di Ranah Minang. ”Terima kasih kepada seluruh partai pendukung Pak Anies Rasyid Baswedan. Insya Allah kita targetkan (raihan suara di) Sumatera Barat 80 persen. Amin,” katanya.
Menurut Rahmat, pendukung tidak perlu khawatir dengan hasil survei mutakhir lembaga survei yang menempatkan perolehan suara paslon lain di Sumbar lebih tinggi dibanding Anies-Muhaimin. ”Saya pastikan itu, insya Allah, Anies menang. Ini adalah bukti kita semua insya Allah hadir tanpa dibayar,” ujarnya.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis elektabilitas tiga paslon capres-cawapres, Rabu (24/1/2024) kemarin. Hasil dari survei yang digelar 11-18 Januari 2024 itu elektabilitas di Sumbar adalah Prabowo Gibran 49,8 persen, Anies-Muhaimin 42,1 persen, dan Ganjar-Mahfud 4,3 persen.
Untuk mencapai target tersebut, Rahmat mengajak para pendukung tidak lalai karena hari pemilihan, 14 Februari, tinggal menghitung hari. ”Siap-siap menjadi saksi tak berbayar. Siap? Pasang HP masing-masing, kawal kejujuran pemilu. Insya Allah, 14 Februari kita buktikan bahwa Sumbar (pemenangnya) adalah Presiden Perubahan, Anies Baswedan,” ujarnya.