logo Kompas.id
Politik & HukumPrabowo Jaga Tradisi Politik...
Iklan

Prabowo Jaga Tradisi Politik Bebas Aktif, Ganjar Lakukan Redefinisi dalam Konteks Kekinian

Calon presiden Prabowo Subianto memilih menjaga tradisi politik luar negeri bebas aktif, sementara Ganjar Pranowo mendefinisikan ulang sesuai konteks kekinian.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
· 3 menit baca
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, tiba di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Tema debat ketiga calon presiden yang diadakan oleh KPU adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, tiba di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Tema debat ketiga calon presiden yang diadakan oleh KPU adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

JAKARTA, KOMPAS — Kebijakan politik luar negeri Indonesia menjadi kunci menjaga kepentingan nasional dan mewujudkan kemakmuran rakyat sekaligus menentukan arah perdamaian dunia. Oleh karena itu, calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, memilih menjaga tradisi politik luar negeri bebas aktif, sementara calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mendefinisikan ulang sesuai konteks kekinian.

Politik bebas aktif menurut Menteri Pertahanan ini ialah dasar tujuan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Untuk itulah, fungsi dari negara yang pertama adalah melindungi yang berarti pentingnya pertahanan nasional.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

”Politik luar negeri kita secara tradisi sejak awal merdeka adalah bebas aktif, nonblok tidak memihak. Hubungan baik dengan semua (negara) bisa mengamankan kepentingan nasional kita. Akan menjalankan politik tetangga baik,” ujar Prabowo dalam debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024) malam.

Prabowo percaya, dengan pertahanan yang kuat, Indonesia akan mampu menjaga kepentingan nasional dan dihormati oleh negara-negara lain. Kepemimpinan Indonesia di dunia internasional akan bisa diraih jika bisa mengelola kepentingan geopolitik dan ekonomi.

Baca Juga: Keseruan Sambut Debat Ketiga Capres di Luar Istora Senayan

Sementara itu, capres Ganjar Pranowo menilai politik luar negeri sebagai alat untuk negosiasi dengan dunia luar. Namun, kepentingan nasional harus nomor satu. Karena itu, dia menilai perlunya dilakukan redefinisi politik luar negeri bebas aktif yang disesuaikan dengan kondisi kekinian.

Calon presiden-wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tiba di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Tema debat ketiga calon presiden yang diadakan oleh KPU adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Calon presiden-wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tiba di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Tema debat ketiga calon presiden yang diadakan oleh KPU adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

”Ini penting karena kita perlu memilih, memilah, dan memprioritaskan yang menjadi kekuatan, keinginan bangsa dan negara ini. Rakyat butuh bekerja, rakyat butuh lapangan kerja lebih banyak, investasi lebih banyak,” kata Ganjar.

Untuk mencapai tujuan tersebut, menurut Ganjar, yang harus dilakukan ialah memperkuat infrastruktur diplomasi. Duta besar, para diplomat, diberikan penugasan membereskan persoalan untuk kepentingan ekonomi nasional dalam konteks kekinian.

Iklan

Adapun capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, bertekad mengembalikan posisi Indonesia menjadi pelaku utama di dalam konstelasi global. Indonesia tidak hadir sebagai penonton, tetapi hadir sebagai penentu arah perdamaian kemakmuran bagi seluruh bangsa.

Seluruh kekuatan Indonesia, kebudayaan, kesenian, ekonomi, ikut mewarnai khazanah dunia. Bahkan, film, seniman, kuliner jadi media diplomatik di dunia internasional. Dengan cara seperti itu, Anies optimistis Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri sekaligus mempesona di negeri orang.

Baca Juga: Efek Debat Calon Presiden

”Presiden menjadi panglima diplomasi Indonesia, bukan hanya hadir dalam forum-forum, tapi hadir mewarnai, hadir serius memperjuangkan amanat termasuk amanat terpenting menghapuskan penjajahan di muka bumi bukan sekedar segmental upacara,” kata Anies.

Rakyat butuh bekerja, rakyat butuh lapangan kerja lebih banyak, investasi lebih banyak.

Calon presiden-wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, tiba di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Tema debat ketiga calon presiden yang diadakan oleh KPU adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Calon presiden-wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, tiba di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Tema debat ketiga calon presiden yang diadakan oleh KPU adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Komisi Pemilihan Umum menyelenggarakan debat ketiga Pemilihan Presiden 2024 yang diikuti tiga calon presiden di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat tersebut mengusung tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, geopolitik, globalisasi, dan politik luar negeri.

Ketiga pasangan itu ialah pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar; pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka; serta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan yang berdebat adalah calon presiden. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak bersama-sama menyaksikan dengan sungguh-sungguh. Para pemilih yang menyaksikan agar menjadikan debat kali ini sebagai pertimbangan dalam memilih capres dan cawapres. Tak lupa dia mengucapkan terima kasih kepada panelis yang telah menyusun bahan atau materi debat dan seluruh pihak yang membantu terselenggaranya acara tersebut.

KPU telah menunjuk 11 panelis untuk menyiapkan materi debat ketiga ini. Mereka ialah pakar keamanan Universitas Pertahanan Kusnanto Anggoro, Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan Laksamana (Purn) Marsetio, Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia Angel Damayanti, pengajar Hubungan Internasional Universitas Binus Curie Maharani Savitri.

Selain itu, Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia Evi Fitriani, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani Hikmahanto Juwana, serta Ahli Aspek Geospasial Hukum Laut dari Universitas Gadjah Mada I Made Andi Arsana.

Kemudian, pengajar Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina Ian Montratama, Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional Irine Hiraswari Gayatri, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia Philips J Vermonte, serta Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaran Widya Setiabudi Sumadinata.

Baca Juga: Adu Strategi Capres-Cawapres Meyakinkan Pemilih Bimbang

Editor:
SUSY BERINDRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000