Kampanye di Sumsel, Anies Janji Ubah Pasar Tradisional
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menjanjikan lapak yang sepi di pasar tradisional jadi laris, dari yang berantakan jadi nyaman, dan dari yang susah mencari modal jadi mudah.
Calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, saat mengunjungi Pasar Inpres Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, pada hari ke-21 masa kampanye Pilpres 2024, Senin (18/12/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, melanjutkan kegiatan kampanye di Sumatera Selatan pada hari ke-21 masa kampanye, Senin (18/12/2023). Adapun pasangannya, Muhaimin Iskandar, bersilaturahmi bersama Majelis Taklim se-Kabupaten Bekasi di Gedung Guru Tambun, Bekasi Selatan, Jawa Barat.
Selama berkampanye di Sumatera Selatan, Anies bertemu dengan warga Kota Lubuk Linggau. Anies juga mengunjungi Pasar Inpres Lubuk Linggau untuk menerima aspirasi pedagang dan pembeli di pasar tradisional itu.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Anies juga menghadiri kegiatan di Pesantren Ar Risalah, lalu berorasi di hadapan sukarelawan dan pendukung di Gelanggang Olahraga Megang serta berdialog dengan anak muda di Green District Lubuk Linggau.
Dalam kunjungannya di pasar tradisional tersebut, Anies mengatakan, dirinya banyak mendapat keluhan terkait harga kebutuhan pokok yang tidak stabil. Selain itu, pedagang mengeluhkan stok bahan pokok yang langka.
Baca Juga: Kampanyekan Anies ke Aceh, Nasdem Incar Efek Ekor Jas
Calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, di Pasar Inpres Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Senin (18/12/2023).
”Saya berjumpa dengan pedagang, mendengarkan cerita mereka, banyak yang mereka ceritakan bahwa omzetnya turun karena harganya mahal. Yang belanja juga begitu belanjanya karena uangnya tidak cukup. Insya Allah perubahan kita bawa lewat Lubuk Linggau ini,” tutur Anies.
Atas keluhan para pedagang itu, Anies berharap dapat merealisasikan rencana untuk mengubah pasar tradisional. ”Ini saya ulang bahwa perubahan pasar dari lapak yang sepi jadi laris, dari yang berantakan jadi nyaman, dari yang susah cari modal jadi mudah, insya Allah berhasil,” katanya.
Kita berharap rakyat memilih secara rasional dan kritis. Tidak termakan janji-janji manis yang tidak teruji ataupun gimik-gimik minim substansi.
Sementara itu, Muhaimin Iskandar saat silaturahmi bersama Majelis Taklim se-Kabupaten Bekasi, menjanjikan akan membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk bangunan yang difungsikan untuk pendidikan dan keagamaan.
”Kalau Anies-Imin menang, semua PBB untuk pendidikan dibebaskan, tidak ada lagi,” kata Muhaimin, cawapres nomor urut 1.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F11%2F29%2F21f4462d-ce23-4674-b67c-9c3d59fe190c_jpg.jpg){kind=logo}
Pasangan capres-cawapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, saat menghadiri acara deklarasi kelompok relawan Pemuda Perubahan, di Smesco, Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Menurut Muhaimin, dengan tidak akan ada pungutan PBB itu, pengelola pendidikan akan dimudahkan dan bebannya menjadi murah. Ini juga sebagai bentuk tanggung jawab dan apresiasi negara kepada lembaga-lembaga pendidikan yang telah berkontribusi banyak kepada masyarakat.
Muhaimin juga berjanji akan mengangkat guru honorer, guru pendidikan agama, menjadi pegawai negeri sipil. ”Semua guru harus dapat prioritas. Buat apa bangunan megah kalau gurunya menderita,” ujar Muhaimin.
Baca Juga: ”Perang” Alat Peraga Kampanye Caleg, Masihkah Efektif Yakinkan Pemilih?
Wakil Deputi Kampanye Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas Amin) Taufik Basari menjelaskan, hingga hari ke-21 masa kampanye terbuka, Anies dan Muhaimin selalu berkampanye di lokasi dan daerah yang terpisah. Singkatnya waktu kampanye dan banyaknya permintaan kehadiran dari berbagai daerah, pemilihan daerah harus menyesuaikan alur perjalanan agar cakupannya optimal dan efisien.
Menurut Taufik, tidak ada daerah yang khusus diprioritaskan sebab pasangan Anies-Muhaimin akan berusaha hadir secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Agenda kampanye ini juga bertujuan juga untuk memberikan pendidikan politik bagi rakyat.
Taufik Basari, Ketua DPP Partai Nasdem
”Kita berharap rakyat memilih secara rasional dan kritis. Tidak termakan janji-janji manis yang tidak teruji ataupun gimik-gimik minim substansi,” katanya.
Baca Juga: Anies-Muhaimin Mulai Gempur Basis Suara Prabowo
Karena itu, agar substansi program, visi, dan misi tersampaikan kepada masyarakat, pola kampanye yang diterapkan berdasarkan tiga hal. Pertama, dengan menyerap aspirasi dan menggali permasalahan di masyarakat. Maka, kegiatan kampanye pasangan Anies-Muhaimin itu pun berfokus kepada pasar, kampung nelayan, ke lingkungan pertanian, peternakan, dan lain sebagainya.
Kedua, meminta masukan dan saran dari para tokoh, baik tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan para tokoh lainnya. Ketiga, penyampaian ide dan gagasan melalui kesediaan pasangan Amin untuk diuji oleh kalangan yang kritis, terutama mahasiswa dan kaum muda.
”Selain berbicara di hadapan masyarakat mengenai ide dan gagasannya, paslon Amin juga memiliki agenda untuk dikritik publik, seperti dalam acara Desak Anies ataupun Slepet Imin,” ujarnya.
