Persaingan Diprediksi Ketat di Jatim, Anies-Muhaimin Yakin Menang

Berkaca pada survei terbaru dari CSIS, elektabilitas dari pasangan capres-cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, masih yang terendah dibandingkan dua pasangan calon lainnya.

KEDEPUTIAN MEDIA DAN KOMUNIKASI TIMNAS AMIN

Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, berfoto bersama para petani tambak bandeng di Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023).

GRESIK, KOMPAS — Provinsi Jawa Timur diprediksi menjadi arena persaingan politik paling kompetitif dalam Pemilihan Presiden 2024. Pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin, Iskandar, optimistis bisa memenangi persaingan itu.

Pada Jumat (29/12/2023), Anies dan Muhaimin masih fokus berkampanye di Jawa Timur (Jatim) atau sama seperti sehari sebelumnya. Anies memulai kampanye dengan menemui nelayan di Tempat Pelelangan Ikan Bronjong, Lamongan. Kemudian, Anies-Muhaimin bersama-sama menghadiri dialog dengan tokoh-tokoh Tuban di Pondok Pesantren Bahrul Huda, Tuban. Sebelumnya Muhaimin berada di Gresik. Ia berkunjung ke Pasar Menganti, Gresik. Lalu, berdialog dengan petani tambak bandeng di Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Gresik.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024

Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.

Kunjungi Halaman Pemilu

Asisten Pelatih Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Jazilul Fawaid mengatakan, Jawa Timur memiliki pemilih yang terbilang besar, yakni 31,4 juta pemilih, sekaligus menjadi provinsi terbesar kedua setelah Jawa Barat. Ia mengakui ada persaingan ketat bagi para paslon Pilpres 2024 untuk menarik pemilih di Jatim.

”Kita akui Jawa Timur merupakan medan pertempuran yang sengit. Kami juga temukan masih banyak masyarakat yang silent (diam) untuk terbuka mendukung pasangan AMIN. Baik itu di kalangan nahdliyin, pendukung kultural PKB ataupun masyarakat pendukung partai koalisi yang mendukung Anies-Muhaimin,” ujar Jazilul, saat ditemui di Gresik, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023).

Baca juga: Capres dan Cawapres Berada di Jatim, Sinyal Persaingan Sengit

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid hadir dalam pembukaan rapat pleno DPP PKB di Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, para pemilih yang diam itu tidak terekam dalam hasil survei mana pun. Pihaknya memaksimalkan kerja pemenangan untuk meyakinkan mereka dengan cara turun langsung dan menyapa masyarakat basis pendukung PKB.

Anies-Muhaimin juga secara langsung berkampanye untuk memperkuat basis suara PKB di Jatim. Kampanye ini dilakukan dengan menyisir wilayah Tapal Kuda, seperti Banyuwangi, Situbondo, dan wilayah pantai utara (pantura), seperti Gresik, Tuban, dan Lamongan.

”Selain menyapa masyarakat, paslon juga meminta dukungan kepada kiai-kiai dan pondok pesantren,” kata Jazilul.

Tak hanya itu, lanjut Jazilul, mesin-mesin partai dan simpul sukarelawan juga terus digerakkan. Para calon anggota legislatif dari PKB dan parpol lain pengusung Anies-Muhaimin juga intens turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan mengampanyekan pasangan Anies-Muhaimin.

Baca juga: Intensnya Capres-Cawapres ke Pesantren, Mengharap Restu ”Langit” dan Dukungan Suara

Iklan

KEDEPUTIAN MEDIA DAN KOMUNIKASI TIMNAS AMIN

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memulai kampanye dengan menemui para nelayan di Tempat Pelelangan Ikan Bronjong, Lamongan, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023).

Berkaca pada hasil survei pada 13-18 Desember 2023 oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS), pasangan Anies-Muhaimin di Jatim hanya mampu memperoleh elektabilitas 15 persen. Adapun pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, meraup dukungan 22,5 persen dan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul dengan 52 persen.

Menanggapi hal itu, Jazilul menuturkan, pada Pemilu 2019, PKB unggul di 12 wilayah di Jatim. Hasil ini masih terus dipegang dan dijaga sebab kemenangan PKB juga diyakini akan membawa kemenangan pada pasangan Anies-Muhaimin.

”Bagi kami hasil survei yang mengukur elektabilitas di Jatim itu tidak mewakili perasaan masyarakat Jatim. Kami yakin kemenangan di Jatim,” ujarnya

Baca juga: Silaturahmi ke Kiai di Banyuwangi, Muhaimin Memperkuat Basis Suara

KOMPAS/HIDAYAT SALAM

Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, didampingi Asisten Pelatih Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Jazilul Fawaid, saat memberikan keterangan pers seusai berdialog dengan para petani tambak bandeng di Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023).

Optimistis memenangi pertarungan di Jatim juga disampaikan Muhaimin. Menurut dia, Jatim merupakan wilayah basis bagi PKB karena selalu menyumbang suara tinggi. Ia meyakini, dalam Pilpres 2024, partainya masih menguasai Jatim.

”Target kami yang penting PKB harus tetap menjaga kemenangannya di Jawa Timur. Kemenangan Amin menjadi bersamaan dengan kemenangan PKB, itu harus kami jaga karena kami terus menang selama pemilu,” ujar Muhaimin.

Anies juga optimistis bisa unggul di Jatim. Menurut dia, suara dari warga Jatim nanti akan mengantarkan kemenangan pasangan Amin dalam Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno berpendapat, Jatim merupakan salah satu provinsi yang paling diperebutkan ketiga pasangan calon di Pilpres 2024. Pasalnya, jumlah pemilihnya terbesar kedua setelah Jawa Barat. Kemenangan di Jatim bisa berkontribusi terhadap potensi kemenangan di level nasional.

KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno

”Saat ini, faktor Presiden Jokowi effect dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjadi variabel penting mengapa Prabowo terlihat unggul, sementara basis NU terpecah ke semua paslon. Muhaimin (Ketum PKB) juga tak mampu mengonsolidasi kekuatan NU secara utuh,” kata Adi.

Baca juga: Saat Mahfud Bernostalgia Jadi Santri di Ponpes...

Maka, ia memprediksi para kandidat akan berusaha mengonsolidasi semua kekuatan politik, termasuk mendekati kiai-kiai di Jatim yang mempunyai basis masa tegak lurus pada kiai. Menurut Adi, kiai yang punya santri banyak cenderung jadi rebutan oleh para paslon. Dari dulu kiai dan pesantren jadi komoditas politik papan atas kelas elite.

”Paslon yang mampu mengonsolidasi semua kekuatan politik dialah yang bakal menang. Misalnya kuat di kalangan pemilih NU, kiai, pondok pesantren, dan tokoh-tokoh kunci,” ujarnya.