logo Kompas.id
Politik & HukumPPP: Kami Masih Solid untuk...
Iklan

PPP: Kami Masih Solid untuk Ganjar-Mahfud

DPP PPP menyatakan akan tetap memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024. Bagi kader yang membelot akan dijatuhi sanksi.

Oleh
ZULKARNAINI
· 2 menit baca
Koordinator Nasional Pejuang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Witjaksono saat memberikan pidatonya dalam Deklarasi Dukungan Kepada Prabowo-Gibran di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2023).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Koordinator Nasional Pejuang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Witjaksono saat memberikan pidatonya dalam Deklarasi Dukungan Kepada Prabowo-Gibran di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Pascadeklarasi Pejuang PPP untuk calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan menyatakan mereka masih totalitas memenangkan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dalam Pilpres 2024. Kader yang terlibat dalam aksi pembelotan akan dijatuhkan sanksi.

Juru bicara Ketua Umum DPP PPP, Imam Priyono, Jumat (29/12/2023), menuturkan, deklarasi Pejuang PPP untuk kubu lawan merupakan riak-riak kecil dalam dinamika partai politik di masa pemilu. PPP sebagai partai tua disebut sudah cukup berpengalaman menghadapi persoalan internal seperti itu.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Baca juga: Pejuang PPP Berikan Dukungan kepada Prabowo-Gibran

Sebagaimana diketahui, Kamis (28/12/2023), sejumlah kader dan simpatisan Pejuang PPP mendeklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan.

Disebutkan bahwa sejumlah tokoh PPP yang terlibat di balik deklarasi itu antara lain Hizbiyah Rochim, Witjaksono, Emron Pangkapi, Misbahul Kholil Munir, dan Machfudhoh Aly Ubaid. Deklarasi juga dihadiri Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan P Roeslani.

Sejumlah petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Kamis (4/5/2023).
KOMPAS

Sejumlah petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Kamis (4/5/2023).

Akan menjatuhkan sanksi

Iklan

Imam Priyono mengatakan, para kader yang terlibat dalam deklarasi itu akan dijatuhi sanksi sesuai dengan peran dalam deklarasi tersebut. ”Dalam sebuah organisasi apa pun, pasti ada saja orang-orang yang memiliki etika dan loyalitas yang rendah. Hal ini biasanya akan teruji oleh waktu,” kata Imam.

Imam menambahkan, deklarasi Pejuang PPP tidak akan berdampak pada kader di akar rumput. Menurut Imam, PPP masih solid dan berkomitmen untuk memenangkan Ganjar-Mahfud sebagai presiden-wakil presiden 2024-2029.

PPP masih solid dan berkomitmen untuk memenangkan Ganjar-Mahfud sebagai presiden-wakil presiden 2024-2029.

”Kami memilih Ganjar Pranowo ditetapkan pada sebuah forum besar dan terhormat, yaitu rapat pimpinan nasional dihadiri seluruh elemen PPP. Ini adalah garansi kokoh yang diberikan sejak awal oleh PPP (untuk Ganjar),” kata Imam.

Baca juga: Kader PPP Membelot ke Prabowo, Fenomena Biasa dalam Politik

Sebelumnya Witjaksono, salah satu tokoh PPP yang ikut menghadiri deklarasi Pejuang PPP yang juga Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP, mengatakan, deklarasi tersebut bagian dari aspirasi dari bawah. Menurut Witjaksono, program yang diusung Prabowo-Gibran jauh lebih baik dari calon yang lain.

Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan M Mardiono (tengah) menyampaikan hasil Rapat Pimpinan Nasional V PPP di kediamannya di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (26/4/2023). PPP memutuskan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada pemilu mendatang.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan M Mardiono (tengah) menyampaikan hasil Rapat Pimpinan Nasional V PPP di kediamannya di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (26/4/2023). PPP memutuskan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada pemilu mendatang.

Witjaksono mengatakan, ia dan sejumlah kader PPP yang ikut deklarasi telah siap jika harus menerima sanksi dari partai atas perbedaan pilihan politik tersebut.

Baca juga: Survei CSIS: Prabowo Unggul, tetapi Perubahan Peta Elektabilitas Masih Terbuka

Sementara itu, Ganjar menuturkan, pembelotan terjadi karena partai tidak tegas mengendalikan atau mendisiplinkan anggotanya.

Ganjar berharap partai harus mendisiplinkan kader agar bisa berpijak pada garis kebijakan dan suara partai.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000