logo Kompas.id
Politik & HukumPolemik soal Saling Serang...
Iklan

Polemik soal Saling Serang Saat Debat Capres Berlanjut

Anies Baswedan mengaku terkejut atas komentar Presiden Jokowi yang menilai debat sarat dengan serangan personal.

Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU, IQBAL BASYARI, NIKOLAUS HARBOWO
· 6 menit baca
Suasana saat digelar Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Suasana saat digelar Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

JAKARTA, KOMPAS — Polemik debat ketiga dari rangkaian lima debat calon presiden dan wakil presiden yang dianggap sarat dengan serangan personal antarkandidat berlanjut. Ketiga kandidat berpendapat berbeda mengenai strategi debat yang digunakan pada Minggu (7/1/2024) malam.

Komisi Pemilihan Umum akan segera menggelar rapat dengan tim kampanye dari ketiga pasangan calon untuk mengevaluasi debat ketiga, sekaligus mempersiapkan debat berikutnya.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Calon presiden (capres) nomor urut, 1 Anies Baswedan, saat ditemui di Jakarta, Selasa (9/1/2024), mengatakan, apa yang ia bahas dalam debat pada Minggu (7/1/2024) berfokus pada ranah kebijakan negara. Hal itu penting untuk diketahui publik agar mereka memahami kebijakan yang selama ini telah dibuat oleh pemerintah. Menurut dia, aneh jika perdebatan yang terjadi dipandang sebagai urusan personal.

”Ini sama sekali tidak ada yang personal, semua adalah tentang kebijakan. Bisa di-review ulang kok apa yang kemarin dibahas,” kata Anies.

Sebelumnya rangkaian debat ketiga dari lima debat capres dan cawapres mendapat sorotan dari masyarakat. Debat yang menjadi debat kedua bagi ketiga capres itu bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. Sejumlah pengamat, akademisi, bahkan Presiden Joko Widodo menilai, debat tersebut sarat dengan serangan personal antarkandidat. Akibatnya, substansi yang semestinya diperdebatkan tidak terelaborasi.

Baca juga: Evaluasi Debat, Presiden Tegaskan Bicara bagi Ketiga Capres

Ekspresi capres Anies Baswedan saat Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Ekspresi capres Anies Baswedan saat Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Saat debat berlangsung, Anies menyoroti sejumlah kebijakan pertahanan yang dilaksanakan pada masa kepemimpinan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 2. Menurut Anies, ada sejumlah paradoks, misalnya, soal anggaran pertahanan yang digunakan untuk membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas, pembangunan food estate yang dinilai merusak lingkungan, serta kepemilikan tanah pribadi Prabowo seluar 340.000 hektar yang kontras dengan kondisi mayoritas prajurit TNI yang tak memiliki rumah.

Selain soal kebijakan Kementerian Pertahanan, Anies juga menyinggung soal etika kepemimpinan dan kontroversi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memungkinkan Gibran menjadi cawapres pendamping Prabowo.

Selain Anies, Ganjar juga mengkritisi sejumlah isu pertahanan. Di antaranya soal prestasi ranah pertahanan yang turun berdasarkan berbagai indeks, juga target pemenuhan kekuatan pertahanan minimum (MEF) yang tak bisa dipenuhi di masa kepemimpinan Prabowo.

Menanggapi berbagai isu tersebut, Prabowo sempat menyebut data yang digunakan Anies dan Ganjar keliru. Ia mengajak keduanya berdiskusi lebih panjang karena durasi debat yang terbatas. Prabowo juga mempertanyakan soal nasionalisme capres lainnya terkait dengan dorongan untuk memberikan penjelasan detail soal pertahanan, karena ada bagian yang merupakan rahasia negara.

Anies mengaku terkejut atas komentar Presiden yang menilai debat sarat dengan serangan personal. Begitu pula dengan beberapa hal yang disebut rahasia negara. Menurut Anies, dalam debat kemarin semestinya ada penjelasan bagian mana yang boleh dan tidak boleh dibuka kepada publik sehingga tidak terkesan beralasan dengan menggunakan konsep rahasia negara. ”Harus bisa menjelaskan dan jangan berlindung dalam kerahasiaan ketika tidak bisa menjelaskan,” tuturnya.

Layar menampilkan tata tertib dalam Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Layar menampilkan tata tertib dalam Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Terkait pandangan beberapa orang yang menilai dirinya tendensius, Anies mengatakan, itu merupakan bagian dari diplomasi. Dalam diplomasi internasional, pemimpin negara harus menunjukkan posisinya, tidak bias bersikap sungkan. Menurut dia, debat capres juga merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kualitas pembicaraan soal kebijakan menjadi lebih terbuka dan lugas.

Anies enggan menanggapi saat ditanya apakah komentar Jokowi cenderung mendukung posisi Prabowo dalam debat. Ia masih berpegang pada pernyataan Presiden yang pernah menyatakan bahwa ia bersikap netral dalam menghadapi Pemilu 2024. Terkait dengan etika, itu diserahkan kepada masyarakat. ”Biar publik yang menilai,” katanya.

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, di Cilacap, Jawa Tengah, mengatakan, dalam debat capres pekan lalu, dirinya tidak pernah sedikit pun berniat menyerang capres lain secara personal. Justru ia ingin agar debat berlangsung interaktif, terjadi adu argumen dari setiap capres.

”Kalau saya, rasanya tidak pernah sekali pun menyerang Pak Prabowo dan Mas Anies. Karena saya memang akan mengedukasi. Setiap kesempatan (berbicara) diberikan kepada saya, selalu saya kaitkan dengan visi misi saya,” ujarnya.

Ekspresi capres Ganjar Pranowo saat Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Ekspresi capres Ganjar Pranowo saat Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Menurut Ganjar, dalam debat hari Minggu lalu, ia juga sudah fokus mengkritisi kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Begitu pula data yang disampaikan dalam debat, bukanlah data yang bersifat tertutup.

Iklan

”Makanya, kemarin yang saya sampaikan itu data luar negeri terkait dengan indeks, beberapa indeks. Indeks pertahanan dan sebagainya dan itu data umum, bukan data dari dalam negeri,” ujar Ganjar.

Ia melanjutkan, hanya satu data dari dalam negeri yang ditanyakan ke Prabowo, yakni mengenai capaian MEF yang jauh dari target. ”Hanya berapa persen. Bener enggak segini? Hanya itu saja. Tetapi, larinya malah ke mana-mana. Saya enggak bongkar-bongkar,” katanya.

Karena itu, Ganjar mengaku heran jika debat kemarin dikatakan Presiden Joko Widodo tidak mengedukasi publik. Justru, sebaliknya, ia ingin mengingatkan kandidat lain bahwa dibutuhkan Buku Putih Pertahanan. Buku Putih Pertahanan ini berisi rumusan kebijakan strategis pertahanan sebagai pedoman bagi penyelenggaraan fungsi pertahanan negara.

”Maka, kalau ada yang mengatakan tidak mengedukasi, saya heran, ini kami edukasi, ’eh kita tidak punya Buku Putih Pertahanan loh’. Dan itu di seluruh dunia sudah ada, maka roadmap negara kita menjadi tidak jelas, terus berubah-ubah. Maka yang saya sampaikan, mari perencanaannya harus bottom up, sesuaikan dengan kepentingan matra, harus ajeg. Jangan berubah-ubah,” kata Ganjar.

Andi Widjajanto (kanan) saat berkunjung ke Menara Kompas di Jakarta, Rabu (10/5/2023).
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Andi Widjajanto (kanan) saat berkunjung ke Menara Kompas di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andi Widjajanto, ikut membantah penilaian Jokowi yang menyebut debat capres kemarin lebih banyak menyerang pribadi capres secara personal. Ia justru melihat Prabowo yang lebih menggunakan teknis serangan personal itu, salah satunya ketika Prabowo berdebat dengan Anies.

”Pak Prabowo, kan, sampai bilang ’sorry (maaf) ye, sorry (maaf) ye, Mas Anies’. Nah, kemudian sering disebut, tetapi dengan nada yang negatif. Serangan-serangan personal lain terlihat ketika Pak Prabowo emosi ke Mas Anies, itu pun harus dihindari,” ucap Andi.

Tidak pandai bersilat lidah

Saat menghadiri acara ”Konsolidasi Relawan Prabowo-Gibran Provinsi Riau” di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Riau, Selasa siang, Prabowo mengatakan, tidak ambil pusing dengan penilaian yang diberikan capres lain dalam debat akhir pekan lalu. Saat berdebat, Anies sempat memberikan penilaian 11 dari skala 100 terhadap kinerja Prabowo sebagai Menhan.

”Kemarin saya dapat penilaian dari seorang yang kalian tahulah siapa, yang kasih penilaian 11 dari 100. Jawaban saya sebagai seorang anak Betawi, kalau dari ente mah, emang gue pikirin?” kata Prabowo.

Ekspresi capres Prabowo Subianto saat Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Ekspresi capres Prabowo Subianto saat Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Ia mengaku tidak pandai bersilat lidah karena biasa berbicara dari hati. Ia juga mengaku sudah membela bangsa dan negara sejak berusia muda. Apabila ada yang mengolok-olok dirinya, Prabowo mengaku, hanya bisa mengembalikan itu kepada Tuhan.

Debat capres terakhir juga memicu reaksi warganet. Berdasarkan pantauan Kompas, apa yang terjadi pada debat masih menjadi pembicaraan di platform media sosial X pada Selasa. Sejumlah tagar seperti PakGanj4r JKWPalsu, Prabowo, DukunganTulus Untuk02, AyahBOWO AdalahKITA, dan debat, masih menjadi sejumlah perbincangan terhangat.

Menanggapi sejumlah tagar yang menunjukkan simpati kepada dirinya, Prabowo mengatakan, terharu hingga menitikkan air mata. Prabowo berterima kasih atas dukungan dari berbagai kalangan, tidak terkecuali kaum muda dan emak-emak. ”Banyak adik-adik, anak-anak luar biasa, saya lihat ungkapan kalian, saya sendiri keluar air mata,” ungkapnya.

Sejumlah topik terhangat di platform media sosial X, Selasa (9/1/2024) sore.
KURNIA YUNITA RAHAYU

Sejumlah topik terhangat di platform media sosial X, Selasa (9/1/2024) sore.

Secara terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mengatakan, KPU akan mengundang tim kampanye dari ketiga pasangan capres-cawapres untuk rapat evaluasi debat dalam waktu dekat. Rapat pertama dilakukan antara KPU dan tim kampanye untuk mengevaluasi debat ketiga, termasuk soal kejadian yang terjadi saat debat, aspek teknis penyiaran, serta suasana di arena debat.

Selanjutnya, KPU juga akan menggelar rapat persiapan debat keempat dengan tim kampanye dan televisi penyelenggara. ”Semua nanti akan disampaikan, tetapi belum sekarang karena masih ada pertemuan dengan tim pasangan capres-cawapres,” ujarnya.

Meskipun ada kritik dari sejumlah pihak, termasuk Presiden Joko Widodo, lanjut Hasyim, format debat keempat akan sama dengan debat-debat sebelumnya. Begitu pula waktu debat tetap berlangsung selama 120 menit. Perubahan format debat di tengah jalan justru akan menimbulkan pertanyaan dari kandidat maupun publik.

KPU juga tidak akan menilai pertanyaan dan jawaban kandidat. Sebagai penyelenggara pemilu, KPU hanya bertugas menyiapkan forum debat. Sementara pertanyaan dan jawaban dari kandidat sepenuhnya menjadi hak dan wewenang pasangan capres-cawapres.

”Tentang strategi, substansi pertanyaan, dan jawaban, bukan ranah KPU untuk membuat penilaian karena sepenuhnya menjadi hak dan wewenangnya kandidat,” ucapnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari saat memberi keterangan kepada awak media di sela Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pemilu 2024 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (30/12/2023).
KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO

Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari saat memberi keterangan kepada awak media di sela Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pemilu 2024 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (30/12/2023).

Ia mengingatkan, debat merupakan salah satu metode kampanye. Dengan demikian, pihak yang berhak menilai kualitas perdebatan adalah pemilih. Para pemilih dapat mengomentari dan menilai apakah debat bisa meyakinkan pilihannya.

”Kampanye adalah satu kegiatan untuk meyakinkan pemilih untuk memilih dirinya atau meyakinkan visi, misi, dan program. Jadi, sepenuhnya masyarakat atau rakyat pemilih yang akan menentukan debat ini berkualitas atau tidak, mengedukasi atau tidak, jawaban atau pertanyaan sesuai dengan tema atau tidak, itu sepenuhnya hak masyarakat pemilih,” kata Hasyim.

Editor:
ANTONY LEE
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000